Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

CoRE Prediksi Investasi di Indonesia Meningkat dalam 5 Tahun ke Depan

Naufal Zuhdi
23/11/2024 14:18
CoRE Prediksi Investasi di Indonesia Meningkat dalam 5 Tahun ke Depan
DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE), Mohammad Faisal.(Dok. Antara)

DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE), Mohammad Faisal, memprediksi bahwa adanya peningkatan investasi di sektor-sektor prioritas pemerintahan baru.

"Pertanian, perumahan,  itu berarti meningkatkan investasi di jasa konsumsi dan juga perumahan. Hilirisasi, kalau masih berlanjut berarti di sektor pertambangan (meningkat) dan juga turunannya di logam dasar. Jadi, di sektor-sektor ini kita prediksikan investasinya akan meningkat di tahun depan," kata Faisal dalam acara CoRE Economic Outlook 2025 di Jakarta, Sabtu (23/11).

Investasi di sektor perumahan, sambung Faisal, yang sempat stagnan pada 2023 lalu diperkirakan akan meningkat pada tahun depan. Hal itu bisa terjadi karena pemerintahan baru memiliki program 3 juta rumah.

Namun demikian, Faisal menyatakan bahwa walaupun dalam 5 tahun ke depan investasi berpotensi meningkat, akan tetapi di 2025 peningkatan investasi tersebut diperkirakan  masih belum terlalu signifikan.

"Karena ada beberapa faktor, yang pertama adalah permintaan domestik yang masih lemah tadi, konsumsi rumah tangga. Yang kedua ketidakpastian global, terutama perkembangan terbaru di Amerika. Lalu yang juga mempengaruhi adalah konsolidasi kelembagaan pemerintah yang baru," ungkap Faisal.

Lebih lanjut, Faisal menyampaikan bahwa salah satu hambatan Indonesia memperoleh investasi adalah Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia yang masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan Malaysia maupun Filipina.

"ICOR yang tinggi artinya tidak efisien. Daya dorong terhadap output atau PDB-nya itu berarti lebih rendah. Kita bisa melihat kita jauh lebih tinggi dibandingkan Filipina dan Malaysia. Dan salah satu kalau kita lihat strukturnya kita (Indonesia) investasi lebih banyak di bangunan daripada di mesin dan perlengkapan. Jadi rata-rata negara industri itu struktur investasinya lebih banyak di mesin dan perlengkapan. Jadi kalau pemerintah serius untuk melakukan industrialisasi, semestinya struktur ini akan berubah di mana mesin dan perlengkapan proporsinya akan naik," tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya