Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menggelar Bootcamp Santripreneur Sektor Agrobisnis dalam rangka pemberdayaan ekonomi mustahik.
Acara ini diadakan bekerja sama dengan Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq (Kopontren Al-Ittifaq) dan ditujukan untuk santri tingkat akhir serta lulusan pondok pesantren yang bercita-cita menjadi wirausahawan di bidang agrobisnis.
Program Baznas Santripreneur Agrobisnis merupakan inisiatif pemberdayaan ekonomi berbasis kompetisi bisnis.
Baca juga : Baznas RI Luncurkan Balai Ternak di Kabupaten Banyumas untuk Berdayakan Mustahik
Program ini ditujukan untuk santri yang memiliki ide dan inovasi dalam pengembangan usaha sesuai dengan klaster bisnis mereka masing-masing.
Pelatihan Bootcamp Santripreneur Agrobisnis berlangsung pada 6-15 Agustus 2024 di Pondok Pesantren Al-Ittifaq, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Melalui program ini, Baznas dan Kopontren Al-Ittifaq berusaha menciptakan wirausahawan muda yang siap menghadapi tantangan di sektor agrobisnis. Rangkaian pelatihan intensif dan kompetisi bisnis selama 10 hari ini diharapkan dapat menghasilkan pengusaha muda yang kompeten," ujar Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI Saidah Sakwan pada hari Selasa (6/8).
Baca juga : Konsisten Berdayakan Mustahik, BAZNAS RI Raih Penghargaan Internasional 3G Awards 2024
Saidah menjelaskan bahwa para peserta akan mendapatkan pelatihan usaha di Kopontren Al-Ittifaq, mencakup pemahaman tentang sektor agrobisnis dari hulu ke hilir.
Materi pelatihan meliputi teori dan praktik langsung yang difasilitasi oleh Kopontren Al-Ittifaq.
"Harapan kami, program ini bisa melahirkan santri yang tidak hanya memiliki keterampilan bisnis, tetapi juga mampu berinovasi dan memberikan solusi nyata bagi masyarakat," tambah Saidah.
Baca juga : Peduli Sahabat Tuli, Baznas Adakan Program TOT Pengajar Al-Qur`an Isyarat
Ketua Kopontren Al-Ittifaq Agus Setia Irawan, juga menyambut baik pelatihan bootcamp ini. Ia berharap kerja sama ini mampu menginspirasi santri untuk menjadi wirausahawan tangguh di sektor agrobisnis.
"Dengan memberikan pelatihan, pendampingan, dan dukungan modal, para santri dapat mengembangkan usaha yang berkualitas dan berkelanjutan, serta berkontribusi positif bagi perekonomian bangsa," imbuhnya.
Sebelumnya, seleksi peserta dilakukan melalui pendaftaran online dengan total 523 peserta dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 100 orang terpilih mengikuti pelatihan online tentang konsep Bisnis Model Kanvas dan pembuatan proposal usaha.
Kemudian, setelah seleksi audisi, terpilihlah 50 peserta yang mengikuti Bootcamp di Kopontren Al-Ittifaq.
Kegiatan pelatihan ini mencakup pemahaman teori dan praktik langsung di bidang usaha agrobisnis, serta akan diakhiri dengan Grand Final untuk menentukan juara program Baznas Santripreneur Sektor Agrobisnis. #MIA (RO/Z-10)
Saat kegiatan berlangsung, tim BAZNAS juga turut bertemu dengan Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, yang tengah melakukan kunjungan langsung ke posko pengungsian.
BAZNAS melalui program Zmart telah berhasil membantu peningkatan usaha warung kelontong milik Fitri di Kota Bandung. Omzetnya tembus Rp17 juta per bulan.
Dalam pemaparannya, Rizaludin menyebutkan, filantropi Islam tidak hanya tentang memberi, tetapi juga tentang menguatkan struktur sosial dan ekonomi umat.
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI melalui program ZChicken terus menunjukkan dampak positif bagi kehidupan para mustahik.
Baznas menyalurkan bantuan program Zmart Pesantren untuk 10 Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur.
Ketua Baznas Anambas, Muksin, mengatakan usulan bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di daerah pesisir dan kepulauan.
Empat topik bootcamp ini diluncurkan untuk menjawab impian angkatan kerja yang ingin berkarier di bidang finance.
Bootcamp ini wujud nyata komitmen program studi Sistem Informasi dalam menghadirkan pembelajaran adaptif, kontekstual, dan berorientasi pada hasil nyata.
Acara ini fokus pada pengembangan keterampilan digital, seperti digital marketing, UI/UX design, business intelligence, product and project management, dan data engineering.
Dari 6.680 ribu pendaftar hanya 410 jenama yang lolos tahapan kurasi untuk ikut fase bootcamp.
Layanan CTO as a Service dilengkapi berbagai solusi holistik, mulai dari pengembangan strategi, pengawasan, hingga manajemen suatu proyek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved