Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
EQUITIES Specialist DBS Group Research, Maynard Arif menyebut bahwa pihaknya memperkirakan perekonomian Indonesia tumbuh sekitar 5 persen di 2024.
"Kalau kita lihat sebetulnya 5% itu bagus terutama ketika dibandingkan dengan negara-negara maju," ucap Maynard saat ditemui di Jakarta pada Rabu (3/7).
Lebih lanjut, Maynard memprediksi bahwa perekonomian di negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, dan Eropa sebagian besar akan mengalami perlambatan.
Baca juga : Ini 5 Dampak Situasi Global yang Mesti Diwaspadai Pebisnis
"Untuk Eropa mungkin agak sedikit berbeda karena kondisinya sudah terpuruk dan mungkin mereka akan pertumbuhannya lebih baik. Tapi Jepang dan Amerika kita lihat pertumbuhannya akan melemah, jadi secara pertumbuhan ekonomi global kita melihat ke depan pertumbuhannya mungkin masih tetap slow dan membuat negara-negara berkembang pertumbuhannya aktif," ungkapnya.
Sementara itu, dari sisi inflasi, Maynard melihat bahwa tren inflasi Indonesia masih tetap relatif rendah walaupun ada beberapa perbedaan di beberapa negara berkembang dan juga negara lain.
"Kalau Indonesia kita melihatnya inflasi mungkin bisa turun dengan pandangan harga-harga komoditas yang turun dan harga minyak yang turun. Tapi untuk beberapa negara mungkin belum tentu turun juga, tapi kecenderungannya tren inflasi akan menurun tahun depan dan ini juga yang membuat kita melihat kondisinya cukup baik untuk penurunan suku bunga. Jadi tahun depan kita jug melihat tren suku bunga juga akan menurun secara keseluruhan," terang dia.
Baca juga : Manufaktur AS Naik untuk Pertama Kali sejak September 2022
Namun, ia mengingatkan bahwa terdapat tantangan yang harus dihadapi Indonesia menjelang semester II di tahun ini. Salah satunya adalah pemilihan presiden di Amerika yang pastinya nanti akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian, bukan hanya Indonesia saja tapi juga perekonomian global.
"Kalau kita lihat kemarin dari debat yang pertama tampaknya Trump kemungkinan bisa menang. Jadi kita juga harus bersiap mungkin ada perubahan dari sisi policy yang akan diambil ketika Trump menang," tandasnya.
Sebab, apabila Trump memenangkan pemilihan presiden tersebut, ia memprediksi bahwa kemenangan Trump akan membawa efek positif ke perekonomian Amerika, dan justru menjadi tantangan untuk perekonomian Indonesia.
"Jadi semua masih boleh dibilang belum pasti dan ini juga akan mungkin menjadi ketidakpastian juga untuk perekonomian global dan perekonomian Indonesia," pungkas Maynard. (Fal/Z-7)
Pelabuhan Bitung, Pusat Pertumbuhan Ekonomi dan Akses Terpadu di Sulawesi Utara
Digitalisasi diyakini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi masa depan. Semakin masif teknologi digital diimplementasikan, semakin cepat pertumbuhan ekonomi melesat.
Di Indonesia, bisnis yang dipimpin oleh perempuan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar
Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat masih dapat ditingkatkan hingga akhir 2023.
Investasi Jabar masih akan tertinggi secara nasional
PEMERINTAH daerah dan kalangan pebisnis di Jawa Barat optimistis investasi yang masuk ke wilayah ini pada 2024 masih akan tinggi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya menekan inflasi dengan mengendalikan kenaikan harga-harga barang dan jasa.
Hingga Oktober 2023, inflasi tahunan Kota Bandung berada pada posisi paling rendah di Jawa Barat.
Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia menyatakan pada Oktober, inflasi masihcukup terkendali. Namun ada potensi kenaikan inflasi di minggu-minggu berikutnya.
Laju inflasi tahun ini sebetulnya diprediksi melandai. Namun perlu diantisipasi dampak risiko beberapa sektor yang akan memengaruhi inflasi.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandung terus mengoptimalkan berbagai program untuk terus menjaga angka inflasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved