Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemerintah Transformasi Sistem Pertanian Tradisional ke Modern

Irvan Sihombing
17/11/2024 13:07
Pemerintah Transformasi Sistem Pertanian Tradisional ke Modern
Kelompok tani Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.(Dok. Istimewa)

KEMENTERIAN Pertanian memperkenalkan teknologi hidroponik dan pembuatan kompos yang dicampurkan dengan agens hayati (kom-mix hayati) untuk mewujudkan ketahanan pangan di desa. Hal ini digaungkan seiring upaya pemerintah bertransformasi dari sistem pertanian tradisional ke modern.

"Kami sedang membangun pertanian modern dan sekarang kita tengah memulai pekerjaan di beberapa wilayah,” sebut Amran dalam keterangan, Minggu (17/11/2024).

Teknologi dan pembuatan itu diperkenalkan kepada 55 orang anggota kelompok tani Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, yang berkunjung ke Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Jumat (15/11/2024).

Kepala Desa Sukamanah, Irmayani Ismail, menyebut 2 kelompok tani di wilayahnya datang untuk belajar di BBPP Lembang. Rombongan menuju Inkubator Agribisnis (IA) mempelajari pembuatan kompos mulai dari alat dan bahan yang diperlukan dan praktik membuatnya.

2 kelompok tani kemudian mendapat pengenalan kom-mix hayati dengan mencampurkan kompos dan agens hayati trichoderma. Manfaat dari kom-mix hayati ialah untuk imunitas tanaman, terutama mencegah penyakit akar gada pada tanaman.

Kunjungan berlanjut ke sudut IA lainnya dan rombongan mempelajari pembuatan instalasi hidroponik sistem Deep Flow Technique (DFT) sederhana. Peserta mempraktikan agar memahami pembuatan instalasi DFT yang dapat dipasang di pekarangan rumah untuk ditanami aneka sayuran.

Ketua Kelompok Tani Makmur Dayat Hidayat mengatakan dirinya sangat puas berkunjung ke BBPP Lembang karena menerima banyak manfaat. Pernyataan ini juga diamini Fauzi, Ketua Kelompok Pesona Flower.

Menurut Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, konsep pertanian modern membutuhkan SDM dan memasifkan penggunaan alat mesin pertanian. “Saat ini BPPSDMP bergerak dengan motto inklusif, profesional, dan modern," ucapnya.

Di sisi lain, Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika, menyampaikan Kementerian Pertanian sedang gaspol menggenjot produktivitas agar target swasembada secepatnya bisa terealisasi. Hal itu terus ia gaungkan di setiap kesempatan.

“Sektor pertanian diminta tidak berhenti untuk bergerak cepat karena pertanian di era pemerintahan baru sekarang menjadi lokomotif pembangunan di Indonesia untuk mencapai ketahanan pangan dengan swasembada,” pungkas Ajat. (P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya