Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kondisi Jalan Mudik Masih tidak Memadai

Insi Nantika Jelita
27/3/2024 19:45
Kondisi Jalan Mudik Masih tidak Memadai
Ilustrasi jalur mudik: flyover di Ketanggungan arah ke Brebes Selatan, Purwokerto(MI/Supardji Rasban)

DIREKTUR Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengungkapkan dalam pengecekan infrastruktur jelang mudik Lebaran 2024, sejumlah ruas jalan terpantau masih tidak memadai. Ini disampaikan Raden dalam Forum Diskusi Denpasar 12 dengan tema Mudik Aman dan Nyaman Menyambut Idul Fitri 2024, Rabu (27/3).

Pihaknya menemukan jalan utama yang menjadi akses jalur pemudik bagi kendaraan roda dua menuju pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, kondisinya berlubang. Beberapa ruas jalan tol seperti Tol Tangerang-Merak, Jakarta-Tangerang, Cikopo-Palimanan (Cipali), Kalikangkung masih dalam titik perbaikan.

"Beberapa temuan menjadi catatan perbaikan. Seperti, Tol Fungsional Yogyakarta-Solo yang masih minim penerangan di malam hari, jalan menuju Pelabuhan Ciwandan yang masih banyak berlubang," ungkap Raden.

Baca juga : Persiapkan Langkah Antisipasi dengan Baik untuk Wujudkan Mudik Lebaran yang Aman dan Nyaman

Ia menuturkan sejumlah jalan arteri di beberapa wilayah masih berlubang dan bergelombang. Kerusakan tersebut dianggap membahayakan pemudik. Pihaknya berharap

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dapat fokus menangani kerusakan jalan.

Raden melanjutkan Korlantas dalam pengecekannya juga menemukan titik-titik potensi kemacetan saat mudik lebaran 2024. Yakni, adanya pasar tumpah di Jalur Pantura Indramayu, Jawa Barat. Kemudian, titik rawan kemacetan lainnya ialah kepadatan rest area di Tol Trans Jawa.

Baca juga : Cuaca Ekstrem dan Bencana Hidrometeorologi akan Dominasi Pekan Mudik, Waspada!

"Pelambatan arus lalu lintas menjelang lokasi rest area di jalan tol juga perlu diwaspadai dan adanya pasar tumpah di Jawa Barat," jelas Raden.

Untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas, Korlantas Polri akan memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Skema rekayasa lalu lintas yang diterapkan selama masa mudik Lebaran ialah contraflow, one way, hingga ganjil-genap.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta kepada pemerintah untuk mitigasi kerawanan kecelakaan akibat adanya lonjakan pergerakan mudik Lebaran di tahun ini. Ia menyebut berdasarkan estimasi yang disampaikan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, sebanyak 193,6 juta penduduk akan melakukan mudik lebaran tahun ini, naik sekitar 60% dibandingkan tahun 2023.

Baca juga : BMKG Imbau Pemudik Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem

"Pemerintah dan kita semua perlu antisipasi soal lonjakan mudik kali ini. Kita tidak bisa menafikkan ada catatan yang terjadi dalam setiap kasus mudik seperti kecelakaan dan bencana alam yang perlu mendapat perhatian," terang Lestari.

Politikus Partai NasDem itu berharap dengan diterjukannya ratusan ribu personel aparat gabungan dalam operasi ketupat dapat mengamankan arus balik Lebaran 2024. Puncak arus mudik lebaran kali ini diperkirakan terjadi pada Jumat-Minggu, 5-7 April 2024 dan puncak arus balik pada Minggu-Senin, 14-15 April 2024.

"Mudik tahun ini memiliki magnitude yang luar biasa. Sekitar 200 ribu personel aparat polisi terlibat dalam operasi ketupat. Upaya antisipasi harus dipersiapkan dengan matang," pungkas Lestari. (Ins/Z-7)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya