Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi, yang akrab disapa Titiek Soeharto, menyampaikan kekecewaannya terhadap kinerja Bulog yang dinilai tidak optimal dalam menyerap gabah hasil panen petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
Titiek mengungkapkan keheranannya atas anjloknya harga gabah di Kabupaten Bantul, yang hanya mencapai Rp5.500 per kilogram. Padahal, HPP yang telah ditetapkan pemerintah adalah Rp6.500 per kilogram. Menurutnya, penurunan ini dapat memicu kerugian besar bagi petani di seluruh Indonesia.
“Sangat disayangkan, pada saat panen, harga gabah justru turun. Hal ini tentu merugikan petani karena harga seharusnya Rp6.500, tetapi di sini hanya Rp5.500,” ujar Titiek Soeharto saat meninjau panen raya bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kabupaten Bantul, Rabu (15/1).
Titiek mendesak Bulog untuk segera menyerap gabah petani dengan mematuhi ketentuan HPP. Ia menegaskan bahwa pembelian gabah oleh Bulog adalah keharusan, terutama mengingat Kementerian Pertanian telah memberikan berbagai fasilitas, seperti subsidi pupuk, benih gratis, dan alat mesin pertanian (alsintan).
“Kami dari DPR menghimbau agar Bulog segera melaksanakan tugasnya menyerap panen petani berapapun jumlahnya, supaya kerja keras petani dan bantuan pemerintah tidak sia-sia,” tegas Titiek.
Selain kritik, Titiek juga memberikan apresiasi atas kerja keras petani dan upaya pemerintah dalam mendukung sektor pertanian. Ia mencatat bahwa rata-rata hasil panen di lokasi mencapai 7,7 ton per hektare, berkat bantuan alat panen seperti combine harvester, pupuk, dan benih.
“Hari ini kita melihat hasil panen yang cukup besar, rata-rata 7,7 ton per hektare. Ini berkat bantuan alat dan sarana produksi dari pemerintah,” tambahnya.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, turut memberikan apresiasi kepada Komisi IV DPR RI atas perhatian mereka terhadap pembangunan sektor pertanian. Ia juga menyoroti pentingnya dukungan Presiden Prabowo dalam normalisasi irigasi dan distribusi pupuk yang telah merata ke seluruh wilayah Indonesia.
“Presiden memberikan perhatian besar pada pembangunan irigasi dengan anggaran sekitar Rp12 triliun. Kami memastikan tidak ada lagi keluhan dari petani terkait pupuk,” jelas Amran. (RO/Z-10)
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
PETANI di Kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, mulai tersenyum kecil. Pasalnya harga gabah kering panen di wilayah pesisir Selat Malaka itu kini semakin menggembirakan.
HARGA gabah kering panen (GKP) petani di Malang, Jawa Timur, menurun sampai di bawah harga pembelian pemerintah (HPP). Bahkan, gabah yang dipanen petani tak melebihi harga rafaksi
Perum Bulog akan melaksanakan pembelian Gabah Kering Panen (GKP) dari petani dengan harga Rp6.500 per kilogram tanpa persyaratan kualitas.
Ribuan petani merayakan panen raya dengan suka cita, menyusul penetapan harga gabah Rp6.500 per kilogram oleh pemerintah.
Selain padi berkualitas, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung mencatat, bahwa produktivitas hasil panen para petani juga cukup tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved