Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KANTOR Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatra Barat, mencatat minyak kelapa sawit (CPO) dan fraksinya, mendominasi komoditas ekspor dari Sumbar pada triwulan I 2024.
"Kurang lebih 75% sampai 80% dari total komoditas yang diekspor per bulan merupakan CPO. Kemudian disusul ekspor karet alam, semen, produk nabati lain dan produk hewani seperti ikan hidup," kata Kepala KPPBC Teluk Bayur Indra Sucahyo, Minggu (28/4).
Ia mengatakan produk usaha kecil menengah (UKM) pada produk nabati lain dan produk hewani sekitar 1%-4%dari nilai total ekspor komoditas ekspor. "Komoditas skala UKM yang terpantau di antaranya damar, produk kopi, produk perikanan, minyak ekstrak, buah pala, dan lain sebagainya," sebutnya.
Baca juga : Rumah Makan Padang akan Hadir di Madinah
Potensi ekspor komoditas di Sumatra Barat ke luar negeri cukup tinggi. Tujuan ekspor paling banyak ke Asia Selatan (Pakistan, India, Bangladesh), lebih dari 50% terhadap volume atau tonase ekspor.
"Sebenarnya komoditas Sumbar banyak diekspor ke luar negeri, baik melalui pelabuhan udara maupun laut, tetapi dikirim lewat pelabuhan daerah lain seperti Medan, dan Tanjung Priok, Jakarta," katanya.
Hal tersebut, jelasnya, karena pelabuhan udara maupun laut di Sumbar, terdapat beberapa keterbatasan, sehingga belum dapat melakukan ekspor secara langsung dari Sumbar ke berbagai negara. "Seperti penerbangan langsung internasional, hanya ada untuk tujuan penerbangan ke Malaysia dan Arab Saudi," sebutnya.
Hal ini membuat eksportir Sumbar, terpaksa mengirim komoditasnya melalui pelabuhan udara maupun laut di daerah lain. Karenanya, seolah-olah komoditas tersebut berasal dari daerah pengirimannya. Padahal komoditas tersebut berasal dari Sumbar. Hal tersebut berdampak pada catatan statistik perekonomian, terhadap kuantitas komoditas ekspor yang berasal dari Sumbar.
"Kami menyarankan eksportir asal Sumbar mencantumkan Surat Keterangan Asal (SKA), komoditas yang akan mereka kirim ke luar negeri melalui daerah lain," sarannya. Ia menjelaskan pencantuman asal komoditas ekspor yang benar, akan membantu peningkatan APBD Sumbar secara tidak langsung. (Z-2)
Ia memasarkan produknya secara online dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya.
rumah adat sumatera barat dengan ciri khas dan beberapa perbedaan dilihat dari desain serta karakteristik bangunan rumah adat
pakaian adat Sumatera Barat yang biasanya digunakan dalam acara tertentu maupun baju sehari-hari, memiliki ciri khas dan filosofi budaya yang kental
Makanan khas biasanya memiliki rasa, bahan, dan cara penyajian yang unik, dan sering kali memiliki resep turun-temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi.
RATUSAN rumah berukuran mungil berjejer rapi menapak di punggung perbukitan di kaki Gunung Geulis Cimanggung, Sumedang Jawa Barat.
PEMERINTAH Kota Padang tidak mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan kegiatan balimau.
Pembuatan masterplan menjadi makin penting karena rendang kembali mendapatkan pengakuan dunia sebagai top 50 delicious food versi CNN.
PEMERINTAH Kota Padang menyambut baik tradisi adat Limau Baronggeh yang rutin dilakukan masyarakat Sungai Pisang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung dalam menyambut Ramadan.
BALAI Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) di Padang menemukan sebanyak 19 produk kedaluwarsa dan 8 tanpa izin edar,
TINGKAT partisipasi pemilh pada pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 di Sumatera Barat kurang dari 40%.
SEKRETARIS Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengeklaim pihaknya meraih kemenangan di 14 provinsi pada Pilkada 2024.
SEORANG remaja perempuan berinisial C, terlantar di Jakarta. C yang mengaku berasal dari Padang, Sumatera Barat, diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved