Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KETUA Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengungkapkan ada tiga sektor pasar yang menjanjikan di masa depan. Pertama, teknologi iklim. Ia meramalkan perusahaan-perusahaan akan mengedepankan teknologi berkelanjutan.
Ia mencontohkan perusahaan rintisan atau <i>startup agritech terkemuka asal Bandung, yaitu eFishery. Perusahaan itu berhasil membawa petani budi daya perikanan naik level dan bisa meraup cuan hingga triliunan rupiah.
"eFishery ini menjadi cikal bakal <i>startup yang mengedepankan keberlanjutan. Apalagi, pada era pemerintah saat ini yang mendepankan swasembada pangan," ujarnya dalam Indonesia Digital Economy Outlook 2025 di Kantor Metro TV Jakarta, Jumat (13/12).
Politikus Partai Golkar itu mengatakan, dari laporan yang diterima Kadin, pemerintahan Prabowo Subianto akan mengejar swasembada di banyak bidang. Target itu membutuhkan dukungan teknologi untuk merealisasikan banyak program pemerintah tersebut.
"Tadi baru saja kami rapat dengan Menko Pangan (Zulkifli Hasan) bahwa banyak sekali swasembada yang akan diciptakan di tahun depan. Tidak mau impor beras lagi, jagung, gula, garam. Ini semua tidak bisa tercapai tanpa teknologi," terangnya.
Pasar potensial kedua yang diprediksi akan berkembang pesat ialah teknologi kesehatan. Anindya menuturkan saat Indonesia diserang virus mematikan covid-19 di 2020, pemerintah kesulitan mendapatkan obat dan alat kesehatan. Bahkan, waktu itu Indonesia mengimpor obat parasetamol.
"Situasi covid-19 benar-benar sangat sulit. Jangankan kita bisa membuat vaksinnya sendiri, pada waktu itu parasetamol saja susah didapat. Jadi, ini suatu hal yang mesti berubah ke depannya," terangnya.
Berikutnya, Anindya menilai pasar yang menjanjikan ialah pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Saat ini saja, banyak perusahaan yang mengadopsi AI untuk kemudahan operasional bisnis atau perusahaan.
Ketua Kadin itu menyebut, selain mengembangkan ChatGPT atau teknologi chatbot yang dikembangkan menggunakan kecerdasan buatan untuk memfasilitasi percakapan antara manusia dan mesin, AI telah mampu membuat digital imaging atau pencitraan digital dengan ilustrasi gambar digital yang diinginkan.
"Singkat kata, konvergensi teknologi ini bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang membawa manfaat buat masyarakat luas. Sehingga apapun yang dicita-citakan oleh pemerintah bisa tercapai," pungkasnya. (E-2)
Pada April 2025 ChatGPT memiliki sekitar 600 juta pengguna aktif bulanan, terus meningkat jika dibandingkan data pada Agustus 2024 yang mencapai 200 juta pengguna.
Penggunaan ChatGPT yang semakin masif ternyata memiliki dampak dan risiko pada diri penggunanya dan juga secara lebih luas bagi budaya masyarakat.
Sebuah penelitian dari Institut Max Planck untuk Pembangunan Manusia di Berlin, Jerman, menyebut ChatGPT telah secara signifikan memengaruhi cara manusia berbicara.
KEPALA BRIN Laksana Tri Handoko menekankan Indonesia tak perlu ikut-ikutan jejak negara maju seperti Amerika Serikat yang menciptakan ChatGPT atau Tiongkok yang menciptakan DeepSeek dalam AI
Jumlah ancaman siber yang meniru ChatGPT meningkat sebesar 115% dalam empat bulan pertama 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai 177 file.
Kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan profesional, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja.
Dengan pengawasan yang tepat, AI bukanlah ancaman, melainkan peluang besar yang dapat mempermudah kehidupan manusia.
Masa depan keuangan bukan semata soal kecepatan dan efisiensi, tapi tentang kolaborasi antara teknologi dan manusia.
Penggunaan AI bukan hanya sekedar untuk menjawab chat saja melainkan sangat membantu dalam mempermudah pekerjaan sehari-sehari.
AI Lab tersebut melengkapi ekosistem riset teknologi Veda Praxis, yang sebelumnya membangun Cybersecurity Lab di Indonesia dan Ho Chi Minh City, Vietnam.
Ketua Program Studi Manajemen S1 FEB UMB Dudi Permana menyampaikan AI semestinya menjadi alat bantu bagi manusia, bukan menggantikan peran manusia.
Chip ini merepresentasikan lompatan besar dalam performa dengan AI sebagai intinya, berkat Dimensity 9400+, kini pengalaman AI genetik pada ponsel pintar menjadi kenyataan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved