Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Arsjad Rasjid Pimpin Delegasi Indonesia di ASEAN Leaders Interface Meeting

Andhika Prasetyo
09/10/2024 23:15
Arsjad Rasjid Pimpin Delegasi Indonesia di ASEAN Leaders Interface Meeting
Delegasi bisnis Indonesia menghadiri pertemuan ASEAN Leaders Interface Meeting.(Kadin Indonesia)

Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid memimpin delegasi bisnis Indonesia dalam pertemuan ASEAN Leaders Interface Meeting with Representatives of ASEAN-BAC di Vientiane, Laos, Kamis (9/10).

Dalam pertemuan tersebut, Arsjad menekankan pentingnya percepatan langkah ASEAN menuju keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif melalui beberapa inisiatif utama. Pertama, isu ASEAN Net Zero Hub Mendorong Dekarbonisasi. Dalam hal ini, Arsjad menggarisbawahi pentingnya program itu sebagai platform untuk membantu bisnis, termasuk UMKM, dalam transisi menuju emisi net-zero. Inisiatif ini dirancang agar pelaku bisnis dapat berbagi solusi praktis dan mendukung perusahaan dalam mengatasi tantangan rantai pasok secara berkelanjutan.

“Kita harus bergerak cepat untuk memastikan ASEAN siap bertransisi menuju ekonomi rendah karbon,” ujar Arsjad melalui keterangan tertulis, Rabu (9/10).

Baca juga : Borneo Business Roundtable Sepakati BEC

Isu kedua, ASEAN Alliance on Carbon Markets (AACM) Menjadi Pemimpin Pasar Karbon Global. Dalam hal ini Arsjad juga menyampaikan peran besar AACM dalam memimpin pengembangan pasar karbon lintas batas di ASEAN. AACM telah memulai dialog eksekutif untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan di pasar karbon.

“ASEAN harus menjadi pemain utama dalam pasar karbon global,dan manfaatnya harus dirasakan oleh semua negara anggota,” tegasnya.

Terkait rekomendasi utama untuk ASEAN, Arsjad mengusulkan lima langkah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan dekarbonisasi di ASEAN, yaitu mempercepat pengembangan pasar karbon lintas batas, harmonisasi standar terkait karbon di seluruh ASEAN, mendorong investasi hijau melalui perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement), meningkatkan kolaborasi publik-swasta dalam mendukung transisi energi, serta menciptakan insentif ekonomi untuk mempercepat dekarbonisasi sektor swasta.

Baca juga : Arsjad Rasjid: Tiongkok Sumber Investasi Terbesar ASEAN

Arsjad juga turut mendorong konsep pertumbuhan komplementer, yaitu setiap negara ASEAN dapat memanfaatkan kekuatan komparatif masing-masing untuk menghasilkan produk bernilai tambah lebih tinggi.

“Dengan saling melengkapi, ASEAN dapat memperkuat daya saing regional dan meningkatkan posisi ekonomi kita di pasar global,”jelasnya.

Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi ASEAN untuk memperkuat kerja sama regional,menunjukkan komitmen menuju pertumbuhan berkelanjutan dan inklusif di masa depan. Dengan langkah-langkah konkret yang telah dibahas, ASEAN siap menjadi kawasan ekonomi yang tangguh dan relevan secara global.

Hadir dalam acara itu para kepala negara ASEAN, termasuk Perdana Menteri Republik Demokratik Rakyat Lao Sonexay Siphandone, Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin, Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr, Perdana Menteri Kamboja Samdech Thipadei Hun Manet, dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya