Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PENTINGNYA mengelola keuangan tidak hanya sebatas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk memastikan keamanan finansial jangka panjang. Bagi penyandang disabilitas, ini bisa menjadi tantangan ekstra mengingat adanya kebutuhan kesehatan dan keuangan yang mungkin lebih kompleks.
Penyandang disabilitas memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam hal keuangan. Mulai dari terapi fisik dan peralatan khusus hingga kunjungan rutin ke dokter dan pengobatan. Namun tak perlu khawatir, dengan beberapa strategi yang tepat, Anda dapat mengelola keuangan Anda dengan lebih baik dan meraih stabilitas finansial yang lebih baik.
Anggaran adalah alat yang sangat penting dalam mengelola keuangan. Mulailah dengan mencatat semua sumber pendapatan dan biaya rutin pengeluaran. Selalu alokasikan dana untuk kebutuhan mendesak seperti perawatan kesehatan, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Pastikan untuk menyisihkan sebagian dana untuk tabungan darurat.
Baca juga : Pemberdayaan Disabilitas akan Terwujud jika Pendataan Dilakukan dengan Baik
Banyak negara memiliki program bantuan keuangan dan jaminan sosial untuk penyandang disabilitas. Pastikan Anda memahami dengan baik program-program ini dan manfaatkan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Ini bisa termasuk tunjangan kecacatan, layanan medis gratis atau subsidi, atau bantuan perumahan.
Penting untuk memiliki perencanaan keuangan jangka panjang. Pertimbangkan untuk membuka rekening pensiun atau investasi yang sesuai dengan profil risiko diri sendiri.
Konsultasikan dengan ahli keuangan atau konsultan untuk memastikan rencana keuangan dapat mengakomodasi kebutuhan khusus Anda sebagai penyandang disabilitas.
Baca juga : Industri Perbankan di Indonesia belum Ramah Disabilitas
Asuransi kesehatan adalah perlindungan yang sangat penting bagi penyandang disabilitas. Pastikan Anda memiliki cakupan yang memadai yang mencakup perawatan kesehatan rutin serta situasi darurat yang mungkin terjadi.
Tinjau kembali kebijakan secara teratur untuk memastikan bahwa itu masih relevan dengan suatu kebutuhan Anda saat ini.
Bahkan ketika kita membuat rencana, hal tak terduga masih akan tetap terjadi, seperti kerusakan kursi roda yang tidak terduga atau operasi yang tidak direncanakan yang kemungkinan bisa memerlukan banyak biaya.
Baca juga : Ruang Inklusif untuk Difabel di Indonesia Belum Tercipta Menyeluruh
Dana darurat memungkinkan Anda fokus pada kesehatan daripada keuangan ketika timbul biaya tak terduga. Dengan demikian, jika Anda membuat rekening tabungan, Anda dapat dengan mudah menyisihkan uang yang diperlukan.
Jadwalkan untuk meninjau keuangan Anda secara berkala. Kebanyakan orang mempunyai biaya yang dikeluarkan satu kali setiap triwulan atau tahunan, namun penyandang disabilitas mungkin mendapat lebih banyak biaya pengobatan tambahan.
Tagihan yang besar dan tidak terduga dapat membuat Anda lengah dan berdampak signifikan pada tabungan Anda. Oleh karena itu, lakukanlah yang terbaik untuk menghindari pengeluaran yang tidak diketahui dengan meninjau ulang keuangan Anda.
Kondisi kesehatan dan kebutuhan keuangan Anda dapat berubah dari waktu ke waktu. Penting untuk memiliki fleksibilitas dalam rencana keuangan Anda dan siap untuk menyesuaikan anggaran dan strategi keuangan sesuai dengan keadaan baru.
Mengelola keuangan sebagai penyandang disabilitas memang bisa menantang, tetapi dengan pendekatan yang tepat dan perencanaan yang hati-hati, Anda dapat mengelola keuangan Anda untuk membangun masa depan yang stabil. Mulailah dengan langkah-langkah kecil dan konsisten, dan jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. (Z-7)
Bagja Prawira, aktivis tuli ini rajin menyuarakan pemenuhan hak masyarakat tuli sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai budaya tuli.
KARYA seni bisa menjadi salah satu media untuk meningkatkan kemampuan dan mendukung kreativitas berbagai kalangan, termasuk kalangan disabilitas.
KOMISI Nasional Disabilitas (KND) mengapresiasi program Safari Wukuf dalam penyelenggaraan haji tahun 2025. Program ini dinilai sebagai contoh praktik baik.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Hal ini diungkapkan Ketua YLKI Niti Emiliana dalam keterangannya dalam upaya mendorong DKI Jakarta kota yang ramah bagi konsumen disabilitas.
Pembatalan dilakukan karena belum adanya jaminan dari pemerintah terkait kepastian penyelenggaraan.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Fundtastic bersama BPR Indomitra Pertiwi dan mitra keuangan Pintek, resmi menjalin kolaborasi strategis dengan Shipper, salah satu perusahaan teknologi logistik dan manajemen gudang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved