Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Akhir Tahun Ini, Konsorsium Boy Thohir Bangun Taman Safari di IKN

Insi Nantika Jelita
08/2/2025 14:48
Akhir Tahun Ini, Konsorsium Boy Thohir Bangun Taman Safari di IKN
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono bersama Boy Thohir.(Dok. OIKN)

KEPALA Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono menyampaikan konsorsium Garibaldi Thohir atau dikenal Boy Thohir akan membangun Taman Safari Indonesia di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur.

Sebagai tempat rekreasi edukasi mengenai keragaman satwa nusantara, pembangunan Taman Safari ditargetkan dimulai paling lambat akhir tahun 2025. Ini disampaikan Basuki saat bertemu dengan Boy Thohir di Kantor Otorita IKN Jakarta, Jumat (7/2).

“Saya menerima Pak Garibaldi Thohir untuk memastikan pembangunan Taman Safari bersama konsorsiumnya di IKN. Beliau menyampaikan tekadnya bahwa pembangunan dimulai paling lambat akhir tahun ini," ujar Basuki dalam keterangan resmi, Sabtu (8/2).

Kepala OIKN itu menyampaikan pembangunan Taman Safari di IKN Nusantara akan dikerjakan selama tiga tahun ke depan. Pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 225 hektare yang akan dimanfaatkan sebagai lokasi Taman Safari.

Ia menuturkan lahan yang akan digunakan telah dikunjungi bersama dengan tim Taman Safari untuk memastikan kesiapan dan kesesuaiannya.

"Proyek ini akan berlangsung selama 2-3 tahun ke depan. Lahan telah ditinjau bersama dengan tim Taman Safari," pungkas Basuki.

Pada Oktober 2024 lalu, Boy Thohir menuturkan, tujuan dibangunnya Taman Safari di IKN agar warga sekitar bisa menikmati taman hiburan tersebut dan menarik banyak pengunjung datang ke ibu kota baru.  

"Sehingga nanti saat weekend, warga IKN bisa menikmati fasilitas itu dan mungkin juga warga Balikpapan, atau lainnya bisa datang," kata Boy.

Ia menuturkan di IKN telah dibangun berbagai macam fasilitas, seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, hotel dan apartemen. Akan tetapi, pembangunan taman hiburan seperti Taman Safari belum dilirik para investor.

"Investasinya belum ada karena beberapa perusahaan belum pernah datang ke IKN. Tapi saya bilang seeing is believing, jadi kita bisa itu (bangun Taman Safari)," pungkasnya. (Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya