Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
Tahun 2025 diperkirakan akan menjadi momen penting bagi jenama lokal untuk mengevaluasi strategi mereka dalam menghadapi dinamika pasar yang semakin kompleks. Laporan e-Conomy SEA 2024 yang dirilis Google, Temasek, dan Bain & Company memproyeksikan ekonomi digital Indonesia akan mencapai Gross Merchandise Value (GMV) sebesar US$90 miliar pada 2024, menjadikannya salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.
Salah satu tren utama yang diprediksi adalah meningkatnya perhatian terhadap produk yang berkelanjutan. CEO Hypefast Achmad Alkatiri memperkirakan tahun 2025 akan ditandai dengan regulasi yang lebih ketat terkait keberlanjutan, terutama di negara-negara dengan perekonomian besar. Hal ini selaras dengan data dari Kantar’s Creator Digest yang mencatat bahwa 93% konsumen ingin menjalani gaya hidup yang lebih berkelanjutan.
“Inisiatif produk yang berkelanjutan dan memiliki dampak sosial serta lingkungan akan menjadi sorotan utama pada tahun 2025. Konsumen tidak hanya memperhatikan kualitas produk, tetapi juga nilai-nilai yang sesuai dengan gaya hidup mereka,” ujar Achmad Alkatiri.
Dengan demikian, transparansi rantai pasok, kemasan ramah lingkungan, dan komitmen konkret terhadap keberlanjutan akan semakin menjadi faktor penting dalam pertumbuhan brand.
Di sisi pemasaran, strategi yang mengandalkan figur otentik diprediksi semakin diminati. Kantar’s Creator Digest mencatat adanya penurunan efektivitas konten iklan sebesar 11% pada tahun 2024, yang kemungkinan akan terus berlanjut di tahun berikutnya. Hal ini mendorong brand untuk mengevaluasi identitas dan komunikasi mereka serta mencari cara baru untuk berinteraksi dengan pelanggan.
Popularitas selebritas tidak lagi menjadi faktor utama dalam mewakili brand. Sebagai gantinya, brand lebih banyak menggandeng tokoh lokal seperti podcaster, penulis, atau pakar di bidang tertentu.
Menurut Kantar’s Creator Digest, konten yang dibuat oleh kreator lokal di AS dengan suara autentik dapat meningkatkan nilai diferensiasi brand sebesar 4,85%. Selain itu, menampilkan founder atau CEO dalam komunikasi brand juga dianggap dapat membangun kepercayaan dan hubungan yang lebih erat dengan konsumen.
Meskipun e-commerce terus berkembang, kehadiran offline tetap relevan dalam membangun koneksi emosional dengan pelanggan. Tahun 2025 diprediksi akan melihat pergeseran peran toko fisik dari sekadar tempat transaksi menjadi ruang untuk interaksi dan pengalaman. Format toko yang lebih interaktif, termasuk demonstrasi produk dan ruang komunitas, menjadi strategi untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.
Selain toko permanen, pop-up store juga semakin banyak digunakan untuk menguji pasar dan berinteraksi langsung dengan pelanggan. Fenomena showrooming, di mana toko fisik berfungsi sebagai galeri produk sebelum pelanggan melakukan pembelian secara online, juga diprediksi akan meningkat.
Dalam menghadapi perubahan ini, pendekatan berbasis empati dinilai menjadi kunci dalam membangun hubungan yang lebih kuat dengan konsumen. Dengan mengintegrasikan teknologi dan elemen manusiawi, brand diharapkan mampu menciptakan loyalitas yang lebih mendalam dan pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun 2025. (Z-11)
Produk berkelanjutan dimulai dari pembentukan ekosistem yang berkelanjutan, mulai dari pengadaan bibit melalui kemitraan para petani sebagai pemasok.
Inisiatif pengembangan produk baja yang efisien energi dan ramah lingkungan merupakan langkah penting dalam memperkuat daya saing industri nasional.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus menunjukkan komitmennya sebagai lembaga keuangan berkelanjutan di Indonesia.
Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Tahun 2024, Indonesia sendiri menyumbang hampir 34 juta ton sampah.
Nah, itulah yang kita lakukan di Savyavasa. Jadi luxury bukan dari apa yang kita lihat, tapi orang bisa merasakan.
Pameran ini menjadi momen strategis bagi perusahaan guna memperkuat peran mendorong industri nasional menuju keberlanjutan.
SETIAP aktivitas mencuci pakaian berdampak langsung terhadap lingkungan, mulai dari penggunaan air, listrik, hingga limbah yang dihasilkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved