Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MANTAN Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) era Presiden Jokowi, Arcandra Tahar menuturkan saat ini Tiongkok menjadi penguasa sejumlah mineral kritis dan strategis, mulai dari tembaga, kobalt, nikel, litium, mangan dan lainnya.
Dengan menguasai bahan mineral kritis, menjadikan negara itu mampu membangun ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga ke hilir. Tak hanya itu, Tiongkok juga mampu memproduksi panel surya secara masif dan magnet turbin angin. Hal ini, kata Arcandra, berbeda dengan negara maju lainnya yang masih berlomba-lomba menguasai pasokan minyak dan gas (migas), serta batu bara.
"Di Tiongkok bukan lagi punya cadangan minyak dan gas, tapi menguasai mineral kritis. Dia kumpulkan semua, dari sisi mining ada nikel, kobalt, litium. Lalu, ada sel baterai terdiri anoda, katoda hingga mobil listrik seperti BYD," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (30/10).
Yang menarik, lanjut Arcandra, meski Tiongkok menjadi negara terbesar dalam konsumsi nikel, namun sebagian besar produk olahan primer nikel mereka berasal dari luar Tiongkok, salah satunya di Indonesia.
Negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu dikatakan sengaja berinvestasi secara besar-besaran di Indonesia untuk menguasai nikel yang ada di Tanah Air dan mengirimkan mineral itu ke Negeri Tirai Bambu. Dari smelter nikel yang ada bisa memproduksi nikel pig iron (NPI) dan fero nikel (FeNi) sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik.
"Strategi Tiongkok itu nikel hanya punya sedikit, tapi pertambangannya ada di luar. Mereka berinvestasi di Indonesia, misalnya, untuk mengamankan pasokan nikel dan menjadikan itu sebagai tabungan mereka," jelas Arcandra.
Ia pun menegaskan pemerintah Indonesia bisa mencontoh Tiongkok dalam hal strategi penguasaan mineral kritis. Pemerintah, tegasnya, jangan hanya terpaku pada penciptaan nilai tambah dari produk turunan hilirisasi nikel atau komoditas mineral lainnya. Indonesia yang disebut memiliki kekayaan sumber daya alam, harus memiliki ambisi untuk menjadi penguasa komoditas mineral kritis dan strategis.
"Perspektif kita hanya pada nilai tambah saja, bukan menguasai mineral kritis. Tiongkok itu berpikir jauh bagaimana mereka menguasai sumber-sumber mineral yang ada dan menjadi peluru untuk kemudian hari dalam hal transisi energi," kata Arcandra.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi (PSDMBP) tengah menjajaki kerja sama dengan PT. Eramet Indonesia Mining, untuk membahas tindak lanjut kerja sama terkait studi dan eksplorasi mineral kritis di Indonesia. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Jakarta, Selasa (15/10) lalu.
Kepala PSDMBP Agung Pribadi mengatakan bahwa PSDMBP tengah berupaya untuk menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan asing, yang difokuskan pada studi mendalam terkait potensi mineral kritis.
"Mineral kritis, seperti nikel, kobalt, dan lithium, menjadi komoditas yang sangat dibutuhkan dalam pengembangan teknologi masa depan, terutama untuk baterai kendaraan listrik," katanya dalam keterangan resmi.
Dengan adanya studi yang komprehensif, lanjutnya, diharapkan dapat ditemukan cadangan mineral kritis baru yang lebih besar dan bernilai ekonomis tinggi. Lebih rinci, Agung mengatakan bahwa kerja sama yang akan dijalin antara PSDMBP dan Eramet mencakup beberapa aspek, di antaranya adalah studi dan penyelidikan wilayah prospek mineral kritis yang belum dikembangkan di Indonesia, karakterisasi bijih serta proses metalurgi terkait nikel, dan eksplorasi litium dari geothermal brine. Kerja sama ini juga membuka peluang pertukaran pengetahuan terkait eksplorasi litium, inventarisasi mineral, serta publikasi ilmiah bersama.
Agung melanjutkan pihaknya memiliki rencana penyelidikan litium di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Penyelidikan ini merupakan tindak lanjut dari studi lithium brine yang diinisiasi pada 2023 di wilayah Bleduk Kuwu dan sekitarnya. Kegiatan tersebut akan melibatkan metode geofisika dan geokimia, dengan PSDMBP dan Eramet berkontribusi dalam penggunaan peralatan dan teknik yang berbeda. (Z-9)
Kementerian ESDM meninjau dan mengevaluasi kondisi lapangan terkait tata kelola minyak mentah, serta memastikan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Minyak terjaga hingga ke tangan konsumen
Pertamina EP menggandeng BUMD dan KUD untuk mengoperasikan sumur tua dan sumur idle atau sumur yang menganggur.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Mantan Menteri ESDM Arifin Tasrif diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk penyelidikan terkait pengelolaan mineral atau pertambangan di wilayah Indonesia bagian timur.
Kementerian ESDM menyatakan PT Pertamina (Persero) menjadi pelaksana penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) satu harga secara nasional.
Bahlil Lahadalia angkat bicara terkait Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang legalitas pengeboran sumur minyak rakyat yang akan berlaku pada 3 Juni 2025 mendatang.
Namun seraya mencatat bahwa hubungan ekonomi antara kedua negara telah membaik, Trump tetap membuka peluang untuk tarif yang lebih tinggi, dan melontarkan ancaman terhadap ‘Negeri Panda’.
Tingkat ketidakpercayaan tertinggi tercatat di Metro Manila dan Luzon Tengah sebesar 88%, dan terendah di Visayas sebesar 77%.
Ilmuwan Tiongkok berjuang menyelamatkan lumba-lumba tanpa sirip yang masih hidup di Sungai Yangtze.
SELAMA kampanye, Donald Trump berjanji akan menggunakan tarif untuk merevitalisasi industri Amerika, mendatangkan lapangan kerja, dan membantu Negeri Paman Sam kembali hebat.
Mengimpor barang dari Tiongkok adalah peluang besar bagi pebisnis di Indonesia. Harga produk yang kompetitif, pilihan supplier yang banyak, dan kualitas yang bervarias.
Seorang warga Tiongkok dihukum delapan tahun penjara karena menyelundupkan senjata api ke Korea Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved