Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
MELANSIR panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), satu hari menjelang waktu Pemilihan Umum (Pemilu), mayoritas harga pangan mengalami kenaikan di rata-rata wilayah Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti melihat naiknya harga pangan disebabkan oleh momen Pemilu.
Pemilu menjadi momen banyak caleg ataupun orang-orang yang berkelut di bidang politik mencoba untuk meraih hati masyarakat melalui pemberian bantuan pangan.
Baca juga : Tatkala Influencer Ragu Harus Pilih Capres Nomor Berapa
"Ini membuat permintaan terhadap bantuan pangan naik drastis. Sehingga karena permintaannya naik, sementara pasokan bahan pangan di lapangan kurang," kata Esther saat dihubungi pada Selasa (13/2).
Pasokan pangan yang kurang, ucap Esther, tidak lain penyebabnya adalah karena saat ini masih belum dilakukannya panen serentak.
"Di beberapa daerah sih sudah panen, tetapi masih belum mencapai masa puncak panen yang diprediksi akhir Maret," ujar dia.
Baca juga : 60% Pemilih Pemilu 2024 Pragmatis, Tidak Bisa Bedakan Sumbangan dengan Politik Uang
Lebih lanjut, Esther menyebut pemberian bansos atau bantuan sosial yang tinggi membuat harga bahan pangan naik karena dua sisi, yaitu suplai yang kurang dan permintaan yang naik.
"Artinya kondisi ini kalau tidak dijaga ini akan berakibat terus merangkak naik harganya, karena kita akan menghadapi puasa dan lebaran ditambah perilaku para politisi yang menyuap. Harusnya pemerintah antisipasi itu," ujarnya.
Walaupun saat ini pemerintah sudah melakukan antisipasi melalui impor beras, Esther menilai saat ini pasokan beras masih kurang.
Baca juga : Pakar Hukum Kepemiluan: Masih Marak Caleg Perempuan Kedepankan Narasi Sexism
"Karena mungkin anggapannya jadi pemerintah itu menganggap bahwa konsumsinya normal saja, misal 1 bulan 2,5 juta ton. Tapi harus dilihat para politisi ini suka memberikan bantuan untuk bisa meraih voter yang lebih banyak. Pemerintah saya rasa dalam hal ini gagal untuk mengendalikan harga beras karena harusnya pemerintah bisa memprediksi fenomena tersebut tapi sekarang pasokannya pun masih kurang," tandasnya. (Z-5)
Dalam konteks Indonesia, kebijakan publik sering kali menjadi paradoks yang menyakitkan, alih-alih menyelesaikan masalah justru melahirkan konflik baru.
Pembahasan RUU Pemilu membutuhkan waktu panjang demi menciptakan sistem pemilu yang sesempurna mungkin.
Demokrasi tidak bisa dipisahkan dari politik karena sesungguhnya politik adalah bagian yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari
Pemerintahan konservatif sebelumnya dikenal dengan pendekatan keras terhadap Korea Utara, yang menyebabkan meningkatnya ketegangan.
"Dari segi teoretis dan data empiris, pemilu yang baru dilaksanakan ini justru merugikan kualitas demokrasi."
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bawa penyewaan pesawat jet saat pelaksanaan Pemilu 2024 dilakukan sebagai langkah operasional strategis dalam situasi luar biasa.
Jika partai politik membangun kaderisasi hingga tingkat paling rendah, menurut dia, seharusnya yang dipercaya untuk menjadi caleg adalah kader partai yang berasal dari tempat pencalonan.
Ray menegaskan Shintia layak di PAW jika terbukti benar melakukan penggelembungan suara pada Pileg 2024 lalu. Ray menegaskan, suara dari penggelembungan suara itu tidak sah dan harus dianulir.
Ward menuturkan, istrinya merupakan kader partai sekaligus anggota legislatif di Belanda.
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
PDIP memecat calon anggota legislatif (caleg) terpilih DPR Tia Rahmania yang belum lama ini mengkritik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved