Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyebut telah berhasil meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) hampir dua kali lipat menjadi 160 ribu barel setara minyak per hari (mboepd) di 2023.
Dalam data yang dipaparkan Manager Capital Market PT Medco Energi Internasional Ridho Wahyudi, tercatat produksi migas Medco di 2018 sebesar 85 mboepd, sementara di 2019 produksi migas bertambah menjadi 103 mboepd, kemudian tahun berikutnya produksi migas sebesar 100 mboepd.
Di 2021, Medco berhasil memproduksi migas sebanyak 94 mboepd. Lalu ada peningkatan produksi yang signifikan dalam dua tahun yakni menjadi 163 mboepd di 2022 dan 160 mboepd di 2023.
Baca juga : Blok Corridor Kembali ke Skema Cost Recovery, Medco Giat Pengeboran Sumur
"Dari skala produksi migas kami naik dua kali lipat dalam lima tahun dan didominasi oleh produksi gas. Dari level 80 ribuan barel menjadi 160 ribu barel," ungkapnya dalam acara Indonesia Petroleum Association Conference and Exhibition (IPA Convex) 2024 di ICE BSD Tangerang, Selasa (14/5).
Meningkatnya produksi migas Medco didukung dari sejumlah pengoperasian blok. Saat ini Medco Energi mengoperasikan 12 blok produksi, 1 blok pengembangan dan 3 blok eksplorasi yang tersebar di Natuna, Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi. Total, perusahaan minyak dan gas swasta nasional itu memiliki 36 blok migas yang tersebar di tiga benua.
"Selain di Indonesia kami memiliki aset migas di luar Indonesia, ada yang produksi di Oman dan yang terbesar di Thailand," jelasnya.
Baca juga : Medco Energi Jalankan Program Pemberdayaan Masyarakat Sekitar Blok Migas
Dia menegaskan Medco Energi berkomitmen menjaga ketahanan energi dengan melakukan pengembangan sumur-sumur baru seperti yang ada di Blok Corridor, Sumatra Selatan.
Selain mengoperasikan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), Medco juga mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) atau geothermal dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Indonesia.
"Kami memiliki tujuh PLTG yang tersebar di Sumatra Selatan, Batam dan Riau. Kami juga mempunyai satu pembangkit geothermal di Sarulla, Sumatra Utara dan pembangkit mini hidro di Jawa Barat," tutur Ridho.
Dia menambahkan untuk kinerja ketenagalistrikan, Medco Energi juga membuka penjualan ketenagalistrikan yang positif yakni 4.155 gigawatt hour (GWh) di 2023.
"Dari jumlah itu, 19% dari sumber energi terbarukan," pungkasnya. (Z-8)
MedcoEnergi memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam transisi energi di kawasan Asia Tenggara melalui pengembangan portofolio yang terdiversifikasi.
Dalam RUPSTĀ pada Selasa (3/6), PT Medco Energi Internasional Tbk telah menyetujui pembagian dividen sebesar US$63,29 juta atau setara dengan Rp1,03 triliun.
MedcoEnergi terus membangun kapabilitas sektor energi rendah karbon seperti tenaga surya, geotermal, pertambangan tembaga untuk mendukung elektrifikasi, serta studi CCS.
Medco Energi Internasional melalui Medco E&P Natuna Ltd mengembangkan Sekolah Adiwiyata di Kepulauan Anambas, wilayah terluar Indonesia di Laut Natuna, Kepulauan Riau.
PT Medco Energi Internasional (MedcoEnergi) kembali menegaskan perannya sebagai pemain kunci di kancah energi regional melalui partisipasi di Advantage Oman Forum (AOF) 2025.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di industri eksplorasi dan produksi minyak serta gas, MedcoEnergi telah mengambil langkah strategis dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan.
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah aset milik PT Orbit Terminal Merak (OTM), termasuk kilang minyak, dalam kaitannya dengan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah aset milik PT Orbit Terminal Merak yang nantinya bakal disita untuk negara terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang
Belanja modal dari AS yang direncanakan oleh Bahlil berdampingan dengan rencana pemerintah untuk mengimpor minyak mentah, bahan bakar minyak (BBM), dan LPG dari Amerika Serikat.
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) menyita uang tunai senilai Rp900 juta dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023.
Kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam.
Sejumlah proyek kilang ramah lingkungan sedang berjalan, termasuk pengembangan kilang Cilacap Tahap 2 yang diproyeksikan rampung pada 2027.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved