Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
LISTRIK sudah menjadi bagian kebutuhan dari keseluruhan kehidupan, sulit membayangkan kehidupan tanpa listrik karena semua sektor ringan hingga berat bergantung pada energi listrik. Di balik kenyamanan ini, ada Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang telah berjuang selama puluhan tahun untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia.
Tepat saat ini sebagai peringatan Hari Listrik Nasional yaitu 27 Oktober, dapat menjadi kesempatan untuk menelusuri lebih dalam perjalanan panjang PLN dalam mendukung kemajuan negeri.
Simak lebih lanjut apa makna yang tersimpan di balik hari bersejarah ini, dan tema apa yang diangkat sampai bagaimana perjalanan PLN sebagai lembaga bidang kelistrikan dalam menyuplai pasokan energi ke seluruh wilayah Indonesia.
Setiap tahun, Hari Listrik Nasional memiliki tema yaitu “Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik” ini menjadi makna atas harapan bagi sektor kelistrikan. Tema yang diusung pada Hari Listrik Nasional 2024 menjadi cerminan dari fokus dan prioritas pembangunan sektor kelistrikan di Indonesia.
Tema “Listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik” mengandung makna yang luas dan relevan dengan kondisi terkini di Indonesia. Berikut adalah beberapa poin penting yang ingin ditekankan melalui tema ini:
Perjalanan PLN tidak mudah, dimulai sejak 1945 dengan pengambilan alih perusahaan kelistrikan dari pihak penjajah sampai pergantian PLN yang sebelumnya bernama Jawatan Listrik dan Gas.
Pada awalnya, pengelolaan listrik masih sederhana dan terbatas. Namun, pemerintah menyadari pentingnya listrik untuk menunjang pembangunan, sehingga Jawatan Listrik dan Gas berkembang menjadi PLN.
Diawali dengan Proses peralihan kekuasaan pada perusahaan kelistrikan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pemimpin KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno.
Dengan tujuan untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.
Tepat pada 1 januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Bada Pemimpin Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.
Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 18, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.
Hari Listrik Nasional adalah waktu untuk refleksi dan evaluasi pencapaian dan tantangan yang dihadapi PLN. Peringatan ini mengingatkan kita semua tentang betapa pentingnya listrik dalam mendukung berbagai aspek kehidupan, serta harapan agar PLN dan sektor kelistrikan terus berkembang.
Meski perjalanan panjang PLN masih menghadapi banyak tantangan, dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Indonesia bisa menuju kemandirian energi yang berkelanjutan. (Z-3)
PT PLN meluncurkan Gelegar PLN Mobile 2025 pada Kamis (8/5) di Jakarta. Program ini merupakan bentuk apresiasi kepada pelanggan setia yang telah aktif bertransaksi melalui PLN Mobile.
Acara ini mempertemukan para profesional energi, akademisi dan mahasiswa teknik elektro dan informatika
Penting sinergi dan kolaborasi guna mendukung cita-cita swasembada energi yang telah dicanangkan pemerintah. Ini membuka peluang usaha baru demi kemajuan sektor ketenagalistrikan.
Ketiga infrastruktur kelistrikan tersebut menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju swasembada energi hingga diproyeksikan menggairahkan berbagai sektor potensial di Labuan Bajo.
Perhelatan akbar Electricity Connect 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, akhir bulan lalu menghasilkan 8 MoU untuk kerja sama strategis.
PLN Nusantara Power selaku subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara akan menampilkan inovasi perusahaan terkait pengembangan energi terbarukan di ajang Electricity Connect 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved