Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PEMERINTAH bakal mengevaluasi pemberian fasilitas fiskal di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam agar bisa bersaing dengan Special Economic Zone (SEZ) Johor yang digarap oleh Malaysia dan Singapura.
“Kita harus compete dengan SEC yang baru. Kita harus desain ulang (KEK) Batam lagi supaya kompetitif,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso kepada pewarta di kantornya, Jakarta, Kamis (25/7).
Evaluasi fiskal yang bakal dilakukan di antaranya ialah terkait insentif tax holiday, tax allowance yang akan diberikan dan diberlakukan di KEK Batam. Itu juga terkait dengan persoalan non fiskal seperti permasalahan visa, hingga tenaga kerja asing yang bekerja di KEK Batam.
Baca juga : Utang Jatuh Tempo Jumbo Tahun Depan, Pemerintah Harapkan Investor Reinvestasi
Evaluasi itu juga sedianya berangkat dari masukan yang diberikan oleh penanam modal kepada pemerintah. Susi, sapaan karib Susiwijono memastikan, masukan itu akan menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam mengevaluasi kebijakan untuk KEK Batam. Apalagi saat ini para penanam modal tengah banyak menaruh perhatian di kawasan tersebut.
“Sebenarnya di KEK itu sudah kita istimewakan semuanya, perlakuannya khusus di situ. Karena KEK itu kan ultimate facility kita. Jadi memang fasilitas utama kita dorong semua di KEK, tapi ternyata itu saja tidak cukup, ternyata ada faktor lain di luar itu,” jelasnya.
“Contoh, mereka (investor) membandingkan tarif listrik dan tarif air yang di Batam, kita harus hitung ulang, karena kalau tidak, ya kita tidak kompetitif lagi,” tambah Susi.
Baca juga : Kepala BP Batam dan Menteri Besar Johor Sepakat Majukan Perekonomian
Sebelumnya, Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Zulkarnaen Koto melakukan kunjungan ke Badan Pengusahaan Batam. Kunjungan dilakukan untuk menggali lebih dalam secara faktual tentang kendala yang dihadapi BP Batam dan pelaku usaha sebagai bagian dari upaya pembuatan kajian penyederhanaan perizinan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) dan KEK di Batam.
“Melalui pertemuan ini, kami ingin BP Batam dan pelaku usaha yang hadir untuk dapat menyampaikan kendala yang terjadi di lapangan sehingga memudahkan kami untuk menyusun kajian kepada Bapak Presiden RI,” kata Zulkarnaen.
“Harapan kami, dengan kajian yang akan kami sampaikan berdasarkan kondisi faktual di lapangan ini akan lahir berbagai kebijakan pendukung yang semakin memudahkan investor dalam bisnisnya sekaligus kebijakan yang dapat mengembangkan ekonomi masyarakat Batam,” pungkasnya. (Mir/Z-7)
PT Indo Innovation Art Craft And Supplies resmi menerima fasilitas fiskal kawasan berikat dari Kantor Wilayah Bea Cukai Jateng DIY pada 22 April 2025.
PENURUNAN penjualan mobil selama dua kuartal berturut-turut menjadi sinyal kuat tentang melemahnya konsumsi rumah tangga sekaligus kegamangan industri otomotif nasional
membengkaknya jumlah utang luar negeri (ULN) Indonesia akan semakin memberatkan fiskal negara. Hal ini karena bunga utang akan menambah beban APBN
Fitch menyoroti target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029 yang dicanangkan pemerintah masih terlihat menantang tanpa reformasi struktural yang lebih signifikan.
PENILAIAN lembaga pemeringkat Fitch Ratings mengenai kemampuan kredit Indonesia tak dapat diartikan pada kondisi ekonomi makro karena dinilai kesanggupan fiskal negara untuk membayar utang
PENURUNAN peringkat saham-saham Indonesia oleh Goldsman Sachs banyak dikontribusi oleh kebijakan pemerintah yang dipandang tak memberi pengaruh baik
Bupati Eka Putra mengatakan kunjungan tersebut juga sebagai wadah silaturahmi sehingga hubungan saudara serumpun melayu semakin erat.
Kualitas sepak bola kawasan ASEAN jangan mau tertinggal dan harus memiliki visi besar untuk tampil di level dunia.
Proses perpanjangan kontrak didasarkan banyak pertimbangan, salah satunya target dan rencana Macan Kemayoran naik level pada musim depan.
Dalam sambutannya, Dato' Onn Hafiz Ghazi secara gamblang memuji kerja keras Kepala BP Batam Muhammad Rudi dalam upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi di Batam pada 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved