Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMBANGUNAN rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan konsep hijau diakui pengembang memiliki cost atau biaya produksi lebih tinggi. Diperkirakan, perbedaan biaya produksinya sekitar 10% hingga 15%.
“Memang dengan mengusung konsep green, pembangunan rumah bagi MBR punya cost lebih tinggi 10% hingga
15% di banding dengan rumah MBR biasa,” Direktur PT Asatu Realty Asri, Yudi Irawan, Jumat (17/1).
Menurut dia, Perumahan Bumi Svarga Asri (BSA), Kendal, Jawa Tengah ini, dibangun melalui kerja sama strategis sejumlah badan dan lembaga, termasuk Badan Bank Tanah, BP Tapera, dan tujuh institusi lainnya.
Inisiatif ini bertujuan menghadirkan rumah yang tidak hanya terjangkau tetapi juga berkelanjutan dan nyaman dihuni hingga 20 tahun ke depan.
“Kami memanfaatkan sistem lelang di Bank Tanah untuk mendirikan rumah subsidi yang tidak hanya bisa dibeli dengan harga terjangkau, tetapi juga layak huni untuk jangka panjang. Rumah ini dirancang agar dapur tidak kehujanan, kamar tetap nyaman, dan sirkulasi udara baik sehingga tidak lembap,” kata Yudi.
Keberlanjutan menjadi fokus utama proyek ini. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan talang air khusus yang mampu menampung dan menyalurkan air hujan kembali ke tanah.
Teknologi ini tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mendukung keberlanjutan sumber daya air di kawasan tersebut.
“Rumah ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi penghuninya,” tambah Yudi. “Sirkulasi udara dibuat sedemikian rupa agar rumah tetap sejuk dan nyaman di dalam, meskipun berada di kawasan yang panas,” jelas dia.
Lebih jauh, Ia menjelaskan, Perumahan Bumi Svarga Asri di bangun di atas lahan yang Ia peroleh dari hasil lelang Bank Tanah. Pihaknya mengikuti lelang dari Badan Bank Tanah dan mendapat lahan seluas 4,2 hektare untuk membangun rumah berkonsep hunian hijau di Kendal, Jawa Tengah.
"Di sini ada 386, di mana saat ini sudah terbangun 90 unit," tandas dia. (Z-10)
PROGRAM nasional Presiden Prabowo Subianto dalam membangun 3 juta rumah layak huni untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terus dijalankan di berbagai daerah.
Hal tersebut akan meningkatkan akses masyarakat untuk memiliki rumah
Enam paket program Gratis yang diluncurkan adalah, pendidikan gratis, kesehatan gratis, hingga penyediaan rumah gratis untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Sebanyak 483.816 guru di Indonesia belum memiliki rumah layak huni. Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada para guru dengan menargetkan penyediaan 20.000 hunian terjangkau pada 2025
PROGRAM 3 juta rumah yang bakal dieksekusi oleh pemerintah dinilai berpotensi menimbulkan risiko di pasar portofolio. Itu karena salah satu skema pembiayaan ialah penerbitan SBN
DINAS PRKP DKI Jakarta akan memberlakukan pembatasan waktu sewa rumah susun (rusun). Hal ini dilakukan agar penggunaan rusunawa sesuai dengan peruntukannya.
Investor asing dan lokal makin aktif digandeng Badan Bank Tanah untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset lahan yang dikelolanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved