Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI) Yono Haryono mengungkapkan aset keuangan syariah secara global diperkirakan terus meningkat. Jumlahnya bisa menembus US$5,94 triliun atau setara Rp94.758 triliun di 2025-2026 mendatang dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 9%.
Yono menjabarkan di 2020-2021, potensi aset keuangan syariah global sebesar US$3,3 triliun atau senilai Rp52.618 triliun. Jumlah tersebut naik 17% di 2021-2022 menjadi US$3,96 triliun atau setara Rp63.142 triliun. Hal ini disampaikan Yono dalam acara Menara Syariah dan International Centre For Education In Islamic Finance (INCEIF) University Malaysia Symposium di Gedung Menara Syariah di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Banten, Kamis (8/8).
"Ada potensi yang sangat luar biasa yang dimiliki dari ekonomi syariah. Aset keuangan syariah tumbuh 17% dan jumlah ini akan naik terus," ujar Yono.
Baca juga : Ramadan di NTT Jadi Momen Tepat Perkuat Literasi Ekonomi Syariah
Selain itu, perkembangan ekonomi syariah yang positif terlihat dari nilai total transaksi terkait keuangan syariah yang melonjak lebih dari lima kali lipat, naik dari US$2,19 miliar atau senilai Rp34,8 triliun 2021-2022 menjadi US$14,4 miliar pada 2022-2023.
Bank Indonesia juga sebelumnya telah memproyeksikan ekonomi dan keuangan syariah akan tumbuh dikisaran 4,7%-5,5% secara tahunan (year on year/yoy) di 2024. Ini didukung pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah yang diperkirakan tumbuh pada kisaran 10%-12% yoy.
Untuk mencapai target tersebut, BI berupaya melakukan penguatan komersial dan sosial syariah, pengembangan pasar uang syariah melalui instrumen Sukuk Bank Indonesia (SUKBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI), serta mendorong inovasi produk baru untuk mengembangkan perbankan syariah.
Baca juga : Wapres Inginkan Industri Asuransi Syariah Terus Bertumbuh
"Kita sangat memperhatikan bagaimana instrumen-instrumen di pasar uang syariah bisa banyak dimanfaatkan. Serta, mendorong inovasi-inovasi produk bank syariah agar bisa mengimbangi bank konvensional," imbuhnya.
Dalam kesempatan sama, Dekan INCEIF University Malaysia Aishath Muneeza menambahkan berbagai instrumen bisa digunakan untuk mendorong pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. Misalnya seperti produk keuangan Cash Waqf Linked Sukuk yang merupakan salah satu bentuk investasi berupa wakaf uang yang dikumpulkan oleh Badan Wakaf Indonesia selaku Nazhir melalui BNI Syariah dan Bank Muamalat Indonesia. Dana hasil penjualan sukuk wakaf akan diinvestasikan oleh pemerintah untuk program pembiayaan sesuai perjanjian sukuk.
"Di Malaysia sendiri sedang berusaha untuk menemukan model inovatif seperti Cash Waqf Linked Sukuk. Kita membutuhkan investasi yang lebih beragam dengan produk-produk yang lebih berbeda untuk membangun pasar syariah," tandasnya. (Z-11)
Forum jual beli di dunia maya menjadi pintu masuk.
Penguatan ekosistem tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengembangan kualitas sumber daya insani yang kompeten, dan secara luas dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi
BSI dan BSI Maslahat hadir kembali membuka program BSI Scholarship 2023 yang merupakan program beasiswa untuk jenjang perguruan tinggi strata satu.
Baznas RI mengukuhkan komitmen terhadap prinsip-prinsip syariah dengan melibatkan audit syariah sebagai bagian integral dari pengelolaan dana zakat.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa penguatan sistem keuangan syariah peran penting dalam mendukung pembangunan nasional.
perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang berperan dalam menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk mendukung pertumbuhan industri halal
Ternyata, Indonesia pernah memiliki uang unik dan langka di dunia, lho! Uang ini berukuran seperti biji jagung dan juga ada uang yang cara pembuatannya dengan ditenun oleh putri-putri istana.
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Pada hari pertama Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEDKI), tantangan keamanan siber menjadi sorotan utama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved