Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
NILAI Tukar Petani (NTP) pada Desember 2023 tercatat sebesar 117,76 atau naik 0,88% bila dibandingkan November 2023. Kenaikan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 1,29% lebih tinggi dari kenaikan indeks harga yang dibayar (Ib) petani yang mengalami kenaikan sebesar 0,40%.
"Empat komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan It nasional adalah bawang merah, kelapa sawit dan cabe rawit. NTP subsektor semua berada di atas 100 meskipun terdapat beberapa subsektor yang levelnya lebih rendah dari bulan sebelumnya," kata ucap PLT Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti saat Rilis Berita Resmi Statistik pada Selasa (2/1).
Peningkatan NTP tertinggi, ujar Amalia terjadi pada subsektor hortikultura, NTP hortikultura naik sebesar 5,51%. Kenaikan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 5,90% lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayar petani yang mengalami kenaikan sebesar 0,37%.
Baca juga: Anies Serap Keluhan Kelangkaan Pupuk dari Petani Holtikultura di Pengalengan
"Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan It subsektor hortikultura adalah bawang merah, cabe rawit, tomat dan cabe merah," ujarnya.
Di sisi lain, penurunan NTP terdalam terjadi pada perikanan tangkap yang mana nilai tukar nelayan turun sebesar 1,02%. Penurunan ini terjadi karena indeks harga It turun sebesar 0,61% sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0,41%. Komoditas yang dominan mempengaruhi penurunan tangkap adalah ikan tongkol, ikan kembung, udang laut, dan selar.
Baca juga: Pemkab Purwakarta Gelar Festival Holtikultura
Berikutnya, nilai tukar usaha petani (NTUP) Desember 2023 tercatat sebesar 119,68 atau naik 1,17% bila dibandingkan November 2023. Kenaikan NTUP terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,29% lebih tinggi dari kenaikan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal yang mengalami kenaikan sebesar 0,12%
"Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan It nasional adalah gabah, bawang merah, kelapa sawit dan cabe rawit. Sementara itu komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM) nasional adalah benih padi, upah pemanenan, upah penanaman, dan bibit bawang merah," terangnya.
Peningkatan NTUP tertinggi juga terjadi pada subsektor hortikultura yang mana naik sebesar 5,70%. Kenaikan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 5,90% lebih tinggi dari kenaikan BPPBM yang mengalami kenaikan sebesar 0,19%.
Adapun komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan BPPBM subsektor hortikultura adalah bibit bawang merah, bibit kentang, upah mencangkul, dan upah menuai atau memanen.
Sementara itu, NTUP terdalam terjadi pada perikanan tangkap. NTUP kegiatan perikanan tangkap turun sebesar 0,66%, penurunan NTUP pada perikanan tangkap terjadi karena It turun sebesar 0,61% sedangkan indeks BPPBM mengalami kenaikan sebesar 0,05%.
Adapun komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan BPPBM subsektor perikanan tangkap adalah solar, upah penangkapan, es batu, dan sewa kapal motor. (Z-10)
Apa sih tanaman hortikultura itu? Simak lebih lanjut tentang tanaman ini.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, menggelar Pelatihan Vokasi PascaPanen dan Pengolahan Hasil Buah dan Sayuran.
Pencapaian ini turut disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pada Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI, akhir Januari lalu.
MELALUI anak-anak muda yang terlibat di bidang pertanian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ingin menjadi Kabupaten Sikka sebagai model closed loop komoditas hortikultura di NTT,
PEMKAB Purwakarta, Jawa Barat menggelar Festival Holtikultura di Kebun Percontohan Agroeduwisata Kebon Ambu, Desa Parakan, Kecamatan Kiarapedes, Senin (20/12).
TIDAK lama lagi Sumatra Utara akan memiliki Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura seluas 15 hektare di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Urban farming juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Hasil panen tidak hanya dapat dijual tetapi juga dapat dikonsumsi sendiri.
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved