Erick Thohir Apresiasi Penetapan Pabrik Indarung I sebagai Warisan Asia-Pasifik

UNITED Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Arsip Pabrik Indarung I PT Semen Padang periode 1910-1972 sebagai warisan Asia Pasifik (Memory of the World Committee for Asia and the Pacific/MOWCAP). Penetapan itu membawa arsip Pabrik Indarung I semakin dekat untuk ditetapkan menjadi warisan dunia (Memory of the World/MOW) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Arsip pabrik tertua milik anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) itu, yakni PT Semen Padang, menjadi satu dari 10 kronik sejarah di Indonesia yang diakui sebagai warisan kolektif Asia Pasifik. Selain itu, pabrik tersebut juga menjadi satu-satunya dan yang pertama yang berasal dari sektor industri manufaktur material dasar.

Menteri BUMN, Erick Thohir pun mengapresiasi penetapan tersebut. Ia mengingatkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan menjaga nilai-nilai serta warisan bangsa.

Baca juga : Ledakan di Pabrik Semen Padang, Sejumlah Pekerja Cedera

“Sejak awal, BUMN telah menjadi tulang punggung perekonomian kita, berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan nasional. Dengan menggali lebih dalam tentang perjalanan panjang BUMN dan memastikan dokumentasi yang terjaga dengan baik dari masa awal hingga menjadi kekuatan utama dalam pembangunan bangsa, menjadi bentuk penghargaan kita terhadap sejarah, dedikasi, inovasi, dan kontribusi BUMN khususnya dalam pembangunan bangsa,” ujar Erick Thohir.

Salah satu pertimbangan UNESCO mengakui arsip pabrik Indarung I sebagai memori kolektif Asia Pasifik adalah keunikan nilai sejarah mengenai inovasi dan teknologi di industri manufaktur bahan dasar, yang tercatat dengan baik dalam arsip pabrik Indarung I sebagai pabrik semen pertama di Asia Tenggara. Selain industri semen, dua industri lain yang arsip sejarahnya juga diakui sebagai memori kolektif Asia Pasifik adalah arsip penelitian industri gula di Indonesia dan arsip bisnis minuman teh di China.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, Pabrik Indarung I merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara yang menjadi tonggak sejarah dan simbol kemandirian bangsa dalam pembangunan di tanah air.

Selain menjadi bagian penting dalam sejarah Indonesia, pengakuan atas jasa besar pabrik semen Indarung I dalam pembangunan di tanah air, tidak hanya mengabadikan memori bangsa Indonesia, tetapi juga memastikan ketersediaan dan perlindungan terhadap warisan ilmu pengetahuan bagi generasi mendatang.

“Sebagai holding company yang menaungi PT Semen Padang, SIG mendukung sepenuhnya upaya lebih lanjut untuk memperjuangkan Arsip Pabrik Indarung I menjadi Memory of The World (MOW) yang akan diajukan pada tahun 2025,” kata Vita Mahreyni. (Z-11)