Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
DIREKTUR Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE), Mohammad Faisal, memprediksi bahwa adanya peningkatan investasi di sektor-sektor prioritas pemerintahan baru.
"Pertanian, perumahan, itu berarti meningkatkan investasi di jasa konsumsi dan juga perumahan. Hilirisasi, kalau masih berlanjut berarti di sektor pertambangan (meningkat) dan juga turunannya di logam dasar. Jadi, di sektor-sektor ini kita prediksikan investasinya akan meningkat di tahun depan," kata Faisal dalam acara CoRE Economic Outlook 2025 di Jakarta, Sabtu (23/11).
Investasi di sektor perumahan, sambung Faisal, yang sempat stagnan pada 2023 lalu diperkirakan akan meningkat pada tahun depan. Hal itu bisa terjadi karena pemerintahan baru memiliki program 3 juta rumah.
Namun demikian, Faisal menyatakan bahwa walaupun dalam 5 tahun ke depan investasi berpotensi meningkat, akan tetapi di 2025 peningkatan investasi tersebut diperkirakan masih belum terlalu signifikan.
"Karena ada beberapa faktor, yang pertama adalah permintaan domestik yang masih lemah tadi, konsumsi rumah tangga. Yang kedua ketidakpastian global, terutama perkembangan terbaru di Amerika. Lalu yang juga mempengaruhi adalah konsolidasi kelembagaan pemerintah yang baru," ungkap Faisal.
Lebih lanjut, Faisal menyampaikan bahwa salah satu hambatan Indonesia memperoleh investasi adalah Incremental Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia yang masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan Malaysia maupun Filipina.
"ICOR yang tinggi artinya tidak efisien. Daya dorong terhadap output atau PDB-nya itu berarti lebih rendah. Kita bisa melihat kita jauh lebih tinggi dibandingkan Filipina dan Malaysia. Dan salah satu kalau kita lihat strukturnya kita (Indonesia) investasi lebih banyak di bangunan daripada di mesin dan perlengkapan. Jadi rata-rata negara industri itu struktur investasinya lebih banyak di mesin dan perlengkapan. Jadi kalau pemerintah serius untuk melakukan industrialisasi, semestinya struktur ini akan berubah di mana mesin dan perlengkapan proporsinya akan naik," tandasnya.
Jika ingin membeli barang, Raditya Dika akan membiarkan keinginan itu mengendap semalaman karena dapat berubah di keesokan hari.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia–Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan.
capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat menjadi 5,12 persen. Itu dinilai ekonom didorong oleh investasi dan konsumsi rumah tangga
Pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang asing Australian Dollar (AUD) (Kangaroo Bond) sebesar AU$ 800 Juta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved