Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
DIREKTUR eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang menduga penyebab tabrakan maut antara kereta api lokal Bandung Raya dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (5/1), akibat kelalaian manusia (human error).
Kecelakaan adu banteng itu terjadi di KM 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka.
Deddy menuturkan human error bisa terjadi dari faktor kelalaian petugas pengatur perjalanan kereta api (PPKA) yang mengatur sinyal keberangkatan atau penghentian kereta, atau karena ada kelalaian dari masinis yang melanggar ketentuan sinyal.
Baca juga : Jasa Raharja-KAI Beri Santunan untuk Korban Tabrakan KA Turangga
"Insiden ini bisa saja karena ada kelalaian PPAK yang tidak bisa mengatur kereta, sehingga kereta tabrakan, atau karena masinis yang melanggar sinyal," ujar Deddy saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (6/1).
Deddy menuturkan di Stasiun Cicalengka masih menggunakan perangkat sinyal secara mekanik alias pengaturan sinyal dilakukan secara manual oleh petugas. Sementara, sejak November 2022, persinyalan di Stasiun Haurpugur diganti dari sebelumnya mekani menjadi persinyalan elektrik.
Baca juga : Haurpugur - Cicalengka Mulai Dapat Dilalui, Kereta Api dari Daop 6 tidak Lewati Jalur Memutar
Dengan perbedaan sistem persinyalan tersebut, plus jalur yang dilewati merupakan jalur tunggal (single track), lebih rawan terjadi kecelakaan.
"Yang saya tahu ada permasalahan persinyalan. Di Stasiun Cicalengka itu masih mekanik alias sistem lama, sedangkan di Haurpugur itu lebih modern. Dengan perbedaan itu, petugas kereta tidak bisa melihat arah aman kereta,"
Pengamat transportasi itu menjelaskan sebenarnya di beberapa jalur kereta di Jawa masih banyak menggunakan single track. Namun, hal itu dianggap tidak menjadi masalah besar jika pengaturan persinyalan dijalankan dengan benar.
"Di Pulau Jawa ini yang pakai single track masih banyak tersebar. Sebenarnya kalau sistemnya berjalan bagus itu tak masalah," ucapnya.
Kendati demikian, Deddy berharap ada percepatan pembangunan jalur ganda di Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka untuk mengantisipasi kecelakaan tabrakan adu banteng. Ia kemudian menyerahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk hasil akhir investigasi penyebab tabrakan maut kereta di Cicalengka yang menewaskan empat orang.
'Kita tunggu saja kesimpulan penyebab kecelakaan tabrakan kereta tersebut dari KNKT. Namun, yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini tetap operator yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI)," pungkasnya.
Tunggu Investigasi KNKT
Dihubungi terpisah, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung Ayep Hanapi membenarkan ada perbedaan sistem persinyalan di Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka. Namun, pihaknya tidak ingin membuat asumsi atau menduga-duga penyebab tabrakan maut kereta tersebut.
"Kalau masalah persinyalan intinya kami di Daop 2 masih menunggu investigasi dari KAI dan KNKT," ucapnya.
Saat ini, lanjutnya, tim investigasi dari KAI dan KNKT masih melakukan pemeriksaan lebih dalam di lokasi kejadian KA Turangga dan KA Bandung Raya di Cicalengka.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sub-Bagian Data, Informasi dan Humas KNKT Anggo Anurogo menerangkan baru dilakukan proses investigasi awal. Pihaknya masih mengumpulkan data dan keterangan saksi-saksi dari insiden adu benteng itu.
"Kami masih proses pengumpulan data dan fakta di lapangan. Kalau ada hal yang sekiranya penting untuk disampaikan, kami akan beritahukan," tutupnya. (Z-5)
MESKI berbagai upaya telah dilakukan, namun kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api masih saja terjadi.
DUA lansia berhasil menghentikan kereta api KA132A Dharmawangsa Express relasi Jakarta-Semarang akibat rel rusak.
Kereta api Sri Lanka, Samudradevi, yang juga dikenal sebagai Queen of The Sea, merupakan kereta api yang mengalami kecelakaan paling parah dalam sejarah.
Tragedi kecelakaan kereta api di Padang Panjang pada tahun 1944 merupakan salah satu kecelakaan terburuk dalam sejarah Indonesia.
KPK menelurusi aliran uang korupsi uang suap jalur kereta di Kemenhub
Tabrakan kereta yang terjadi pada Rabu malam, menyebabkan kepanikan di antara penumpang dan menyebabkan layanan kereta antara beberapa kota terhenti sementara.
Gedung LEC yang digunakan sebagai tempat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di Kecamatan Cicalengka juga mengalami kerusakan akibat angin puting beliung.
Korban luka-luka mendapatkan perawatan tanpa batas biaya.
Pembangunan jalur ganda kereta api atau double track Cicalengka-Bandung, Jawa Barat ditargetkan rampung pada medio tahun ini.
KNKT mewawancarai para petugas di Stasiun Cicalengka dan Stasiun Haurpugur Rancaekek dan membuka data black box,
PT Jasa Raharja dan PT KAI akan memberikan biaya santunan kepada korban luka dan meninggal kecelakaan kereta di Cicalengka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved