Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Kadin Ungkap Tiga Sektor Masa Depan yang Janjikan Cuan

Insi Nantika Jelita
14/12/2024 00:30
Kadin Ungkap Tiga Sektor Masa Depan yang Janjikan Cuan
Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengungkapkan ada tiga sektor pasar yang menjanjikan di masa depan.(MI/Insi Nantika Jelita)

KETUA Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengungkapkan ada tiga sektor pasar yang menjanjikan di masa depan. Pertama, teknologi iklim. Ia meramalkan perusahaan-perusahaan akan mengedepankan teknologi berkelanjutan.

Ia mencontohkan perusahaan rintisan atau <i>startup agritech terkemuka asal Bandung, yaitu eFishery. Perusahaan itu berhasil membawa petani budi daya perikanan naik level dan bisa meraup cuan hingga triliunan rupiah.

"eFishery ini menjadi cikal bakal <i>startup yang mengedepankan keberlanjutan. Apalagi, pada era pemerintah saat ini yang mendepankan swasembada pangan," ujarnya dalam Indonesia Digital Economy Outlook 2025 di Kantor Metro TV Jakarta, Jumat (13/12).

Politikus Partai Golkar itu mengatakan, dari laporan yang diterima Kadin, pemerintahan Prabowo Subianto akan mengejar swasembada di banyak bidang. Target itu membutuhkan dukungan teknologi untuk merealisasikan banyak program pemerintah tersebut.

"Tadi baru saja kami rapat dengan Menko Pangan (Zulkifli Hasan) bahwa banyak sekali swasembada yang akan diciptakan di tahun depan. Tidak mau impor beras lagi, jagung, gula, garam. Ini semua tidak bisa tercapai tanpa teknologi," terangnya.

Pasar potensial kedua yang diprediksi akan berkembang pesat ialah teknologi kesehatan. Anindya menuturkan saat Indonesia diserang virus mematikan covid-19 di 2020, pemerintah kesulitan mendapatkan obat dan alat kesehatan. Bahkan, waktu itu Indonesia mengimpor obat parasetamol.

"Situasi covid-19 benar-benar sangat sulit. Jangankan kita bisa membuat vaksinnya sendiri, pada waktu itu parasetamol saja susah didapat. Jadi, ini suatu hal yang mesti berubah ke depannya," terangnya.

Berikutnya, Anindya menilai pasar yang menjanjikan ialah pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Saat ini saja, banyak perusahaan yang mengadopsi AI untuk kemudahan operasional bisnis atau perusahaan.

Ketua Kadin itu menyebut, selain mengembangkan ChatGPT atau teknologi chatbot yang dikembangkan menggunakan kecerdasan buatan untuk memfasilitasi percakapan antara manusia dan mesin, AI telah mampu membuat digital imaging atau pencitraan digital dengan ilustrasi gambar digital yang diinginkan.

"Singkat kata, konvergensi teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang membawa manfaat buat masyarakat luas. Sehingga apapun yang dicita-citakan oleh pemerintah bisa tercapai," pungkasnya. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik