Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEBERHASILAN memborong 34 Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) berdampak sangat positif bagi bisnis Pertamina.
Menurut Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, raihan bidang lingkungan itu semakin meningkatkan kepercayaan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi itu, terutama dari kalangan investor internasional.
“Dengan predikat lingkungan baik, tentu bisa mendatangkan kepercayaan dunia internasional, termasuk investor,” kata Tauhid dalam keterangannya, hari ini.
Baca juga: 66 Tahun Pertamina Membangun Ketahanan Energi dan Ekonomi Indonesia
Menurut dia, banyaknya anugerah Proper Emas yang diterima Pertamina, memang memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan. Terlebih, sebelumnya Pertamina juga berhasil menduduki peringkat pertama dunia environmental, social and governance (ESG) untuk kategori perusahaan migas.
Dalam hal ini, kata Tauhid, para investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.
Alasannya, para investor memang sangat care terhadap isu lingkungan. Dengan demikian, dalam berinvestasi pun mereka akan mencari perusahaan yang dinilai peduli terhadap lingkungan.
“Begitu pula sebaliknya. investor bisa menjauhi suatu perusahaan meski secara finansial sebenarnya menguntungkan. Penyebabnya, hanya karena perusahaan tersebut dinilai tidak peduli lingkungan,” kata dia.
Sebab, dengan berinvestasi kepada perusahaan yang peduli lingkungan, kata Tauhid, juga merupakan cara bagi investor dalam berkontribusi memperbaiki lingkungan.
Baca juga: Pertamina Energy Forum 2023: Dorong Kolaborasi Hadapi Trilema Energi
Tidak hanya investor. Lembaga pembiayaan dan bank internasional pun memiliki paradigma sama. Itu sebabnya, kata dia, saat ini model pembiayaan hijau sudah menggeser model pembiayaan konvensional.
Jadi, jelas Tauhid, banyaknya penghargaan lingkungan, memang sangat menguntungkan perusahaan. Pertamina juga dinilai lebih leluasa mengembangkan bisnisnya. Misalnya saja, akan lebih mudah bermitra dengan berbagai perusahaan, seperti di Timur Tengah dan Eropa.
“Ya, bisa kemana-mana. Artinya jika dia mau ekspansi bisa dilakukan di mana saja dengan mudah seperti di Timur Tengah,” katanya.
Pekan lalu, Pertamina kembali meraih anugerah bidang lingkungan. Dalam hal ini, Pertamina dan anak perusahaannya memperoleh 34 penghargaan Proper Emas dan 76 Proper Hijau oleh Kementerian LHK.
Penerimaan anugerah Proper tersebut hanya berselang sekitar tiga pekan setelah meraih peringkat satu dunia dalam sub industri Integrated Oil and Gas kategori risiko ESG.
Sebagai peringkat pertama ESG dunia, Pertamina memimpin skor tertinggi dari 61 perusahaan dunia, berdasarkan peringkat dari Lembaga ESG Rating Sustainalytics. (RO/S-2)
Event ini digelar Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) dengan kategori Fun Run 5K dan 10K, Trail Run 27K dan 50K.
Sepertiga gas rumah kaca global berasal dari sistem pangan dunia, dihitung mulai dari produksi, pengemasan, distribusi, hingga limbah
Tujuan utama acara adalah untuk mendidik peserta tentang pentingnya pertanian perkotaan dalam mendukung keamanan pangan lokal.
Kita bisa membuat sendiri masker untuk merawat kulit wajah. Caranya mudah, cukup sediakan tisu bambu dan manfaatkan produk skincare yang ada di rumah.
Selain menjaga lingkungan, penggunaan pembalut kain juga dinilai dapat membuka peluang ekonomi bagi perempuan yang membuatnya, sehingga turut mendukung perekonomian rumah tangga.
Peringatan Hari Bumi Internasional sebagai momentum penting untuk mengingatkan akan tanggung jawab menjaga kelestarian planet yang kita tinggali.
Dua penghargaan yang diraih PosIND adalah Top CSR Awards 2024 on #Start 4 dan Top Leader om CSR Commitment 2024 untuk Corporate Secretary PosIND Tata Sugiarta.
Misi Bulog adalah menjadi pemimpin rantai pasok pangan yang terpercaya,
Program ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsel dalam menciptakan dampak sosial melalui proses bisnis yang sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
TEMA global saat ini yang kian memukau ialah mendorong masa depan yang lebih baik dengan keuangan berkelanjutan dan pelaporan implementasi prinsip environmental, social and governance (ESG).
Meski menghadapi tantangan global yang sama, ASEAN memiliki keunggulan kompetitif, khususnya dari sisi demografi dan arus perdagangan.
Hal ini mempertegas komitmen PT ABM dalam penerapan Environment, Social and Governance (ESG) dan Sustainable Development Goals (SDGs)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved