Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Perdagangan Budi Santoso mengatakan pihaknya akan fokus pada perluasan pasar ekspor dan penyelesaian perundingan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement/IEU-CEPA).
Budi menyebut perluasan pasar ekspor itu melalui para perwakilan Indonesia di luar negeri, antara lain melalui duta besar, konsulat jenderal, atase perdagangan, Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), dan lainnya.
"Kita akan memperluas pasar ekspor. Kita punya banyak perwakilan di luar negeri untuk membantu ekspor kita supaya lebih luas lagi," ujarnya, usai acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Mendag 2024-2029 di Kantor Kemendag, Jakarta, Senin (21/10).
Perluasan pasar ekspor tersebut, sambungnya, akan membuka peluang bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjual produk mereka ke pasar luar negeri.
Budi menegaskan upaya itu perlu dilakukan untuk meningkatkan jumlah wirausaha. Pasalnya, rasio kewirausahaan di Indonesia terbilang kecil, baru mencapai 3,47% pada 2023. Angka itu kalah dibandingkan Singapura yang mempunyai jumlah wirausaha sekitar 8,6%.
"Rasio kewirausahaan kita masih kecil, yakni 3,47%. Sementara untuk menjadi negara maju itu harus 10%-12%. Kami dari sektor perdagangan ingin mengejar UMKM kita banyak yang bisa ekspor," jelas Budi.
Selain itu, pihaknya juga berupaya menyelesaikan Perundingan IEU CEPA. Sebelumnya, pemerintah Indonesia menargetkan perundingan dagang antara Indonesia dan Uni Eropa itu selesai pada Oktober ini atau sebelum masa pemerintahan baru. Budi mengaku ternyata tak mudah membereskan perundingan tersebut.
"Ya mudah-mudahan ada solusinya segera. Ini memang tidak mudah ya, tapi kita tidak mau kalau misalnya kita rugi. Kita ingin menyelesaikan dengan saling menguntungkan," pungkasnya. (E-2)
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan bahwa tarif impor yang dikenakan kepada Indonesia oleh Amerika Serikat (AS) akan tetap sebesar 19%.
Kemendag terus mendorong kurasi produk lokal, khususnya produk UMKM, agar memenuhi standar pasar domestik dan internasional.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan bahwa Indonesia bisa mendapatkan setidaknya dua keuntungan dari pengenaan tarif Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19%.
Langkah ini diambil sebagai jawaban atas berbagai keluhan pelaku usaha waralaba di daerah yang selama ini terhambat oleh proses administratif yang lambat dan tidak seragam antardaerah.
Menteri Perdagangan menegaskan tema program KKN PPM UGM sejalan dengan agenda pemerintah untuk mendorong agar UMKM berfokus pada produk siap ekspor.
Kondisi ketenagakerjaan saat ini mengalami penurunan sehingga perlu diimbangi dengan pertumbuhan jumlah wirausaha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved