Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Harga Gabah Anjlok, Peran Bulog Dinantikan Petani

Naufal Zuhdi
10/1/2025 23:23
Harga Gabah Anjlok, Peran Bulog Dinantikan Petani
Ilustrasi: Pekerja menjemur gabah untuk digiling di Indramayu, Jawa Barat.(ANTARA/Dedhez Anggara)

PERUM Bulog didorong segera menjalankan fungsinya sebagai pengendali stabilitas harga gabah dengan sebanyak mungkin menyerap hasil produksi petani. Jika tidak, harga gabah akan terus turun dan membuat petani merugi karena tak sebanding dengan biaya produksi.
 
Peneliti Center of Reform on Economics (Core) Eliza Mardian menyebut turunnya harga gabah di Sumatra Selatan, yang merupakan salah satu lumbung padi nasional, akibat tak terserapnya gabah produksi petani dengan optimal oleh pemerintah. Hal itu sekaligus menjadi anomali karena menjelang panen raya seharusnya harga gabah relatif tinggi.

"Harga gabah yang di bawah HPP (harga pembelian pemerintah) di Sumsel perlu perhatian serius bagi pemerintah. Karena harga gabah di bawah HPP tentunya akan memengaruhi kesejahteraan petani. Apalagi biaya produksi usaha tani naik. Dengan HPP Rp6.500 saja itu hampir setara modal yang riil dikeluarkan petani. Apalagi jika anjlok jadi Rp5.300, tentu ini merugikan petani, bisa menurunkan daya belinya," ucapnya saat dihubungi, Jumat (10/1).

Ketika harga gabah anjlok, sambung dia, Bulog harus cepat menyerap gabah petani. Jika cadangan beras pemerintah masih dalam kondisi aman, Bulog harus segera mencari gudang baru agar bisa optimal menyerap gabah petani.

"Jika gudang full, cari alternatif gudang, misalnys memanfaatkan resi gudang atau gudang milik BUMN lain yang termanfaatkan secara optimal," imbuhnya.

Eliza menegaskan pemerintah harus turun tangan untuk menangani harga gabah yang anjlok dan tidak bisa menyerahkan hal itu kepada mekanisme pasar.

"Karena jika murni mengandalkan mekanisme pasar, petani kita akan semakin tergerus daya belinya, jangan sampai terjerumus ke jurang kemiskinan," tandasnya.

Harga gabah di (Sumsel) anjlok hingga Rp5.300 per kilogram. Angka ini jauh di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebesar Rp6.500 per kilogram.

Berdasarkan laporan Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Banyuasin, di wilayah itu harga gabah jatuh di kisaran Rp5.300 hingga Rp5.800 per kilogram. Di Kecamatan Muara Padang, Muara Sugihan, dan Air Saleh yang sedang memasuki masa panen, harga gabah hanya mencapai Rp5.300 per kilogram. Sementara itu, di Kecamatan Tanjung Lago, harga sedikit lebih tinggi, yakni Rp5.800 per kilogram. (Fal/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya