Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
Senior Fellow Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Krisna Gupta mengungkapkan pemenuhan kebutuhan garam untuk keperluan industri makanan dan minuman (mamin) jelang Ramadan masih terkendala izin impor.
"Semua impor, termasuk garam, diatur oleh Permendag 25/2022 dan menggunakan Neraca Komoditas, sama dengan gula. Pengajuan Persetujuan Impor (PI) seharusnya lebih cepat. Pengajuan PI gula sudah selesai, tapi garam belum. Ini yang perlu dicermati karena keduanya menggunakan aturan yang sama," ujar Krisna melalui keterangan resmi, Kamis (22/2).
Ia mengatakan ketersediaan garam untuk kebutuhan industri mamin, terutama menjelang Ramadan, harus dipenuhi lewat impor mengingat terus menurunnya produksi garam lokal. Produksi garam Indonesia terus menurun sejak pandemi covid-19, dari 2,5 juta ton di 2019 menjadi hanya sekitar 635 ribu ton di 2022. Mayoritas garam Indonesia berasal dari tambak, yang tergantung pada kelembaban dan panas matahari.
Baca juga : Ombudsman Temukan Dugaan Maladministrasi Impor Bawang Putih
Pasar garam sendiri cukup kompleks, karena terdapat berbagai jenis garam yang digunakan untuk keperluan yg berbeda-beda. Secara global, produksi garam paling murah dan konsisten secara kualitas didapat dari tambang, yang tidak dapat dilakukan di Indonesia karena tidak ada deposit garam.
Menurut Data Statista 2022, produksi garam Indonesia sendiri masih jauh kalau dibandingkan produksi dunia, yaitu 290 juta ton. Kemudian di tahun 2023, produksi garam nasional Indonesia mencapai 2,5 juta ton, sementara produksi dunia didominasi China (53 juta ton), Amerika Serikat, India, Australia, dan Uni Eropa, tambang memainkan peranan penting.
Ketika memutuskan impor, kata Krisna, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu pemerintah tidak boleh menggeneralisasi peran garam di industri manufaktur karena tiap industri punya kebutuhan spesifikasi garam yang berbeda-beda.
Baca juga : Konsumsi Oralit Berlebihan Bisa Sebabkan Tubuh Kelebihan Gula dan Garam
Penyebab terjadinya impor belum tentu hanya karena kurangnya produksi dalam negeri, tapi juga karena spesifikasi garam yang dibutuhkan industri kimia dasar berbeda dari industri mamin. Berbagai industri mamin mungkin juga punya segmen pasar yang berbeda.
Hal itu bisa menjadi kelebihan impor, lanjut Krisna, karena jenis garam yang beragam dan tidak dapat diproduksi sendiri bisa didapatkan dari tempat lain untuk memperkuat tumbuhnya industri manufaktur. Kedua, pemerintah perlu memikirkan kembali definisi dari kebutuhan, yang sangat tergantung pada harga.
"Jika regulasi impor garam dipermudah, permintaan berpotensi naik dan dapat mendorong perusahaan untuk menambah kapasitas produksinya. Kebutuhan bersifat dinamis dan sangat tergantung berbagai hal, termasuk harga," kata Krisna.
Baca juga : Hindari Tiga Makanan Ini Saat Sahur untuk Puasa Lebih Nyaman
"Untuk mengatasi kendala impor garam ini jika permasalahannya hanya waktu saja, maka jelas pemerintah tidak perlu melakukan hal ekstra," lanjutnya.
Penggunaan Neraca Komoditas yang mengatur regulasi impor gula, garam, beras, sapi dan perikanan perlu terus dipantau. Hal yang lebih penting adalah perlunya transparansi pada dua hal yakni, pertama, transparansi soal kenapa terbitnya PI garam lebih lama dibanding PI gula.
Secara umum, kata Krisna, kendala dalam pengajuan PI sebaiknya diinformasikan ke semua pemangku kepentingan melalui Sistem Indonesia National Single Window (SINSW) atau platform lain.
Selanjutnya adalah transparansi dalam proses penentuan kuota. Sistem kuota di SINSW didapatkan dari survei atau input dari petani garam dan penggunanya yaitu manufaktur dan masyarakat. Kemudian data survei tersebut dihitung oleh Kementerian Perdagangan/Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)/Kementerian Perindustrian dan direkonsiliasi oleh Kementerian Koordinator Perekonomian.
"Berjalannya proses ini sampai lahirnya kuota sebaiknya dipublikasikan sehingga dapat diketahui oleh semua pemangku kepentingan termasuk peneliti di universitas dan lembaga riset serta masyarakat pada umumnya," tandas Krisna. (Z-11)
Pendaftaran pengunjung untuk AGRIMAT 2025, Jateng Cold Chain Expo 2025, dan Food, Beverage & Chef Festival Semarang kini resmi dibuka!
Tofico menampilkan deretan kreasi minuman eksklusif, mulai dari signature coffee drinks, mocktail inovatif, hingga kombinasi rasa terbaru.
Sejak memasuki pasar Indonesia pada Februari 2024, 7COSIA telah memperluas jaringan distribusi ke lebih dari 11.000 toko di kota-kota besar
Pertumbuhan Industri makanan dan minuman Indonesia meningkat 10,17% pada triwulan II-2024. Peningkatan ini menjadi momentum penyelenggaraan SIAL Interfood 2024.
Kemenperin berupaya mengembangkan industri makanan dan minuman melalui penerapan kebijakan fiskal seperti tax holiday, tax allowance, dan juga super tax deduction.
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman menargetkan pertumbuhan industri makanan dan minuman dapat tumbuh di hingga 7% pada tahun ini.
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Yasir turut mengapresiasi seluruh tim YBM PLN serta para muzakki yang telah berkomitmen untuk terus mewujudkan kepedulian sosial, terutama kepada para mustahik, di bulan Ramadan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved