Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Tak Selamanya Buruk, Ini 3 Manfaat Pinjaman Dana untuk Katrol Finansial

Andhika Prasetyo
29/3/2025 08:51
Tak Selamanya Buruk, Ini 3 Manfaat Pinjaman Dana untuk Katrol Finansial
Ilustrasi(Indodana)

Terlilit utang merupakan salah satu momok yang pasti ditakuti oleh semua orang. Karena ketakutan tersebut, banyak orang enggan untuk mengajukan pinjaman atau berutang untuk alasan apa pun. Padahal, jika dilakukan dengan perencanaan yang matang dan tujuan produktif, pinjaman mampu memberi banyak manfaat, lho!

Bahkan, tidak sedikit orang membuktikan jika pinjaman yang dijadikan modal usaha atau bisnis mampu menjadi batu loncatan meraih kesuksesan. Di samping itu, mengajukan pinjaman uang tak serta merta berarti seseorang berada dalam kondisi finansial yang sulit dan terpuruk. Dari sudut pandang yang berbeda, pinjaman sejatinya mampu memberi dampak positif bagi kondisi ekonomi asal difungsikan dengan tepat. 

Nah, jika Anda ingin tahu tentang apa saja manfaat pinjaman untuk mengangkat kondisi keuangan ke tingkat yang lebih sejahtera, simak penjelasan berikut ini.

  1. Buka Akses Miliki Hal di Luar Kemampuan Finansial: Ketika mengajukan pinjaman atau utang, Anda memang akan memiliki tanggung jawab untuk membayar cicilannya hingga lunas. Tapi, melalui pinjaman dana tersebut Anda mampu mendapatkan atau membeli hal yang awalnya tak terjangkau oleh keuangan. Sebagai contoh, tidak sedikit orang mengajukan pinjaman KPR untuk bisa membeli rumah idamannya seharga 500 juta. Jika harus menabung lebih dulu, mungkin butuh waktu belasan tahun agar dana dengan nominal tersebut bisa terkumpul. Ditambah dampak inflasi yang melonjakkan harga rumah hingga beberapa kali lipat, tentu nyaris mustahil untuk bisa membeli rumah secara cash dan menabung dulu. Agar bisa menjangkau hal-hal yang berada di luar kemampuan finansial, pengajuan pinjaman memang selalu bisa dijadikan solusi untuk menyiasatinya. Yang terpenting, pertimbangkan dengan matang rencana pengajuan pinjaman untuk membeli sesuatu tersebut. Pastikan ada manfaat, kegunaan, dan dampak positif yang bisa diperoleh dari pembelian barang melalui pinjaman tersebut agar tak sekadar memberi beban tanpa fungsi bagi kondisi keuangan. 
  2. Sarana untuk Kembangkan Modal atau Aset: Selain membuka akses untuk memiliki sesuatu yang awalnya di luar kemampuan finansial, pinjaman juga bisa dijadikan sarana mengembangkan modal maupun aset. Dalam catatan, barang yang dibeli atau diperoleh menggunakan pinjaman dana perlu mendatangkan peningkatan penghasilan atau sumber pemasukan tambahan. Sebagai contoh, Anda boleh saja meminjam dana untuk menambah modal berbisnis. Dengan begitu, geliat bisnis menjadi lebih lincah dan mampu memberikan penghasilan yang lebih besar lagi. Contoh lainnya adalah membeli rumah dengan KPR yang nantinya akan disewakan. Jika memang lokasinya strategis, tentu harga sewa properti tersebut mampu memberi sumber penghasilan menjanjikan. Alhasil, uang sewa tersebut bisa digunakan untuk membayar cicilan KPR, sekaligus memenuhi kebutuhan diri. Tentunya, ada banyak kesempatan lain yang bisa diperoleh dari mengajukan pinjaman untuk mengembangkan aset dan modal. Tapi, jangan sembarangan mengajukan pinjaman tanpa memastikan hasil pengembangan aset mampu meningkatkan penghasilan dan menutup beban finansial tersebut. Bila perlu, lakukan pertimbangan dan perhitungan matang dari rencana pengajuan kredit tersebut agar risiko gagal bayar bisa diminimalkan nantinya.
  3. Cara untuk Mendisiplinkan Diri: Manfaat lain dari pinjaman adalah hal tersebut bisa menjadi cara efektif untuk membangun habit disiplin dan bertanggung jawab, khususnya bagi Anda yang merasa kesulitan untuk menabung. Adanya kewajiban untuk membayar angsuran kredit mengharuskan Anda lebih ketat mengatur keuangan. Mulai dari menghindari pengeluaran yang tidak perlu, hingga memastikan kebutuhan primer terpenuhi sebelum beranjak ke kebutuhan sekunder dan tersier bisa dibiasakan ketika ada cicilan yang harus ditanggung. Pada awalnya, Anda mungkin akan merasa kewalahan menanggung segala kewajiban tersebut. 
  4. Lama kelamaan, diri Anda akan mulai terbiasa mengatur keuangan yang bisa terus diasah untuk jangka panjang. Sehingga, ketika beban pinjaman tersebut telah terlunasi, habit untuk disiplin mengatur keuangan tetap dimiliki hingga mampu membangun finansial yang lebih sejahtera. Namun, pastikan pula jika pinjaman yang diajukan ditujukan untuk hal produktif dan berguna bagi keuangan saja. Sebab, jika digunakan untuk kebutuhan konsumtif dan tak bermanfaat, yang ada Anda malah semakin merasa dimanja untuk berbelanja dengan dana pinjaman. Hal terburuknya, utang akan semakin menumpuk dan malah membuat kondisi keuangan semakin terperosok karena kewalahan membayar cicilan. 

Asal Bijak Digunakan, Pinjaman Mampu Beri Banyak Manfaat Positif 

Tidak dapat dipungkiri jika mengajukan pinjaman onine dan menanggung cicilan sering kali dianggap hal tabu oleh banyak orang karena berisiko mengacaukan kondisi keuangan. Padahal, jika digunakan dengan bijak dan untuk tujuan yang jelas, beban pinjaman mampu memberi sederet manfaat positif bagi Anda. Oleh sebab itu, ketika memang dibutuhkan, tak ada salahnya untuk mengajukan pinjaman dengan tetap memperhatikan nominal cicilan, kebutuhan, serta kondisi keuangan agar mampu mendapatkan sejumlah manfaat yang telah dijelaskan di atas.

Salah satu rekomendasi aplikasi pinjaman dana yang bisa Anda pilih adalah Indodana Fintech. (E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya