Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RESPONS cepat PT Pertamina Patra Niaga yang menindaklanjuti temuan ketidaksesuaian isi tabung gas elpiji 3 kilogram (kg) diapresiasi oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas).
Selain itu, Mendag juga mengapresiasi upaya pengawasan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan PT Pertamina Patra Niaga. Dia pun berharap pengawasan kesesuaian kuantitas akan terus disinergikan Kemendag dan Pertamina Patra Niaga.
Mendag Zulhas memimpin kembali ekspose penemuan tabung elpiji 3 kg yang tidak sesuai pelabelan dan kebenaran kuantitas di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) swasta di kawasan Koja, Jakarta Utara, Senin (27/5).
Baca juga : Dugaan Pengurangan Volume Elpiji, Pemerintah Ajak Masyarakat Ikut Mengawasi
Kemendag terus berkomitmen menjaga tertib ukur, termasuk untuk tabung gas elpiji 3 kg karena ketidaksesuaian tersebut merugikan masyarakat kecil. Dalam kesempatan tersebut dia juga memastikan bahwa segala kecurangan terhadap gas elpiji 3 kg akan ditindak tegas.
“Masalah ini sangat penting karena menyangkut hajat hidup rakyat banyak. Hal ini menyangkut masyarakat kecil. Kami akan cek setiap provinsi, tidak main-main. Untuk dua sampai tiga bulan ini, kami gunakan pendekatan administratif. Namun, jika ditemukan unsur pidana, akan kami laporkan ke pihak berwajib,” katanya.
Secara terpisah, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan turut mengamini pernyataan Mendag terkait upaya pengawasan kesesuaian kuantitas elpiji 3 kg. “Pertamina Patra Niaga akan terus bekerja sama dengan Kemendag dan pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan. Terkait hal-hal yang disampaikan Bapak Mendag, akan kami dukung dan laksanakan dengan maksimal,” ungkap Riva di Jakarta, Senin (27/5).(Ant/J-2)
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
KETUA Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi meminta pemerintah membatalkan wacana penerapan kebijakan satu harga untuk elpiji 3 kg.
KELANGKAAN dan melambungnya harga gas elpiji 3 kg (gas melon) di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Kementerian ESDM menyatakan PT Pertamina (Persero) menjadi pelaksana penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) satu harga secara nasional.
PEMERINTAH tengah merumuskan kebijakan baru terkait penetapan harga elpiji 3 kilogram menjadi satu harga nasional. Kebijakan ini ditargetkan mulai berlaku pada 2026.
Untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi energi khususnya gas elpiji 3 kg, Pertamina Patra Niaga menyiapkan tambahan pasokan sebesar 7,38 juta tabung.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Dalam surat tersebut, Mendag mengarahkan agar rencana pengenaan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) untuk produk benang filamen asal Tiongkok tidak dilanjutkan.
Bahkan stok minyak kayu putih di kelompok yang belum terjual karena adanya kebijakan impor minyak atsiri dari Tiongkok.
Pengembangan pasar dilakukan dengan optimalisasi peran perwakilan perdagangan di luar negeri.
Waktu kejadian perkara yang diusut penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejagung berirsan dengan masa jabatan Tom sebagai Mendag.
Zulhas menyebutkan bahwa saat ini Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk daging ayam ras berada di angka Rp40.000, sedangkan untuk telur ayam berada di angka Rp30.000.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved