Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Kementan dan Jajaran Kodam Diponegoro Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah

Fetry Wuryasti
21/3/2024 16:56
Kementan dan Jajaran Kodam Diponegoro Percepat Pompanisasi di Jawa Tengah
Ilustrasi.(ANTARA/RAHMAD)

MEMASUKI musim tanam kedua tahun ini, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menargetkan percepatan tanam di sejumlah wilayah melalui pompanisasi.

Salah satu wilayah sentra yang menjadi prioritas adalah Jawa Tengah. Bersama dengan jajaran di Kodam IV/Diponegoro, Mentan Amran optimis program pompanisasi bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini agar berjalan lebih cepat dan maksimal.

Program pompanisasi dikonsentrasikan untuk lahan sawah yang indeks pertanamannya (IP) satu namun memiliki sumber air yang tersedia sepanjang tahun.

Baca juga : Kementan Masifkan Pengairan melalui Pompa untuk Dongkrak Indeks Pertanaman Padi

Artinya lahan-lahan sawah tersebut hanya mampu tanam satu kali dalam setahun. Program ini diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman yang tadinya hanya satu menjadi dua atau lebih dalam setahun.

“Kita sudah identifikasi ada 300.000 hektare, lahan yang IP satu, kita angkat menjadi dua atau tiga. Kalau kita angkat IP nya dua kali saja, produksi 5 ton, berarti itu bisa 1.000.000 tambahan bisa dari Jawa Tengah, ini bisa jadi potensi luar biasa, dan kami siapkan pompa air, inilah solusi cepat untuk menangani pangan” terang Amran usai Rapat Koordinasi Optimalisasi Lahan Melalui Pompanisasi di Aula Makodam IV/Diponegoro, Semarang, melalui keterangan yang diterima, Kamis (21/3).

Lebih lanjut, ia menjelaskan pompanisasi dapat membantu aktivitas tanam petani di lapangan. Petani akan lebih mudah dan cepat melakukan olah tanah dan tanam. Tidak hanya Pulau Jawa, Mentan Amran mengatakan program ini akan diperluas hingga wilayah lain diluar Pulau Jawa, agar upaya peningkatan produksi padi berjalan secara massif.

Baca juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Dorong Petani Hilirisasi Hasil Pertanian

"Kami rancang, Pulau Jawa minimal 500.000 hektar, itu minimal, jadi kami fokus Jawa, karena Jawa rentang kendalinya dekat, 70% produksi juga di Jawa, sehingga langsung kami sentuh Jawa dulu, kemudian luar Jawa juga kami target 500.000 hektar," kata Amran.

Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, mengatakan berdasarkan hasil laporan Update dari pemantauan di lapangan, beberapa wilayah Kabupaten / Kota yang mengalami banjir tersebut sudah mulai mengalami surut air, namun demikan masih terdapat beberapa titik lokasi yang ada di Pati dan Grobogan yang hingga saat ini masih tergenang banjir.

"Sehingga memerlukan solusi dan penanganan secara khusus” ungkapnya.

Sebelumnya, Amran bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak, telah sepakat untuk memperkuat Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui kegiatan pompanisasi di lahan-lahan pertanian yang ada di Pulau Jawa.

Penguatan ini, merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi secara nasional. Mentan menargetkan 2 juta hektare lahan sawah kering pada tahun ini terairi sehingga Indonesia mampu memperkuat ketahanan pangan secara mandiri tanpa harus bergantung pada kebijakan impor. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya