Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PAKAR ekonomi lingkungan IPB University Aceng Hidayat menilai Pertamina berperan penting dalam pembangunan Nusantara Sustainability Hub di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sebagai kunci dalam pembangunan infrastruktur tersebut, kata Aceng, menjadi bukti bahwa BUMN energi itu merupakan leader dalam energi bersih di Tanah Air.
“Ya, Pertamina jadi kunci dalam membangun infrastuktur keberlanjutan di IKN. Peran penting dalam pembangunan infrastruktur riset energi bersih dan berkelanjutan ini membuktikan Pertamina leading di bidang energi bersih,” ujar Aceng, hari ini.
Baca juga : Lebih Ramah Lingkungan, Tisu Bambu Diminati Pasar
Melalui Nusantara Sustainability Hub, Aceng melihat Pertamina sangat berperan dalam penyiapan sumber daya manusia (SDM), riset dan penelitian.
Termasuk juga kajian yang komprehensif, baik dari sisi teknis, ekonomis maupun kelayakan energi berkelanjutan yang akan dimanfaatkan, terutama di IKN. Riset dan kajian tersebut penting misalnya untuk menentukan energi bersih yang akan dipilih.
“Saya sebagai bagian dari komunitas yang sangat concern dengan low emission energy dan energi berkelanjutan sangat mendukung upaya Pertamina. Apresiasi sekali,” kata Aceng.
Baca juga : GAC Aion Siap Akselerasi Pengembangan Industri Kendaraan Listrik di Indonesia
Aceng mengingatkan pilihan energi bersih Indonesia sangat melimpah, tetapi penggunaannya tetap membutuhkan keputusan yang tepat. Sebab, energi bersih dan berkelanjutan itu bisa dari sinar matahari, angin, sungai beraliran deras dan masih banyak lagi. Semua itu sangat melimpah di Indonesia.
"Sinar matahari misalnya yang selalu bersinar di Indonesia dari Sabang sampai Merauke sangat potensial karena teknologi solar panel dan baterainya sudah kita kuasai. Potensi listrik yang dihasilkan bisa mencapai 2.000 Gigawatt," terangnya.
Adapun angin yang bisa ditangkap di sepanjang pantai seluruh Indonesia, menurut Aceng, bisa menghasilkan sekitar 5.500 gigawatt. Kecepatan angin di pantai-pantai Indonesia, menurutnya, jauh lebih kencang daripada Belanda dan negara-negara Eropa yang memilihnya sebagai energi untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Baca juga : Suryanesia Raih The Most Active Company in Solar Rooftop Innovations
“Di sini peran pusat riset dan inovasi berkelanjutan yang diprakarsai antara lain oleh Pertamina,” lanjut Aceng.
Dengan adanya pusat keberlanjutan tersebut, Aceng juga menilai, akan sangat mendukung pemenuhan kebutuhan energi bersih dan berkelanjutan. Tidak hanya di IKN, tetapi juga di Indonesia.
“Saya optimistis kita mampu karena teknologi energi baru dan terbarukan itu bukan teknologi sulit. Adapun sumber-sumber energi baru terbarukan di IKN saya yakin banyak seperti sinar matahari atau angin,” kata Aceng.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Nusantara Sustainability Hub di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (5/6/2024). Nusantara Sustainability Hub ini merupakan pusat inovasi dan riset keberlanjutan. (H-2)
Dilakukan penambahanĀ dua titik operasional baru, tepatnya di Integrated Terminal Panjang, Provinsi Lampung dan Fuel Terminal Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menyelenggarakan program Pelatihan Teknisi Konversi dan Pemeliharaan Kendaraan Bahan Bakar Gas (BBG).
PT Mitra Murni Perkasa (MMP), anak usaha MMS Solution dan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), resmi memasuki tahap Power On untuk smelter nikel matte high grade.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto memproyeksikan Indonesia bakal swasembada energi dalam waktu lima tahun mendatang.
Ketahanan energi merupakan salah satu prioritas utama dalam visi pembangunan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ke depan.
Instalasi panel surya merupakan lanjutan dari proyek serupa di kantor pusat Mowilex di Jakarta pada 2022 lalu.
PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia (Medco Power), memulai operasi komersial PLTSĀ berkapasitas 25 di Bali Timur.
Pendidikan kritis soal transisi energi bersih terbarukan pun semakin krusial. Sebab, krisis iklim menjadi tantangan yang akan semakin masif dihadapi generasi muda di masa mendatang.
Berkat Cawan Group, resmi mengamankan dokumen Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) untuk dua proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) strategis.
Pemerintah Indonesia mengantongi komitmen pendanaan untuk pembangunan PLTS Terapung Saguling sebesar US$60 juta atau setara Rp994,68 miliar dari tiga mitra internasional.
MEMPERINGATI Hari Bumi, Komunitas Generasi Energi Bersih (Gen-B) mengedukasi generasi muda mengenai pentingnya transisi energi bersih di Binus School Simprug,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved