Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
PENDAPATAN PT Satria Mega Kencana Tbk meningkat 16,44% pada 2023. Ini membuat rugi bersih yang perseroan tanggung menurun 17,21%. Secara umum, kondisi neraca perseroan tidak berubah secara signifikan.
Perseroan mengalami perbaikan dalam sisi pendapatan, laba kotor, dan rugi bersih. Secara rasio keuangan neraca, perseroan mengalami penurunan pada rasio lancar, peningkatan rasio liabilitas terhadap aset, dan liabilitas terhadap ekuitas.
"Target pendapatan perseroan pada 2024 sebesar Rp29.295.859.445. Ini berarti lebih tinggi 29,71% dari pendapatan aktual di 2023. Target rugi bersih perseroan pada 2024 sebesar Rp12.264.798.182 yang berarti lebih rendah 10,32% dibanding 2023," ujar Direktur Utama Satria Mega Kencana, Martinelly, dalam Public Expose, Jakarta, Selasa (11/6).
Baca juga : Ini Pendapatan Nusantara Regas dari Regasifikasi LNG
Perseroan didirikan pada 2004 dan efektif menjadi perusahaan terbuka di 2018. Usahanya bergerak di bidang real estat, kawasan pariwisata, dan aktivitas perusahaan holding.
"Portofolio usaha kami yaitu Sotis Hotel Falatehan dan Sotis Residence Penjernihan di Jakarta. Ada pula Sotis Villa Canggu di Bali yang berada di bawah naungan PT Dwimukti Mitra Wisata. Sedangkan lahan di Tanjung Karoso, Sumba Barat Daya, berada di bawah PT Tanjung Karoso Permai," paparnya.
Ia menambahkan terdapat kenaikan harga rata-rata kamar di Sotis Hotel Falatehan, Sotis Residence Penjernihan, Sotis Villa Canggu, sebesar 35,39% yaitu dari Rp569.274 di 2022 dan Rp770.745 di 2023. Pada 2023 pendapatan unit hotel perseroan, yaitu Sotis Hotel Falatehan memberikan kontribusi sebesar 45%, Sotis Residence Penjernihan memberikan kontribusi sebesar 35%, dan Sotis Villa Canggu memberikan kontribusi sebesar 20% dari total pendapatan.
Target belanja modal (capital expenditure/capex) perusahaan pada 2024 mencapai Rp1,5 miliar. Realisasi capex sampai kuartal pertama mencapai Rp275 juta. (Z-2)
SEPANJANG 2024, pendapatan premi PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencapai Rp4,02 triliun atau naik 21,65%.
Laba bersih 2024, sambung Heru, mencapai 61% dari target yang ditetapkan yang menunjukkan pengelolaan bisnis yang tetap sehat dan berdaya tahan.
Pendapatan yang didapatkan oleh sopir truk sangat rendah dan sudah tidak ada kernet yang mendampingi sopir jika melakukan trip. Indonesia tidak mendapatkan sopir-sopir truk yang berkualitas
Ia juga menyampaikan target perbaikan sistem penyaluran bantuan dalam empat bulan ke depan untuk memastikan tidak ada bantuan yang salah sasaran.
Daftar Fortune Southeast Asia 500 adalah pemeringkatan tahunan yang dirilis oleh Fortune, mencakup 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara berdasarkan pendapatan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved