Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERDASARKAN data dari Kementerian PUPR, backlog (jumlah rumah yang terbangun dan jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat) menyentuh 12,1 juta dan menjadi tantangan untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat dan kaum milenial. LSPR bersama Perum Perumnas berkomitmen mewujudkan kesejahteraan tenaga pendidik dan mahasiswa dengan menawarkan hunian impian.
"Rumah merupakan kebutuhan pokok, selain sandang pangan. Jadi awal dari kesejahteraan ialah memiliki tempat tinggal yang memadai untuk keluarga berkumpul. Semoga kerja sama ini bisa berjalan lancar dan dapat saling memberikan manfaat bagi keluarga LSPR dan Perumnas," ucap Prita Kemal Gani selaku Founder dan CEO LSPR Institute.
Karena itu, LSPR Institute of Communication & Business menandatangani nota kesepahaman dengan Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perum Perumnas) pada Senin 15 Januari 2024 di LSPR Kampus Sudirman Park dalam memberikan solusi hunian impian untuk seluruh Civitas Academica LSPR. Perumahan yang disiapkan berada di Samesta Parayasa Barat Serpong dan Samesta Mahasa Serpong berlokasi dekat dengan stasiun KRL dan jalan tol yang memudahkan para karyawan dan dosen LSPR menuju kampus dengan waktu tempuh lebih cepat.
Baca juga: Banyak Kecelakaan, Kemenhub Evaluasi Sektor Perkeretaapian
Prita berharap dengan kerja sama ini, kebutuhan pokok dan kesejahteraan keluarga LSPR terpenuhi. Memiliki rumah merupakan investasi jangka panjang dan impian semua orang.
"Tahun baru ini, Perumnas memiliki program New Year New Hope New Home untuk mempermudah seluruh civitas Academica LSPR memiliki hunian dengan harga terjangkau. Tidak hanya itu, Perumnas memberikan kesempatan magang untuk mahasiswa LSPR untuk belajar dan berkarya di lingkungan BUMN yaitu Perumnas. Semoga kerja sama ini bermanfaat" ucap Imelda Alini Pohan selaku Direktur Pemasaran Perum Perumnas. (RO/Z-2)
Rumah subsidi yang semakin kecil tidak hanya berdampak pada kenyamanan fisik, tetapi juga mengganggu kualitas hubungan antara anggota keluarga.
Rumah masih menjadi sesuatu yang sulit dimiliki oleh anak muda di Indonesia saat ini. Faktor ekonomi dan sosial menjadi kendala utama.
Beli rumah impian gak beda jauh sama milih pasangan hidup: harus nyaman, punya masa depan jelas, dan gak bikin pusing finansial. KPR BRI hadir sebagai solusi cerdas dengan kerja sama developer top
Kaki seribu memiliki peran penting sebagai pengurai alami di ekosistem.
Kenaikan harga properti dan inflasi tak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan. Belum lagi, banyak kelompok usia produktif yang terjebak dalam peran sebagai sandwich generation.
Rumah harga terjangkau belum tentu jelek. Pasalnya, meski harga terjangkau bisa dibuat dengan kualitas bagus, yakni salah satunya dengan pendekatan model kontruksi modular robotisasi.
Pemerintah kembali memberikan stimulus bagi industri properti dengan memperpanjang insentif pajak berupa pembebasan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100%.
PERUM Perumnas mengajukan permohonan penyertaan modal negara (PMN) nontunai tahun anggaran 2024 berupa barang milik negara (BMN) milik Kementerian PU-Pera senilai Rp1,1 triliun.
BPJS Ketenagakerjaan siapkan rumah bagi para pekerja
Tren positif merupakan hasil dari berbagai inisiasi yang dilakukan tidak hanya pada sisi marketing saja.
Pembangunan ruas tol Serang-Panimbang diharapkan akan berdampak terhadap kondisi sosial dan ekonomi rakyat di wilayah selatan Banten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved