Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KONFEDERASI Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) menilai hal yang menimpa PT Sri Rejeki Isman Tbk. (SRIL) atau PHK Sritex merupakan momentum bagi pemerintah untuk menyelamatkan industri tekstil nasional.
"Kami meminta pemerintah harus lebih serius selamatkan industri tekstil nasional, dan menjadikanya sebagai momentum tepat untuk bergerak lebih cepat agar industri tekstil nasional khususnya yang domestik oriented tidak tinggal nama, agar kebutuhan sandang dalam negeri tidak tergantung dari produk sandang luar negeri," kata Presiden KSPN Ristadi melalui keterangannya, Senin (3/3).
KSPN, lanjutnya, juga tak akan menggelar aksi massa perihal penutupan perusahaan dan PHK yang terjadi. Kendati begitu, KSPN tetap mendorong agar hak-hak korban PHK Sritex tetap terpenuhi dan berada di urutan atas penyelesaian masalah.
Kurator, misalnya, diminta untuk betul-betul mewujudkan komitmen perihal hak pesangon pekerja sebagai kreditur preferen yang diutamakan pembayaranya. Dengan begitu pekerja mendapatkan haknya sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kami meminta kepada pihak owner untuk kooperatif dalam proses pelaksanaan kepailitan dengan tidak melakukan tindakan-tindakan yang kontraproduktif mengakibatkan terhambatnya pemenuhan hak-hak pekerja ter-PHK," kata Ristadi.
KSPN juga meminta BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan pelayanan cepat tanpa menyalahi standar operasional prosedur pelayanan. Itu diperlukan agar klaim JHT dan JKP bisa diterima pekerja yang terkena PHK maksimal seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Itu karena uang JHT merupakan harapan satu-satunya untuk menyambung kebutuhan hidup. Terlebih situasi menjelang Hari Raya Idul Fitri umumnya mendorong tingkat kebutuhan naik. "Kami meminta pemerintah untuk secara lebih serius ikut mengawal proses pemberesan hak-hak pekerja sampai tuntas yag dilakukan oleh kurator," kata Ristadi. (H-3)
Pemprov Jateng mengupayakan para buruh terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh PT Sri Rejeki Isman (Tbk) atau Sritex di Sukoharjo bisa bekerja kembali di perusahaan lain.
PRESIDEN Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh Said Iqbal, menerangkan ribuan buruh akan menggelar aksi di Istana Presiden, Jakarta, Rabu (5/3) menolak PHK Sritex
Wamenaker berjanji akan memperjuangkan hak-hak karyawan PT.Sritex yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Pengamat ekonomi Yanuar Rizky meminta pemerintah untuk tidak tebar banyak janji perihal pemenuhan hak buruh PT Sri Rejeki Isman atau Sritex yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Kemnaker telah melakukan koordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten/Kota di wilayah Solo dan sekitarnya terkait PHK Sritex.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatalan karyawan yang terkena PHK Sritex akan diberikan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
PEMUTUSAN Hubungan Kerja (PHK) yang menjadi kegelisahan ribuan pekerja perusahaan raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, akhirnya benar-benar terjadi.
Para pekerja mengabadikan hari terakhir mereka bekerja dengan berfoto bersama patung pendiri PT Sritex HM Lukminto.
Ratusan pedagang UMKM yang mencari nafkah di sekitar pabrik Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, juga terancam gulung tikar akibat PHK massal Sritex.
PRESIDEN Prabowo Subianto disebut meminta para menteri mengupayakan agar para karyawan yang terkena PHK Sritex bisa dipekerjakan lagi.
MENTERI Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan terkait karyawan PT Sritex yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) merupakan domain tim kurator bukan pemerintah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved