Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

BPS: Ekspor RI Anjlok 8,56 Persen di Januari 2025 

Insi Nantika Jelita
17/2/2025 12:16
BPS: Ekspor RI Anjlok 8,56 Persen di Januari 2025 
Ilustrasi(Antara)

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan nilai ekspor Indonesia pada Januari 2025 mencapai US$21,45 miliar atau senilai Rp347,26 triliun. Angka itu turun 8,56% dibandingkan bulan sebelumnya, Desember 2024. 

Penurunan nilai ekspor Januari 2025 secara bulanan didorong oleh penurunan nilai ekspor nonmigas terutama pada komoditas bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati atau HS15 dan juga biji logam, terak dan abu HS26.

"Ekspor nonmigas Januari 2025 mencapai US$20,40 miliar, turun 6,96% dibandingkan Desember 2024," ujar Amalia dalam konferensi pers Rilis BPS, Senin (17/2).

Secara rinci, ekspor nonmigas berasal dari sektor pertanian, kehutanan dan perikanan berkontribusi sebesar US$550 juta, lalu sektor pertambangan dan lainnya dengan US$2,72 miliar dan sektor industri pengolahan sebesar US$17,13 miliar. 

Penurunan nilai ekspor nonmigas utamanya terjadi pada sektor pertambangan dan lainnya yang turun sebesar 27,09% dengan andil sebesar minus 4,31%. Penurunan ini diutamakan atau disebabkan utamanya oleh batu bara, bijih tembaga, lignit, bahan mineral lainnya. Penurunan ekspor juga terjadi pada sektor migas, terutama didorong oleh penurunan nilai ekspor gas dengan andil sebesar minus 1,08%. 

Amalia kemudian menerangkan, secara tahunan semua sektor mengalami peningkatan kecuali sektor pertambangan. Peningkatan nilai ekspor nonmigas secara tahunan terutama didorong oleh kenaikan nilai ekspor industri pengolahan yang sebesar 14,02% dan memberikan andil sebesar 10,28%. 

"Secara tahunan, nilai ekspor Januari 2025 masih mengalami peningkatan sebesar 4,68% dibandingkan Januari 2024," ucapnya.

Kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas terutama pada ekspor kapal perahu dan struktur terapung atau HS89, logam mulia dan perhiasan atau HS71 dan juga ekspor bahan kimia anorganik atau HS28. (E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya