Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT FWD Insurance Indonesia (FWD Insurance) mengumumkan penunjukan Slamet Riyoso sebagai Chief Technology & Operations Officer dan Ivan Librata Lili sebagai Chief Financial Officer.
Direktur Utama FWD Insurance Desy N Widjaya mengatakan dengan berbagai pengalaman dalam lingkup industri asuransi dan lembaga keuangan yang dimiliki kedua punggawa baru itu, pihaknya optimistis dapat menjadi kekuatan baru dalam mendorong inovasi dan transformasi strategis serta memperkuat posisi FWD Insurance di industri asuransi Indonesia.
Mengawali karir di industri perbankan dan membangun keahlian dan kepemimpinan selama lebih dari 20 tahun, membuat Slamet Riyoso memiliki rekam jejak solid dalam bidang operasional dan teknologi di industri jasa keuangan.
Slamet juga pernah menjabat Chief Information Officer dan Chief Operating Officer di industri asuransi dan perbankan.
Adapun Ivan Librata Lili memiliki pengalaman selama lebih dari 17 tahun dalam industri asuransi jiwa di Indonesia khususnya pada lingkup aktuaria.
Dengan latar belakang akademis aktuaria, Ivan memegang berbagai posisi senior yang sejalan dengan pendidikannya, yaitu memimpin Corporate Actuarial, Actuarial and Reinsurance, serta SVP Strategic Planning and Data Analytic di berbagai perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia.
Sebelum ditunjuk sebagai Chief Financial Officer, Ivan bergabung di FWD Insurance sebagai VP Corporate Actuarial and Modelling hingga Chief Actuary and Product Proposition.
Sebagai perusahaan asuransi jiwa yang berfokus pada nasabah dengan dukungan teknologi digital, FWD Insurance menawarkan berbagai produk komprehensif melalui saluran distribusi yang didukung oleh teknologi seperti keagenan, bancassurance, dan digital commerce. (N-2)
MDRT Day Indonesia 2025 diperkirakan bakal dihadiri 2.500 peserta dari para member yang terdaftar dan juga non-member.
Pada program 3 juta rumah, OJK mengusulkan terbentuknya konsorsium asuransi yang berasal dari industri asuransi jiwa dan asuransi umum, serta reasuransi.
Pelaku industri asuransi jiwa saat ini tengah bersiap menghadapi implementasi aturan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 117 pada 2025 serta regulasi permodalan 2026.
Dari segi cakupan perlindungan, jumlah tertanggung industri asuransi jiwa mengalami lonjakan 80,1% (yoy) menjadi 154,64 juta orang.
Sektor jasa keuangan di Indonesia terjaga dengan baik sepanjang 2024. Itu terindikasi dari sejumlah kinerja di sektor jasa keuangan yang terbilang mencatatkan tren positif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved