Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
EMITEN tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp1,6 triliun. Jumlah tersebut setara 30% dari laba perusahaan yang didapat di tahun lalu sebesar Rp5,62 triliun.
Direktur Utama (Dirut) Harita Nickel, Roy Arman Arfandy, menyampaikan laba di 2023 naik 20,4% dari tahun sebelumnya. "Dalam hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), kami bagikan pembayaran dividen sebesar 30% dari profit yang kami bukukan di 2023," ungkapnya dalam Paparan Publik Tahunan (PUBEX) di Jakarta, Kamis (27/6).
Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp23,86 triliun di 2023 atau naik 149,4% dari tahun sebelumnya Rp9,56 triliun. Pendapatan ini berasal dari kontrak pengolahan nikel senilai Rp20,76 triliun dan penambangan nikel sebesar Rp3,09 triliun.
Baca juga : RUPST Bank Mandiri Sepakat Tebar Dividen Rp33,03 Triliun
Roy menuturkan pemegang saham juga memutuskan persetujuan untuk pembelian kembali saham (buyback) yang dikeluarkan oleh perseroan dengan mengalokasikan maksimal Rp1 triliun dengan jangka waktu pelaksanaan dalam dua belas bulan setelah diperolehnya persetujuan. "Harga nilai saham NCKL belum mencerminkan fundamental perusahaan yang cukup baik, sehingga manajemen merencanakan buyback," ucapnya.
Selain itu, dalam rangka penambahan modal perseroan, dilakukan penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Sebanyak tiga investor akan menjadi pemodal strategis perseroan. "Soal rights issue, saat ini ketiga investor sudah menyelesaikan proses due diligence atua tahapan peninjauan secara saksama," tuturnya.
NCKL akan ekspansi dengan meningkatkan kapasitas produksi masing-masing sebesar 120 ribu ton metal per tahun untuk feronikel dan MHP atau campuran padatan hidroksida dari nikel dan cobalt hingga akhir 2024. Produksi tambang berasal dari dua tambang yang telah beroperasi yakni PT Trimegah Bangun Persada (PT TBP) dan PT Gane Permai Sentosa (PT.GPS). Pada kuartal pertama 2024, produksi tambang mencapai 5,88 juta wet metric ton (wmt), meningkat 38% dari periode yang sama di tahun sebelumya.
NCKL juga menargetkan fasilitas pemurnian atau smelter berbasis High Pressure Acid Leach (HPAL) berkapasitas 65.000 ton per tahun beroperasi pada tahun ini. Kemudian, pembangunan smelter berteknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) ketiga bakal beroperasi di 2025.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan NCKL Suparsin Darmo Liwan menuturkan di tahun ini belanja modal atau capital expenditure (capex) perusahaan sebesar US$60 juta-US$70 juta atau sekitar Rp984 miliar-1,14 triliun (kurs Rp16.409). "Realisasi capex di kuartal I 2024 hampir US$10 juta," pungkasnya. (Z-2)
PT PAM Mineral Tbk (NICL) memutuskan untuk melakukan pembagian dividen interim untuk periode buku 31 Maret 2025 kepada para pemegang sahamnya.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Dalam RUPST pada Selasa (3/6), PT Medco Energi Internasional Tbk telah menyetujui pembagian dividen sebesar US$63,29 juta atau setara dengan Rp1,03 triliun.
Sepanjang tahun lalu, Unilever Indonesia membukukan penjualan bersih sebesar Rp35,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp3,4 triliun.
Sepanjang 2024, MPMX mencatatkan kinerja keuangan yang solid di tengah tantangan makroekonomi dan dinamika industri otomotif.
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
SMIL menargetkan kenaikan omzet antara 20%-25% dibandingkan dengan 2024 yang melampaui target perseroan sebesar Rp360 miliar.
Implementasi Good Corporate Governmen turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia.
PT OCBC Sekuritas Indonesia, anak perusahaan dari OCBC Bank meraih penerima penghargaan The Most Trusted Broker Winner 2024.
Langkah tersebut menindaklanjuti kasus pemecatan lima karyawan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diduga menerima gratifikasi untuk memuluskan emiten agar bisa melantai di bursa.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Public Expose Live pada 26-30 Agustus 2024. Sebanyak 44 perusahaan tercatat berpartisipasi dalam acara tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved