Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Perluas Pasar Ekspor Jadi Gebrakan Awal Mendag Baru

Insi Nantika Jelita
21/10/2024 00:05
Perluas Pasar Ekspor Jadi Gebrakan Awal Mendag Baru
Menteri Perdagangan Budi Santoso(MI/Insi Nantika Jelita)

MENTERI Perdagangan Budi Santoso mengatakan pihaknya akan fokus pada perluasan pasar ekspor dan penyelesaian perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA).

Budi menyebut perluasan pasar ekspor itu melalui para perwakilan Indonesia di luar negeri, antara lain melalui duta besar, konsulat jenderal, atase perdagangan, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), dan lainnya.

"Kita akan memperluas pasar ekspor. Kita punya banyak perwakilan di luar negeri untuk membantu ekspor kita supaya lebih luas lagi," ujarnya, usai acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Mendag 2024-2029 di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (21/10).

Perluasan pasar ekspor tersebut, sambungnya, akan membuka peluang bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjual produk mereka ke pasar luar negeri.

Budi menegaskan upaya itu perlu dilakukan untuk meningkatkan jumlah wirausaha. Pasalnya, rasio kewirausahaan di Indonesia terbilang kecil, baru mencapai 3,47% pada 2023. Angka itu kalah dibandingkan Singapura yang mempunyai jumlah wirausaha sekitar 8,6%.

"Rasio kewirausahaan kita masih kecil, yakni 3,47%. Sementara untuk menjadi negara maju itu harus 10%-12%. Kami dari sektor perdagangan ingin mengejar UMKM kita banyak yang bisa ekspor," jelas Budi.

Selain itu, pihaknya juga berupaya menyelesaikan Perundingan IEU CEPA. Sebelumnya, pemerintah Indonesia menargetkan perundingan dagang antara Indonesia dan Uni Eropa itu selesai pada Oktober ini atau sebelum masa pemerintahan baru. Budi mengaku ternyata tak mudah membereskan perundingan tersebut.

"Ya mudah-mudahan ada solusinya segera. Ini memang tidak mudah ya, tapi kita tidak mau kalau misalnya kita rugi. Kita ingin menyelesaikan dengan saling menguntungkan," pungkasnya. (E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya