Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Produksi Padi di OKU Timur Berhasil Tembus 10 Besar Nasional

Despian Nurhidayat
03/8/2024 12:11
Produksi Padi di OKU Timur Berhasil Tembus 10 Besar Nasional
Lahan padi di Desa Sumber Mulya, Kecamatan Muara Telang, Banyuasin, Sumatra Selatan(MI/DWI APRIANI)

PRODUKTIVITAS atau provitas dan produksi padi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur berhasil tembus 10 besar tingkat nasional. Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pertanian Kabupaten OKU Timur, pada 2023 produktivitas/provitas padi yang dihasilkan tembus 6,72 ton GKG/ha dan berhasil berada di posisi 8 nasional. Sedangkan untuk produksi padi tembus 716.876 ton GKG dan menduduki posisi 9 nasional.

Bahkan, Kabupaten OKU Timur diketahui telah menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Selatan yang berhasil menembus 10 besar secara nasional.

“Berdasarkan tipologi lahan, Kabupaten OKU Timur memiliki lahan sawah 59.522 hektare (ha), dengan rincian Irigasi Teknis 35.148 ha, Tadah Hujan 16.925 ha dan Rawa Lebak 7.449 ha, sedangkan lahan kering Kabupaten OKU Timur memiliki 147.855 ha. Jadi, total potensi lahan yang dimiliki Kabupaten OKU Timur mencapai 207.377 ha,” ungkap Bupati OKU Timur, Lanosin dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (3/8).

Baca juga : Belum Ada Kebijakan Tepat untuk Dorong Sektor Pertanian

Realisasi luas tanam, panen dan produksi padi, Kabupaten OKU Timur terus menunjukkan tren yang positif. Pada 2021 luas tanam 100.852 ha, luas panen 95.809 ha, provitas 6,0 ton GKG/ha, produksi 574.966 ton GKG dan produksi 664.624 ton GKP.

Pada 2022, luas tanam di Kabupaten OKU Timur meningkat menjadi 113.763 ha, luas panen 108.075 ha, provitas 6,49, produksi 701.510 ton GKG dan produksi 810.900 ton GKP. Sedangkan 2023 luas tanam 112.315 ha, luas panen 108.700 ha, provitas 6,72 ton GKG/ha, produksi 716.876 ton GKG dan produksi 828.758 ton GKP.

“Untuk surplus beras, pada 2021 surplus beras di Kabupaten OKU Timur tembus 302.644 ton, di mana jumlah penduduk jiwa 653.060 jiwa. Untuk produksi beras pada tahun 2021 363.379 ton dengan rata-rata konsumsi/kapita/tahun 93 kg dan total konsumsi 60.735 ton,” tuturnya.

Baca juga : Kementan Apresiasi Panen Raya Padi di Lahan Rawa Banyuasin, Sumsel

Untuk 2022, jumlah penduduk mencapai 673.966 jiwa, adapun produksi beras tembus 443.354 ton dengan rata-rata konsumsi/kapita/tahun 93 kg dengan total konsumsi 62.679 ton. Pada tahun ini Kabupaten OKU Timur surplus 380.675 ton.

Pada 2023, jumlah penduduk meningkat menjadi 684.560 jiwa, produksi beras 453.066 ton dengan rata-rata konsumsi/kapita/tahun 93 kg dan total konsumsi 63.664 ton. Pada tahun ini, Bumi Sebiduk Sehaluan surplus hingga 389.402 ton.

Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten OKU Timur juga terus berupaya dalam mencegah alih fungsi lahan. Peraturan Daerah Kabupaten OKU Timur Nomor 7 Tahun 2009 tentang alih fungsi lahan, Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2021 tentang rencana tata ruang wilayah Kabupaten OKU Timur Tahun 2021-2041 dan Peraturan Daerah Kabupaten OKU Timur Nomor 8 Tahun 2023 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan.

Baca juga : Pacu Produksi Padi dan Jagung Nasional, Kementan Siapkan SDM Unggul

Dalam bidang pertanian, Kabupaten OKU Timur juga berhasil menorehkan prestasi, baik di tingkat provinsi bahkan nasional. Di antaranya pada 2021, Lanosin menerima penghargaan yang diserahkan secara langsung oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai peringkat keempat kabupaten peningkatan produksi padi tertinggi nasional.

Berbagai penghargaan di bidang pertanian ini berdampak pada bertambahnya dana insentif daerah dan bantuan-bantuan sarana prasarana alat-alat pertanian.

Untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, pada akhir 2023 Lanosin meluncurkan Pupuk Organik Cair (POC) bioENOS. POC bioENOS ini merupakan hilirisasi dari pengolahan TPA yang bekerjasama antara Dinas Pertanian dan Dinas Lingkungan Hidup. POC bioENOS ini dibagikan secara gratis untuk membantu para petani dan kelompok-kelompoknya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya