Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
ADA peningkatan kualitas fasilitas LPG Terminal Tanjung Sekong yang merupakan tulang punggung distribusi nasional. Terminal energi milik PT Pertamina Energy Terminal (PET) itu dilengkapi mulai dari aspek safety, digitalisasi, bauran energi, reliability, peningkatan kapasitas, hingga komersial.
Saat melakukan kunjungan dan keliling, hal pertama yang menjadi perhatian Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati yaitu cara LPG Terminal Tanjung Sekong sangat menitikberatkan urusan keamanan atau safety. Menurutnya, aspek ini sangat terkelola sehingga bisa mengantisipasi seluruh kemungkinan risiko, termasuk kebocoran.
"Lalu kita lihat digitalisasi, baik di lapangan maupun control room, sudah bisa mengelola sinergi yang baik antara PET dan Pertamina Trans Kontinental yang mengelola pelabuhannya. Semua sudah terkoneksi. ke depan tinggal ditingkatkan untuk pemanfaatan datanya," ujarnya.
Baca juga : Tingkatkan Suplai, Pertamina Patra Niaga Operasikan 3 Terminal LPG Baru
Nicke juga memberikan catatan untuk pemanfaatan bauran energi yang saat ini terminal telah memasang PLTS. Ia meminta untuk terus menambahkan porsinya.
Terkait reliability, LPG Terminal Tanjung Sekong yang mengelola 40% pasokan LPG nasional diapresiasi karena operasionalnya terus berjalan sehingga distribusi tidak mengalami hambatan selama ini. "Dari sisi kapasitas, masih sangat memungkinkan Tanjung Sekong ditingkatkan untuk mendukung terminal lain. Masih ada ruang," pesan Nicke.
Seperti diketahui, LPG Terminal Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, merupakan salah satu dari enam terminal energi yang dikelola oleh PET yang merupakan anak usaha PIS. Dalam setahun ini, PET meningkatkan kapabilitas Terminal LPG Tanjung Sekong dengan mengintegrasikan sejumlah teknologi canggih. (Z-2)
Kedelapan terminal penumpang itu antara lain berada di Tanjungpinang, Sibolga, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Emas, Gresik, Lembar, Bima dan Parepare.
Kemenko Polkam menerjunkan tim pemantauan ke enam wilayah prioritas jelang puncak arus mudik Lebaran 2025. Keenam wilayah prioritas itu adalah Lampung, Banten, DKI Jakarta
Sebanyak 15 petugas yang dikerahkan nantinya bertugas menerima laporan hingga mengecek tiket bus apakah memang sesuai dengan tarif yang berlaku.
Untuk memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan,Terminal Cicaheum bekerja sama dengan tim penguji kendaraan bermotor melakukan ramp check atau pemeriksaan kelaikan kendaraan.
Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) agar Terminal Tanjung Pinggir tersebut segera dioperasikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved