Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan di Indonesia melalui layanan Renewable Energy Certificate (REC). Langkah itu dilakukan sebagai upaya penggunaan energi bersih untuk mencapai target pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Dukungan tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pembelian REC antara PLN dan PT Ceria Metalindo Prima (Ceria Group), perusahaan pertambangan dan pemurnian nikel yang beroperasi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Keduanya juga menandatangani Perjanjian Pinjam Pakai Lahan untuk Pembangkit Listrik Inter Temporal Capacity (ITC).
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan PT Ceria Metalindo terhadap PT PLN dan telah membuktikan komitmennya dalam menggunakan energi bersih melalui Perjanjian Jual Beli Renewable Energy Certificate (REC),” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat Moch. Andy Adchaminoerdin melalui keterangan resmi, kemarin.
Baca juga : ICAEW Sambut Terobosan dalam Penangkapan dan Penyimpanan Karbon
REC merupakan sertifikat yang diterbitkan PLN dengan pengakuan internasional melalui APX yang berbasis di Amerika Serikat.
“Kami berkomitmen penuh dalam menyediakan layanan kelistrikan yang andal dan yang terpenting bersumber dari energi bersih,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Retail dan Niaga PT PLN Edi Srimulyanti mengungkapkan, kebijakan hilirisasi nikel yang dicanangkan pemerintah telah mendorong PLN untuk berinovasi, salah satunya dengan memberikan layanan Renewable Energy Certificate (REC) bagi pelaku industri nikel.
Baca juga : Dukung Net Zero Emission, Bitera Aktifkan Layanan Tenaga Listrik Ultimate Premium
Inovasi hijau tersebut membuka kesempatan pelanggan untuk ikut berpartisipasi dalam penurunan emisi. Selain itu, langkah tersebut juga memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi terbarukan secara internasional.
Menurut Edi, pemberian layanan REC PLN untuk Ceria Group tentu tidak mudah karena harus melalui berbagai tahapan penilaian dan pengujian secara menyeluruh. “Tidak hanya Ceria Group, setiap calon pelanggan disortir dan dinilai komitmen dan keseriusannya dalam menghasilkan produk hijau dan bebas karbon,” ujarnya.
“Profil pelanggan sangat penting untuk mendapatkan REC. Setelah kami melihat keseriusan Ceria Group dalam menghasilkan green nickel product dan baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV), kami yakin dan memutuskan untuk memberikan layanan REC,” tandas Edi. (Mir/Z-11)
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina, terus mendorong optimalisasi energi bersih gas bumi.
Ini merupakan stasiun pengisian daya bertenaga surya (solar charging station), yang dipasang di beberapa titik Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta (2/8).
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) tengah menjajaki kerja sama pemanfaatan gas bumi bersama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).
Instalasi panel surya merupakan lanjutan dari proyek serupa di kantor pusat Mowilex di Jakarta pada 2022 lalu.
PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia (Medco Power), memulai operasi komersial PLTS berkapasitas 25 di Bali Timur.
Pendidikan kritis soal transisi energi bersih terbarukan pun semakin krusial. Sebab, krisis iklim menjadi tantangan yang akan semakin masif dihadapi generasi muda di masa mendatang.
PFI akan membentuk kelompok-kelompok kerja terkait pengurangan emisi karbon yang terdiri dari perwakilan anggota PFI dan didampingi oleh para ahli yang berasal dari ACEXI.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
KESADARAN terhadap konsep bangunan hijau sudah seharusnya menjadi bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga bumi.
PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina berkomitmen mendukung pengurangan emisi melalui program Penghijauan Bumi.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong agenda transisi industri menuju industri hijau yang keberlanjutan dan rendah emisi karbon di Indonesia.
Formula 1 terus berinovasi untuk bisa memberikan manfaat pada masyarakat secara keseluruhan terutama pada penggunaan karbon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved