Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMUTUSAN hubungan kerja atau PHK massal yang menimpa lebih dari 10 ribu karyawan Sritex tidak hanya berdampak pada para pekerja di PT tersebut. Ratusan pedagang UMKM yang mencari nafkah di sekitar pabrik Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, juga terancam gulung tikar.
Seperti diketahui, keberadaan ribuan karyawan Sritex telah menghadirkan kehidupan bagi para pedagang di sekitar pabrik. PHK Sritex membuat para pelaku UMKM di sana harus memutar otak untuk mencari lokasi lain untuk berdagang.
Salah satu pedagang makanan di area pabrik Sritex, Aziz, mengatakan dirinya sudah 30 tahun berjualan makanan di sana. Dengan ditutupnya pabrik Sritex, kini dirinya dan ratusan sesama pedagang lain merasa kebingungan tentang kelanjutan usahanya.
Selain itu, para pemilik usaha lain di sekitar pabrik juga akan terdampak secara langsung atas PHK Sritex. Mereka adalah pengusaha kos-kosan, tukang parkir, hingga laundry.
Aziz menjelaskan, selain pedagang UMKM di sekitar pabrik, para pedagang di pasar-pasar tradisional sekitar Sritex juga ikut terdampak. Itu karena banyak pedagang dan juga karyawan Sritex yang selama ini belanja di sana kemungkinan tak akan lagi menetap di kawasan pabrik.
Ia mengatakan, PHK Sritex bukan hanya akan membuat mantan karyawannya menjadi pengangguran, melainkan akan berdampak lebih luas pada masyarakat lainnya.
Bagi karyawan yang terkena PHK Sritex, mereka akan mendapatkan hak-haknya sebagai pekerja yang terkena PHK. Namun, para pedagang UMKM dan pengusaha kecil lainnya di sekitar pabrik harus rela ikut terdampak PHK massal Sritex tanpa adanya perhatian dari pihak-pihak lain yang diberikan pada mereka.
Ia berharap pemerintah juga membantu memberikan solusi bagi para UMKM yang terdampah PHK Sritex.
(H-3)
KSPN menilai hal yang menimpa PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau PHK Sritex merupakan momentum bagi pemerintah untuk menyelamatkan industri tekstil nasional.
MENTERI Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan terkait karyawan PT Sritex yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) merupakan domain tim kurator bukan pemerintah.
PRESIDEN Prabowo Subianto disebut meminta para menteri mengupayakan agar para karyawan yang terkena PHK Sritex bisa dipekerjakan lagi.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatalan karyawan yang terkena PHK Sritex akan diberikan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Para pekerja mengabadikan hari terakhir mereka bekerja dengan berfoto bersama patung pendiri PT Sritex HM Lukminto.
WAKIL Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan atau akrab disapa Noel, menegaskan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) mesti membayarkan pesangon buruh.
Untuk pencairan JHT eks-pegawai Sritex di Sukoharjo, BPJS Ketenagakerjaan menyiapkan dana Rp129 miliar.
Banjirnya produk tekstil impor dengan harga rendah ini bukan hanya merugikan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), tetapi juga berdampak pada pabrik-pabrik besar.
KOORDINATOR Serikat Pekerja Sritex Group Slamet Kaswanto berpendapat kurator sengaja tidak ingin membayarkan tunjangan hari raya (THR) seluruh karyawan Sritex Group, sebab penetapan PHK
Sementara terkait masa transisi, Tim Kurator nantinya akan mempekerjakan sebagian di antara mereka yang sudah di-PHK, untuk merawat aset-aset perusahaan.
WAKIL Ketua Komisi IX DPR RI Putih Sari meminta BPJS Ketenagakerjaan menyiapkan pencairan dana bagi ribuan karyawan PT Sritex yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved