Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Desain dengan Kearifan Lokal Bakal Diterapkan dalam Pembangunan Rumah Bersubsidi

 Gana Buana
15/2/2025 20:41
Desain dengan Kearifan Lokal Bakal Diterapkan dalam Pembangunan Rumah Bersubsidi
Pembangunan rumah subsidi dalam program 3 juta rumah(Ilustrasi)

PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengambil langkah strategis dalam industri perumahan dengan mendorong penggunaan desain berbasis kearifan lokal.

Inisiatif ini terinspirasi dari gagasan Satgas Perumahan, yang menekankan pentingnya identitas budaya dalam desain hunian.

"Saya merasa ditegur ketika melihat desain rumah yang kurang mengadaptasi kearifan lokal. Padahal, budaya kita sangat kaya. Namun, banyak rumah, baik yang sederhana maupun mewah, justru mengadopsi desain ala Barat," ujar Direktur Utama BTN, Nixon LP Napiputulu, Sabtu (15/2).

Menurut Nixon, sebagai langkah awal, BTN menggelar kompetisi desain perumahan berbasis budaya lokal. Hasil desain ini nantinya akan didorong untuk diimplementasikan oleh para pengembang.

“Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas arsitektur yang unik, seperti rumah adat Minangkabau, rumah tradisional Lampung, hingga rumah khas Papua, yang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi proyek perumahan modern,” jelas Nixon.

Ia mengatakan, selain mengedepankan kearifan lokal, BTN juga berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan industri perumahan, termasuk produsen desain, pemasok material, hingga kontraktor.

 

Tujuannya adalah menciptakan hunian yang eco-friendly dan berkonsep go green guna membangun lingkungan yang sehat dan berkelanjutan.

“BTN juga memberikan penghargaan kepada mitra yang telah lama berkontribusi dalam industri perumahan, termasuk asosiasi seperti REI, Apersi, Himperra, dan Arebi yang mewakili berbagai sektor industri properti,” jelas dia. 

Lebih lanjut, BTN menegaskan bahwa desain berbasis kearifan lokal tidak harus mahal dan tetap dapat disesuaikan dengan harga subsidi yang telah ditetapkan pemerintah.

“Karya yang terpilih dalam kompetisi ini akan dipilih berdasarkan efektivitas biaya agar tidak menyebabkan lonjakan harga," tambahnya.

Sebagai tindak lanjut, BTN berencana mengadakan business matching yang mempertemukan pengembang dengan investor, guna membuka peluang bagi anak-anak muda untuk terjun ke industri perumahan sebagai pengusaha material atau developer.

"Kami ingin industri perumahan terus tumbuh dan menjadi sektor yang membanggakan. Oleh karena itu, BTN mengambil peran dalam mengapresiasi karya, mendukung kolaborasi, dan memastikan ekosistem perumahan tetap berjalan dengan baik," tegasnya.

Dalam konteks program pembangunan 3 juta rumah, Anggota Satgas Perumahan, Bonny Z. Minang, menegaskan bahwa negara harus hadir untuk membimbing dan memberikan proteksi bagi pengembang, terutama yang masih berskala kecil.

“Kami tidak ingin kekurangan dijadikan alasan untuk menghakimi, tetapi justru menjadi peluang untuk perbaikan dan inovasi," pungkasnya.

Ke depan, BTN juga berencana mengembangkan inovasi dalam sektor perumahan, termasuk pemanfaatan limbah sebagai material konstruksi, untuk mendukung pembangunan hunian yang terjangkau dan berkelanjutan di berbagai daerah di Indonesia. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya