Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRIVY berpartisipasi dalam acara Seminar Digital and Risk Management in Insurance (DRiM) ke-7 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) bertemakan "Insuring Tomorrow : Navigating The Digital Frontier in Life Insurance" pada 16 - 17 Mei 2024 di Hotel InterContinental Bandung Dago Pakar, Jawa Barat.
Seminar ini dihadiri sebanyak 330 peserta yang terdiri dari Komisaris, Direksi dan jajaran manajemen yang tidak hanya dari industri asuransi, namun juga dari sektor industri lainnya. Seminar DRiM menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan industri asuransi untuk berkolaborasi dalam pengelolaan risiko terhadap teknologi digital. Dengan menerapkan inovasi digital serta memitigasi risiko tersebut, industri asuransi dapat menjangkau seluruh lapisanmasyarakat serta membuka peluang baru dari berbagai arah.
“Kemajuan teknologi digital pada industri asuransi yang terus berkembang sangat diperlukan. Ke depannya hanya akan ada satu arah bagi industri asuransi yaitu arah digitalisasi. Bukan hanya untuk pembayaran tapi juga untuk pelayanan yang lebihbaik. Literasi dan edukasi pun akan jauh lebih mudah dan dapat dijangkau lebih luas oleh lapisan masyarakat yang beragam dengan melakukan upaya-upaya digital. Pasalnya, proses administrasi asuransi secara digital yang aman dan terpercaya menjadi syarat utama di bisnis asuransi,” ujar Ketua AAJI, Budi Tampubolon melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/5/2024).
Saat ini, AAJI mewakili 57 perusahaan asuransi jiwa dan 6 perusahaan reasuransi di Indonesia serta telah menjadi anggota Global Federation of Insurance Association (GFIA) sejak tahun 2021. Situasi ini, menurut Budi sangat menentukan perkembangan industri asuransi di masa depan sekaligus mengeksplorasi tantangan yang timbul karena kemajuan teknologi digital saat ini.
Sementara itu, VP Customer Success Management Privy, Nur Laily Lianasyah mengatakan, layanan Privy tidak hanya terbatas pada memastikan legalitas kontrak elektronik dengan kekuatan pembuktian yang sah. Selain itu juga mencakup platform pengelolaan dokumen elektronik yang memungkinkan penelusuran dan peninjauan secara mendetail di masa mendatang.
“Setiap dokumen yang ditandatangani menggunakan Tanda Tangan Elektronik (TTE) bersertifikat Privy akan memiliki jejak audit yang berisi informasi tentang penandatangan, waktu penandatanganan, dan rincian dokumen yang ditandatangani,” ujar Liana.
Menanggapi tantangan keamanan pada transaksi elektronik di industri asuransi terkait pemalsuan data serta rekam penerimaan polis asuransi, Privy selain menyediakan TTE tersertifikasi juga hadir dengan menyediakan layanan identitas digital (Digital Identity) terpercaya yang dapat memverifikasi validitas data penggunanya, serta sistem Electronic Registered Delivery Services (ERDS) yang dapat merekam history pengiriman polis yang nirsangkal.
Melalui produk dan layanan Privy, pengguna akan mendapat jaminan, yakni identitas penerima dan pengirim telah menggunakan verifikasi data kependudukan hingga biometrik wajah ke Ditjen Dukcapil Kemendagri dan teknologi infrastruktur Kunci Publik berbasis hashing dan kriptografi asimetris. Sehingga integritas isi dokumen tetap terjaga serta dapat digunakan sebagai alat bukti yang sah dan tidak dapat diganggu gugat. Sampai saat ini, Privy telah memverifikasi lebih dari 46 juta pengguna individu dan telah digunakan oleh lebih dari 3.300 perusahaan serta lebih dari 123 juta dokumen telah ditandatangani secara digital menggunakan Privy. (H-2)
Kariernya dimulai di perusahaan perbankan multinasional, tempat ia memimpin tim produk dalam mengembangkan bisnis kartu kredit, loyalty program, dan bancassurance.
Ke depan, baik industri asuransi umum maupun jiwa akan kembali bergairah dan akan semakin berkembang
Ratusan pohon ditanam diharapkan bisa tumbuh dan mampu meningkatkan kualitas lingkungan
Multi Protection merupakan bentuk komitmen dalam menghadirkan solusi perencanaan keuangan dan perlindungan jiwa yang komprehensif
Perusahaan ini memberikan proteksi atas risiko meninggal dunia dan perawatan rumah sakit bagi peserta kegiatan olahraga dan wisata itu.
Zurich Life memperkenalkan Zurich Family Gen Assurance, produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi
Sebanyak 360 peserta yang terdiri dari Komisaris, Direksi dan jajaran manajemen industri perasuransian hadir dalam seminar ini.
ZIAP menawarkan manfaat finansial yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, dengan total Manfaat Tahunan hingga 225%
Masih kurangnya edukasi, anggapan premi asuransi terlalu mahal, skeptis terhadap asuransi dan menganggap asuransi belum dibutuhkan selagi muda.
RS Premier Bintaro (RSPB) sebagai salah satu rumah sakit swasta di Indonesia yang telah berhasil melakukan berbagai inovasi dalam menghadapi masa sulit di tengah badai pandemi Covid-19.
Dalam rangka memperluas penyebaran informasi asuransi jiwa, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) meresmikan Studio Podcast untuk mendukung peningkatan program edukasi dan literasi.
Jemaah haji Indonesia mendapatkan asuransi jiwa dan kecelkaan sejak masuk asrama hingga pemulangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved