Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Kalimantan dengan potensi yang dimiliki dapat memainkan peran sentral dalam penyediaan energi terbarukan di Indonesia. Pulau tersebut dapat menjadi pusat inovasi dan pertumbuhan ekonomi baru berbasis energi terbarukan.
Hal ini dikemukakan Profesor Kornelis Blok, anggota panel Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), saat menjadi keynote speech pada Green Seminar 2024, di Banjarmasin, Selasa (10/9). Kornelis Blok memaparkan mengenai urgensi transisi energi dan pengurangan emisi gas rumah kaca untuk menghadapi perubahan iklim global yang semakin nyata.
Ia mengatakan dunia, termasuk Indonesia, perlu mengurangi emisi CO2 hingga nol pada pertengahan abad ini. Ia menggarisbawahi dampak perubahan iklim yang semakin nyata, seperti fenomena cuaca ekstrem dan bencana alam global.
Baca juga : Jokowi Suarakan Pentingnya Pendanaan Transisi Energi di KTT AZEC
Namun kabar baiknya bahwa 30% listrik dunia saat ini telah dihasilkan dari energi terbarukan, dengan pertumbuhan signifikan pada tenaga angin dan matahari. Ia mencatat bahwa Tiongkok menjadi pemimpin dalam instalasi energi terbarukan global, diikuti Eropa dan kawasan lainnya.
Indonesia termasuk Kalimantan memiliki kekayaan sumber daya energi terbarukan, berupa tenaga surya, angin, air, bioenergi, panas bumi, dan energi laut.
"Oleh karena itu, penting untuk kita membangun sistem energi yang lebih terjangkau dan efisien. Potensi besar Kalimantan dalam energi terbarukan memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi baru, mengingat kebijakan global yang mengharuskan pengurangan produksi batu bara," ungkap Kornelis.
Baca juga : Pemanfaatan EBT Mampu Percepat Proses Transisi Energi
Dirinya merekomendasikan Kalimantan sebagai lokasi ideal untuk pengembangan manufaktur panel surya domestik dan teknologi energi terbarukan lainnya seperti PLTA mengingat Pulau Kalimantan memiliki sungai-sungai besar sebagai sumber PLTA.
"Indonesia, khususnya Kalimantan, dapat memanfaatkan potensi energi terbarukan untuk memimpin transisi energi global," ucapnya.
Pada bagian lain Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan komitmen dan dukungannya terhadap transformasi menuju ekonomi berkelanjutan (ekonomi hijau). Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan bahwa komitmen untuk implementasi inisiatif hijau adalah kunci untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan di Kalimantan.
"Kita memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekonomi hijau dan menjadi contoh nyata bagi daerah lain di Indonesia," kata Sahbirin. (Z-11)
Rata-rata investasi untuk Energi Baru dan Terbarukan per tahun (2019–2021) adalah sebesar US$2,2 miliar, terpaut jauh dari kebutuhan pendanaan sebesar US$9,1 miliar per tahun.
Mineral kritis, yang mencakup bahan-bahan seperti kobalt, litium, tembaga, grafit, dan neodimium, sangat diperlukan untuk berbagai teknologi energi terbarukan.
Implementasi hidrogen, utamanya di Indonesia masih memiliki sejumlah kendala, misalnya biaya yang masih mahal dan permasalahan logistik.
Dalam rangka memperingati HUT ke-79 Kemerdekan RI, Pertamina Patra Niaga menggaungkan tagline Energi Baru untuk Indonesia Maju.
PLN akan membangun pula pembangki listrik tenaga surya (PLTS), serta pembangkit listrik tenaga bayu atau angin dengan potensi kapasitas masing-masing sebesar 5 Gigawatt
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Penelitian dan pilot project perlu digencarkan untuk menyesuaikan algoritma machine learning dengan kondisi geologi Indonesia.
Seluruh sumber energi untuk menghasilkan hidrogen masih berkaitan dengan bawah permukaan bumi .Geofisika menjadi salah satu disiplin ilmu yang dapat mengidentifikasinya.
PERUSAHAAN tambang Mitrabara Adiperdana memperluas kegiatan usaha di bidang energi baru terbarukan, industri agro, infrastruktur, dan jasa pertambangan.
Selain fasilitas perpajakan, APBN juga dialokasikan ke berbagai kementerian/lembaga untuk mendukung aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Indonesia dan Swiss berkomitmen untuk terus mempererat kerja sama dalam pengembangan energi bersih melalui PLTA berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved