Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Asosiasi Kecam BHR Ojol Cuma Rp50 Ribu

Insi Nantika Jelita
24/3/2025 22:22
Asosiasi Kecam BHR Ojol Cuma Rp50 Ribu
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer mmberikan keterangan pers seusai melakukan orasi bersama pengemudi ojek online (ojol) saat berunjuk rasa menuntut pemberian tunjangan hari raya (THR) di halaman Kantor Kemenaker, Jalan Gatot Subroto, Jakarta,(MI/Usman Iskandar)

KETUA Umum Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Raden Igun Wicaksono mengecam adanya pemberian bonus hari raya (BHR) ojek online (ojol) hanya Rp50 ribu dari perusahaan aplikator. Nilai tersebut dianggap tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Aturan yang dimaksud mengenai pemberian 20%  BHR dari pendapatan ojol per tahun sesuai Surat Edaran (SE) Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Nomor M/3/HK.04.00/III/2025 tentang Pemberian Bonus Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2025 bagi Pengemudi dan Kurir Pada Layanan Angkutan Berbasis Aplikasi, yang diteken pada Selasa (11/3).

"Kami protes keras dan mengecam aplikator yang kami anggap telah melakukan akal-akalan menipu presiden," kata Igun dalam keterangannya, Senin (24/3).

Ia menjelaskan rata-rata nilai BHR yang diterima mitra pengemudi sebagian besar Rp50 ribu. Padahal, banyak dari mereka dikatakan susah menjadi ojol di satu platform aplikator ojol lebih dari 5 tahun namun tetap saja hanya terima Rp50 ribu. Igun menyebut hanya segelintir ojol yang menerima BHR sebesar Rp900 ribu. 

"Ini tidak sesuai ketentuan. Fakta pelaksanaannya jauh menyimpang dari SE Menaker BHR Online 2025," katanya. 

Ketua Umum Garda Indonesia itu menyampaikan BHR dicairkan penyalurannya kepada para ojol yang menerima melalui dompet digital dengan rata-rata hanya mendapatkan Rp50 ribu. Ia pun menyatakan kekecewaan akan implementasi BHR tersebut. 

"Kami sangat kecewa karena selama ini ojol dipotong biaya aplikasi saja hampir mencapai 50% setiap ordernya," imbuhnya.  (Ins)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya