Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, selaku Ketua Steering Committee Joint Task Force, memimpin pertemuan bilateral antara Asia Zero Emission Community (AZEC) Indonesia-Japan Joint Task Force Steering Committee dan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang Saito Ken serta Ketua Dewan Direksi Japan Bank of International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Jepang atas kemajuan yang telah diraih sejak AZEC Indonesia-Japan Joint Task Force dibentuk pada tahun lalu. Hal itu mendorong investasi sektor swasta untuk mempercepat transisi energi dan ekonomi hijau di Indonesia.
Melalui forum tersebut, telah dilaksanakan enam Expert Group Meeting yang diadakan untuk mengidentifikasi peluang hingga mencari solusi secara bersama-sama atas tantangan investasi di bidang transisi energi. Berdasarkan hasil dari rangkaian pertemuan tersebut, telah teridentifikasi sejumlah proyek potensial yang dikategorikan dalam tiga kategori berdasarkan kesiapan proyek.
Baca juga : Transisi Energi Butuh Biaya Besar, Eksekusi Program JETP di ASEAN Jadi Solusi
“Pada kategori I, terdapat proyek-proyek komersial yang siap dilaksanakan, antara lain Proyek panas bumi Muara Laboh dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Legok Nangka. Sementara pada kategori II, terdapat proyek-proyek potensial yang sudah siap dikomersialkan namun masih dalam tahap studi kelayakan atau feasibility study, seperti proyek pengelolaan lahan gambut dan proyek jaringan transmisi Jawa-Sumatera. Kemudian pada kategori III, terdapat sekitar 74 MoU maupun inisiatif yang perlu diidentifikasi dan dipelajari lebih lanjut. Potensi investasi yang telah teridentifikasi dari kategori ini akan ditingkatkan kembali ke kategori II dan kategori I,” papar Airlangga, Rabu (21/8).
Adapun terkait sejumlah tantangan yang muncul dalam pengembangan proyek, Airlangga menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus memfasilitasi proses debottlenecking guna mempercepat pelaksanaan proyek.
Di samping itu, dia juga menyampaikan komitmen dalam mendukung fasilitasi atas investasi pada proyek-proyek potensial lainnya seperti pada produksi Crude Coconut Oil (CCO) untuk Sustainable Fuel Aviation (SFA), pembangkit listrik tenaga panas bumi, pembangkit listrik tenaga air, produksi amonia hijau dan hidrogen hijau, penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCU/CCUS), serta biomassa dan potensi investasi lainnya.
Airlangga berharap agar kerja sama AZEC ini dapat menghadirkan iklim yang mendukung pengembangan pembiayaan hijau di Indonesia, baik melalui pengembangan platform keuangan yang kolaboratif untuk memobilisasi investasi domestik maupun internasional. Selain itu juga menciptakan instrumen keuangan yang inovatif maupun dengan mekanisme berbasis pasar yang efektif seperti melalui perdagangan karbon dan sistem perdagangan emisi. (Z-11)
Peningkatan emisi karbon akibat eksploitasi sumber daya secara masif telah mengancam ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah menargetkan sebanyak 60 blok migas baru ditawarkan kepada investor dengan skema insentif yang lebih kompetitif, dalam dua tahun ke depan.
Porsi energi fosil dalam bauran energi nasional masih dominan yakni di atas 80%.
Target energi terbarukan nasional saat ini mencapai 42,6 GW dengan PLTS sebagai penyumbang terbesar yakni 17,1 GW.
Insentif tersebut bisa menjadi katalis transformasi sistemik, mulai dari peningkatan daya beli masyarakat, pembangunan industri hijau, hingga fondasi ekonomi rendah karbon di masa depan.
Pentingnya pendekatan inovatif dalam pembiayaan proyek energi bersih agar akselerasi transisi energi dapat tercapai.
Pabrik Prambanan milik PT Sarihusada Generasi Mahardhika berhasil meraih Penghargaan Industri Hijau sebagai Peringkat Pertama dalam kategori Kinerja Terbaik Penerapan Industri Hijau.
PT Astra Agro Lestari meraih Anugerah Ekonomi Hijau berkat dua inovasi strategis di industri kelapa sawit. Dua inovasi itu meliputi teknologi methane capture dan pupuk organik Astemic.
PEMERINTAH Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung pengembangan energi hijau di daerah itu.
PLUM Project akan memiliki aspek perdagangan karbon, baik blue maupun green carbon dari pengelolaan reforestasi.
Tiga anggota kawasan industri Holding BUMN Danareksa akan mengambil peran aktif dalam pengembangan proyek-proyek strategis nasional berbasis ekonomi biru.
Saat ini dan ke depannya, industri manufaktur, industri produk maupun industri jasa dituntut untuk selalu ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved