Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MODENA, sebagai perusahaan global consumer electronics berkomitmen penuh mendukung program-program Pemerintah, salah satunya mendorong pengembangan industri dalam negeri.
Dukungan ini sudah ditunjukan sejak tahun lalu dengan mengalihkan kegiatan produksi untuk produk-produk andalannya ke dalam negeri.
Vice President Operations & Corporate Affairs Modena Harry Afryandi menjelaskan, "Modena sangat serius dalam mendorong pengembangan industri dalam negeri. Hal ini bisa dilihat dari keberhasilan Modena, melalui anak usahanya PT Modena Forma Indonesia mengembangkan lini produksi baru untuk produk-produk kompor yang dibuktikan telah diperolehnya SNI untuk kategori produk tersebut pada Februari yang lalu. Sebelumnya, pada 2023, perusahaan juga telah melakukan hal serupa untuk produk kategori Dispenser air.”
Baca juga : Acer Manufacturing Indonesia Terus Dorong Inovasi
“Komitmen Modena dalam pengembangan industri dalam negeri tidak berhenti di situ saja, ke depannya, produk-produk lainnya juga akan dialihkan produksinya ke dalam negeri secara bertahap seperti Chest Freezer, Washing Machine dan Refrigerator. Seluruh upaya ini dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintah akan lokalisasi industri”, imbuh Harry.
Pengalihan produksi ke dalam negeri tidak membuat Modena menurunkan kualitas produk-produknya. Dalam rangka menjaga kualitas produk dan pelayanan, selain dengan sertifikat SNI, Modena juga sudah berhasil memperoleh sertifikat ISO 9001:2015 sejak 2009. Hal ini dilakukan semata-mata demi memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen-konsumen Modena dan Masyarakat pada umumnya.
Selain pelayanan yang terbaik bagi konsumen dan masyarakat, Modena menekankan pentingnya keberlanjutan bukan hanya sebagai nilai korporat, tetapi juga sebagai prinsip yang tercermin dalam setiap aspek bisnis, mulai dari inovasi berkelanjutan, produk yang efisien energi, rantai pasokan, hingga layanan purna jual melalui program trade in.
Baca juga : Mulai Lakukan Penghematan Energi pada Pabrik, Kurangi atau Bayar?
Modena juga sangat menghargai sumber daya manusia lokal yang dibuktikan dengan penggunaan 100% tenaga kerja terampil lokal. Komitmen ini juga diperkuat dengan pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara berkesinambungan untuk terus memenuhi perubahan teknologi yang terus berkembang sesuai zaman.
Penggunaan tenaga kerja lokal juga merupakan langkah awal Modena untuk menggunakan dan meningkatkan local resources yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Dengan langkah-langkah yang telah dilakukan, kami berharap dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja, mendorong kemajuan teknologi, dan memberikan kontribusi lebih besar bagi pengembangan industri dan sumber daya manusia lokal. Semoga langkah ini menjadi pendorong bagi terwujudnya industri yang tangguh dan berdaya saing di Indonesia,” tutup Harry. (RO/Z-1)
INDUSTRI otomasi di Indonesia belakangan ini semakin berkembang seiring dengan kebutuhan berbagai sektor untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Industri manufaktur dalam negeri masih mengalami tekanan di tengah dinamika ekonomi global dan banjirnya impor produk jadi di pasar domestik.
Data resmi menunjukkan angka kecelakaan kerja yang melibatkan peralatan berat masih jadi perhatian serius.
Inovasi ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan industri atas alat berat yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI, Ilham Permana menyatakan keprihatinannya anjlonya manufaktur dan risiko serbuan produk impor.
Perluasan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memungkinkan Sozio merespons kebutuhan pelanggan secara lebih cepat dan efektif di seluruh wilayah.
Kondisi paling memprihatinkan ditemukan pada PT SBJ yang memiliki 12 tungku peleburan untuk kapasitas 8.816 ton per tahun, namun sama sekali tidak memiliki cerobong.
ANGGOTA DPR RI dari Partai Nasdem, Rachmat Gobel, mengatakan ada perbedaan nyata antara membangun pabrik dan membangun industri.
PENJUALAN MMI sepanjang 2024 meningkat secara signifikan. Pada 2025, perseroan juga akan membangun pabrik popok di Indonesia untuk untuk memperlancar proses bisnis.
Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia menyoroti lambannya kepastian regulasi terkait Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) atas produk partially oriented yarn-drawn textured yarn.
PT Bevananda Mustika menargetkan ekspor ke negara-negara tetangga dalam beberapa tahun ke depan. Salah satu upaya pionir di industri kawat baja Indonesia itu ialah merenovasi pabriknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved