Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TRAGEDI kecelakaan kereta api di Padang Panjang pada tahun 1944 merupakan salah satu kecelakaan terburuk dalam sejarah Indonesia.
Kecelakaan ini terjadi pada 22 Desember 1944 di Singgalang Kariang, dekat Padang Panjang, Sumatera Barat.
Penyebab utama kecelakaan ini adalah rem yang tidak berfungsi, mengakibatkan roda lokomotif selip dan membuat kereta tidak dapat dikendalikan, sehingga tergelincir.
Insiden tragis ini mengakibatkan sekitar 200 orang meninggal dan sekitar 250 lainnya terluka, dengan banyak jasad korban ditemukan dalam kondisi tidak utuh.
Baca juga : Jalur Penghubung Tanah Datar-Padang Panjang Masih Lumpuh
Kemudian, di tiga bulan berikutnya kecelakaan serupa kembali terjadi di Kelurahan Gantiang dan Nagari Aia Angek (jalur pendakian perbatasan Nagari Panyalaian Tanah Datar dengan Kota Padang Panjang).
Kecelakaan ini disebabkan oleh jembatan yang putus, yang kemungkinan antara sengaja atau tidak disengaja.
Proses pemakaman korban secara massal untuk kedua kecelakaan dilakukan dalam dua tahap.
Pemakaman pertama melibatkan penggalian liang lahat sedalam 5 meter.
Seminggu setelah itu, terjadi kecelakaan kereta kedua, dan korban dari kecelakaan ini juga dimakamkan di lokasi yang sama dengan kedalaman 3 meter.
Setelah kecelakaan kedua, sebuah tugu didirikan sebagai penghormatan kepada keluarga korban.
Saat itu, Indonesia masih dalam masa pendudukan Jepang selama Perang Dunia II.
Infrastruktur dan perawatan kereta api yang kurang baik mungkin berkontribusi terhadap terjadinya kecelakaan ini.
Baca juga : 13 Rumah Adat Sumatera Barat (Sumbar) yang Wajib Kamu Ketahui
Tugu Kecelakaan Kereta Api Padang Panjang adalah sebuah monumen yang didirikan untuk mengenang kecelakaan kereta api pertama dan terburuk dalam sejarah Indonesia.
Tugu ini terletak di Padang Panjang, Sumatera Barat, di dalam kompleks Pandam Pakuburan Pusaro Dagang, milik keluarga Syekh Adam BB, seorang ulama Minangkabau.
Lokasi tugu ini berjarak sekitar lima kilometer dari pusat kota. Tugu ini tingginya hampir dua meter dan dirancang menyerupai kepala lokomotif.
Di salah satu sisi dinding tugu terdapat tulisan dalam aksara Latin berbahasa Indonesia dengan ejaan lama, yang berbunyi "PERINGATAN Orang orang jang meninggal ketika ketjelakaan kereta api tanggal 25-12-2604 / 23-3-2605," yang berarti "PERINGATAN Orang-orang yang meninggal dalam kecelakaan kereta api tanggal 25-12-1944 dan 23-3-1945."
Tugu ini berfungsi sebagai bukti adanya peristiwa sejarah dalam bentuk batu nisan, karena dibangun bersamaan dengan kuburan massal untuk mengenang dua kecelakaan kereta api tragis yang terjadi di dekat lokasi tersebut. (Z-10)
Setelah sosialisasi, tambahnya lagi, akan dilaksanakan Musyawarah Kelurahan tentang Pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih.
Syekh Alyaman yang merupakan ulama terkenal di Palestina, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan yang hangat dari wali kota
Tidak hanya pembeli dari Padang Panjang saja, banyak juga masyarakat yang berasal dari daerah sekitar turut meramaikan dengan membeli daging di Pusat Pasar.
Ketua Pengurus Masjid Nurul Amri, Nasrul Yahya berharap agar masyarakat dapat mengambil hikmah dari peringatan Isra Mi'raj ini, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial.
Kenaikan harga cabai merah dipicu oleh penurunan pasokan cabai merah akibat stok yang berkurang dari daerah sentra di luar Sumatra Barat.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Padang Panjang mengambil langkah tegas untuk mencegah penyebaran rabies serta menanggapi keluhan masyarakat terkait anjing liar yang dianggap meresahkan.
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali mengalami erupsi pada 3 April 2025 pukul 07:12 WIB
GUBERNUR Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah menyebut Festival Durian di Solok menjadi momentum penting untuk memperkenalkan potensi lokal ke masyarakat luas.
Bea Cukai Teluk Buyur dan BNNP Sumbar menemukan ratusan paket ganja dalam operasi gabungan yang berhasil menggagalkan upaya peredaran narkotika.
Banjir dan tanah longsor menghantam Padang Pariaman, Sumatera Barat pada Jumat (4/10) pukul 17.00 WIB.
Belum diketahui pasti tempat persembunyian pelaku. Namun, Dwi menyebut pria berinisial IS yang telah ditetapkan tersangka itu masih di sekitar daerah Kayu Tanam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved