Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEBIJAKAN tarif tinggi yang diterapkan Amerika Serikat (AS) terhadap produk Tiongkok membuka peluang besar bagi Indonesia dalam industri kendaraan listrik (EV). Namun, tantangan fiskal serta strategi penguatan rantai pasok nasional menjadi isu utama dalam pengembangan industri ini.
Direktur Riset Ekonomi Makro, Kebijakan Fiskal, dan Moneter CORE Indonesia, A. Akbar Susanto, menilai kebijakan tarif AS yang mencapai 60% terhadap produk Tiongkok membuat produsen EV di Negeri Tirai Bambu mempertimbangkan relokasi industri mereka. Indonesia, dengan kekayaan sumber daya mineral dan kebijakan pro-investasi, berpotensi menjadi salah satu tujuan utama.
"Indonesia sudah punya modal kuat dalam rantai pasok baterai EV dengan produksi nikel yang besar. Namun, tantangan fiskal akibat pemangkasan anggaran pemerintah di 2025 perlu dikelola agar insentif tetap bisa berjalan efektif," ujar Akbar dalam CORE Media Discussion (CMD) yang digelar oleh CORE Indonesia dan ENTREV.
Selain isu tarif dan relokasi industri, pembahasan juga menyoroti tren pasar kendaraan listrik di Indonesia. Pembina Industri Ahli Muda di Kementerian Perindustrian, Patia Jungjungan Maningdo, mengungkapkan bahwa meskipun pemerintah memberikan berbagai insentif untuk kendaraan listrik murni (BEV), minat masyarakat masih cenderung lebih besar pada mobil hybrid.
Menurutnya, keterbatasan infrastruktur pengisian daya serta kekhawatiran pengguna terkait jarak tempuh masih menjadi faktor utama kendaraan hybrid lebih diminati dibandingkan EV murni. "Konsumen Indonesia masih dalam tahap transisi. Banyak yang melihat hybrid sebagai solusi sementara sebelum benar-benar beralih ke EV murni. Ini perlu diperhatikan dalam strategi kebijakan jangka panjang," jelas Patia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Hanggoro Ananta Khrisna, menilai bahwa relokasi industri dari Tiongkok ke Indonesia memang membuka peluang, tetapi ada tantangan dalam kesiapan ekosistem industri dalam negeri.
"Kalau kita ingin benar-benar menarik investasi manufaktur EV, kita harus pastikan bahwa ekosistemnya siap, termasuk rantai pasok lokal dan tenaga kerja yang kompeten. Jangan sampai kita hanya jadi tempat perakitan, bukan pusat produksi yang sesungguhnya," tegasnya.
National Project Manager ENTREV, Boyke Lakseru, menambahkan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk menyeimbangkan antara insentif permintaan dengan penguatan kapasitas produksi lokal. "Selama ini kebijakan lebih condong ke subsidi pembelian, padahal penguatan kapasitas produksi di dalam negeri juga harus didorong. Kalau hanya mengandalkan insentif tanpa membangun industri lokal, kita hanya jadi pasar, bukan pemain utama," ujar Boyke.
Menurutnya, ke depan, pemerintah harus berani merancang kebijakan yang tidak hanya menarik investor asing, tetapi juga mendorong tumbuhnya industri lokal yang berdaya saing tinggi. (I-2)
PENGADILAN Perdagangan Internasional di Manhattan Rabu (28/5) membatalkan kebijakan tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mewaspadai adanya perubahan besar yang terjadi pada tatanan global akibat kebijakan tarif Trump.
Kadin berharap tercipta kesepakatan tarif perdagangan yang kompetitif dan kembalinya fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) untuk produk-produk ekspor unggulan Indonesia.
KEBIJAKAN tarif AS di bawah Presiden Donald Trump menciptakan kerawanan geopolitik dan geoekonomi global.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa akan ada perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Amerika Serikat (AS) sebagai respon Kebijakan Tarif Trump.
MASA depan industri sawit Indonesia sungguh tragis.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kesepakatan telah dicapai antara AS dan Tiongkok untuk meredam tensi perang dagang berkepanjangan.
Presiden AS Donald Trump menyatakan hubungan dengan Tiongkok membaik setelah tercapainya kesepakatan dagang baru.
Pejabat tinggi AS dan Tiongkok menyepakati kerangka kerja awal dalam perundingan perdagangan di London, mencakup isu ekspor tanah jarang dan perang tarif.
Departemen Keuangan AS yang menjatuhkan sanksi kepada lebih dari 20 perusahaan karena dituduh memfasilitasi pengiriman minyak mentah Iran senilai miliaran dolar ke Tiongkok.
Indeks dolar AS menguat pada hari ini di tengah kebijakan Presiden AS Donal Trump yang menambah tarif baru pada beberapa ekonomi utama di luar Tiongkok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved