Headline
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan
Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.
Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat saat ini terus berupaya meningkatkan progres pembangunan dua infrastruktur guna meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas di Jawa Barat.
Pertama, pembangunan jalan akses tol Patimban sepanjang 22,94 kilometer di Kabupaten Subang Jawa Barat yang menjadi porsi pemerintah, saat ini tengah dilakukan pekerjaan konstruksi mencakup main road, pekerjaan timbunan menggunakan selected material, common borrow material dan pekerjaan struktur berupa borepile, pileslab, footing, pilehead dan pierhead.
Pembangunan jalan tol akses Patimban yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Jalan Bebas Hambatan (JBH) Provinsi Jawa Barat ini, nantinya akan terhubung dengan ruas Tol Cikopo–Palimanan (Cipali) di Junction Cipeundeuy yang berada di KM 89+475.
Kepala Satuan Kerja PJBH Provinsi Jawa Barat, Yuanita Kiki Sani, mengungkapkan kehadiran jalan akses tol Patimban ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas, memperlancar arus logistik, meningkatkan aktivitas ekspor, serta mendukung pengembangan wilayah guna meningkatkan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Subang dan sekitarnya.
“Harapannya, nanti dengan adanya jalan tol Patimban ini konektivitas dan arus logistik semakin lancar, aktivitas ekspor dari kawasan industri Cikarang-Cibitung-Karawang meningkat, serta bisa mendukung pengembangan wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya,” jelas Kepala Satuan Kerja PJBH Provinsi Jawa Barat.
Pembangunan infrastruktur berikutnya adalah Fly Over Nurtanio yang terletak di ruas jalan nasional Abdul Rahman Saleh Kota Bandung, dimana saat ini tengah memasuki pekerjaan pembangunan jembatan layang berupa pengecoran Pier Head yang akan mengurangi kemacetan di wilayah ini.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5 Provinsi Jawa Barat Anton Husen Purboyo menjelaskan pengerjaan Fly Over Nurtanio oleh direncanakan memiliki panjang 550 meter dengan lebar jembatan 11 meter, dengan memiliki dua Pier yang akan menyangga Girder dan nantinya akan menjadi fondasi kokoh bagi struktur jalan layang di atasnya.
Anton menambahkan, pekerjaan ini dilakukan dengan menggunakan teknologi dan material beton berkualitas tinggi, memastikan ketahanan dan keamanan penggunaan jangka panjang.
Pembangunan Fly Over ini terus berproses secara pararel baik pekerjaan konstruksinya beserta pekerjaan pembebasan lahan ex. Pemkot Bandung melalui Sistem Penyelesaian Dampak Sosial Kemasyarakatan (PDSK) yang dilakukan oleh tim terpadu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pekerjaan konstruksi di lapangan dengan lahan yang telah tersedia.
“Salah satu tujuan pembangunan Fly Over tersebut adalah untuk mendukung operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau yang biasa disebut Kereta Whoosh, serta untuk meningkatkan keselamatan para pengguna jalan, memperlancar arus transportasi, dan menjadi salah satu solusi kemacetan di area jalan Nurtanio hingga jalan Abdul Rahman Saleh Kota Bandung utamanya di area perlintasan kereta api,” tutur Anton. (Z-11)
Kawasan komersial baru di Serpong Selatan dorong pertumbuhan ekonomi lokal dan perkuat infrastruktur wilayah penyangga Jakarta.
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai tengah menggeser paradigma Proyek Strategis Nasional (PSN) dari dominasi infrastruktur fisik ke arah pembangunan kesejahteraan sosial.
Cileungsi semakin berkembang menjadi kawasan strategis setelah infrastruktur konektivitas di wilayah tersebut semakin lengkap.
Saat ini sejumlah teknologi kekinian hadir dalam proses pekerjaan perkerasan infrastruktur jalan hauling.
Pamulang dan Ciputat tengah mencuri sorotan kembali, terutama dari kalangan keluarga muda yang tengah berburu rumah pertama.
Berada dekat dengan Jakarta, Bekasi dinilai memiliki prospek jangka panjang sebagai pusat pertumbuhan hunian dan komersial.
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved