Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Pertamina (Persero) terus mendorong kolaborasi nasional dan global untuk menghadapi tantangan trilema energi. Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab tiga isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
Hal ini ditegaskan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati dalam gelaran Pertamina Energy Forum (PEF) 2023 yang berlangsung di Jakarta, Senin, 18 Desember 2023.
Saat membuka acara PEF 2023, Nicke Widyawati menguraikan bahwa semua negara memiliki target yang sama untuk mencapai net zero emission, baik di tahun 2050 ataupun 2060. Hal tersebut tergantung dari situasi di masing-masing negara.
Baca juga: Kantongi FID Rp4,6 T, Pertamina akan Bor Sumur Baru di Blok Mahakam
“Setelah semua negara berkomitmen terhadap penurunan karbon emisi menuju net zero emission, ada optimisme, ada kegamangan, ada kekhawatiran," jelas Nicke.
"Namun ini semua tidak menyurutkan langkah kita untuk terus melaksanakan energi transisi seperti yang disepakati bersama,” ungkap Nicke saat acara Pertamina Energy Forum 2023 yang berlangsung di Ballroom Grha Pertamina (18/12).
Keterangan: VP Pertamina Energy Institute Hery Haerudin memberikan pemaparan mengenai Pertamina Energy Outlook pada acara Pertamina Energy Forum 2023 di Jakarta, Senin (18/12/2023).
Terkait energy security, kata Nicke, laporan terakhir World Energy Council menyebut bahwa Indonesia menempati rangking 53 dunia.
Pada aspek energy security, rata-rata dunia skornya 58 (C), sedangkan Indonesia berada di skor 66 (A). Artinya ketahanan energi Indonesia lebih baik dibanding rata-rata dunia. Bahkan banyak negara maju skornya masih di bawah Indonesia.
Baca juga: Jelang Nataru, Mulyanto Desak Pertamina Perhatikan Stok BBM dan LPG
Lebih lanjut ia mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 dan konflik geopolitik Rusia-Ukraina juga membawa dampak signifikan terhadap ketersediaan energi di negara-negara dunia. Namun hal tersebut tidak membawa dampak signifikan bagi Indonesia.
“Kita bisa melihat tidak ada dampak yang signifikan terhadap supply energy. Kita semua masih nyaman, bisa mengakses energi dengan harga yang affordable, dengan berbagai kebijakan yang ada,” imbuh Nicke.
Untuk aspek energy equity, Nicke menilai perlunya sektor energi bisa mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) dengan memberikan aksesibilitas energi yang adil dan merata. Sektor energi juga diharapkan dapat mendorong industrialisasi, menyerap tenaga kerja yang dapat meningkatkan PDB dan daya beli.
Sementara itu, pada aspek environmental sustainability, jelas Nicke, saat ini Indonesia memiliki skor 63,1, sedangkan skor dunia yakni 66.
Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri BUMN, Prof. Dr. Mohamad Ikhsan, S.E, menyampaikan tantangan dan peran sektor energi dalam menuju Indonesia Emas 2045. Indonesia harus mampu tumbuh tinggi untuk keluar dari Middle Income Trap (MIT) sebelum tahun 2045.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Aktifkan Satgas, Jamin Kelancaran Distribusi Energi Selama Nataru
Gas dapat dioptimalkan menjadi sumber energi utama dalam masa transisi energi. Adapun solusi yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan energi gas di antaranya yaitu menjaga ekspor dan impor dan membuat pusat perdagangan di Indonesia.
Anggota Dewan Energi Nasional, Dr. Satya Widya Yudha, M.Sc menyampaikan terkait ketahanan energi Indonesia dalam menghadapi perubahan Iklim. Ada empat indikator ketahanan energi Indonesia yaitu availability, accessibility, affordability, dan acceptability.
Dalam pembaruan kebijakan energi nasional terdapat grand strategy untuk tetap menjaga ketahanan energi dalam transisi energi yaitu memaksimalkan energi terbarukan dan meminimalkan penggunaan fosil (batubara dan gasoline).
PEF tahun ini, Pertamina juga meluncurkan Pertamina Energy Outlook 2023 dengan tema "Navigating Indonesia's Energy Transition: Climate Related Risk & Opportunity”.
Pada peluncuran tersebut Senior Vice President Strategy and Investment Pertamina, Henricus Herwin menyampaikan bahwa outlook energi Pertamina akan mengembangkan tiga skenario untuk memperhitungkan ketidakpastian tingkat pertumbuhan ekonomi dan laju transisi energi yaitu melalui skenario Ordinary State, Appropriate Sustainability, dan Economic Renaissance.
Ordinary State merupakan skenario pada kondisi pertumbuhan ekonomi tidak terlalu jauh dari tren historis masa lalu Indonesia, di mana masih dibutuhkan perubahan structural untuk bisa meningkatkan statusnya dari negara berpendapatan menengah.
Selanjutnya Appropriate Sustainability, adalah skenario dengan Indonesia tetap meneruskan komitmen untuk melakukan transisi energi dengan implementasi energi hijau dan transisi energi yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Pertamina Raih Dua Penghargaan DiktiRistek 2023
Terakhir, skenario Economic Renaissance, ketika Indonesia berhasil menjadi negara berpendapatan tinggi dengan product domestic bruto tinggi sehingga berpengaruh terhadap permintaan energi dan mendapat dukungan terobosan teknologi yang mampu menurunkan emisi secara signifikan.
Ketiga skenario tersebut dibangun berdasarkan tingkatan nya, di mana Economic Renaissance masuk ke dalam high scenario. Sedangkan Ordinary State dan Appropriate Sustainability masuk dalam low scenario. Outlook energi Pertamina juga memperhitungkan implikasi bauran energi Indonesia jelang tahun 2060 seperti pengembangan batu bara, minyak, gas dan energi terbarukan.
Senada dengan Henricus, VP Pertamina Energy Institute, Hery Haerudin memaparkan outlook energi Pertamina terkait model roadmap transportasi seperti EV, biofuel dan bahan bakar gas. Ada pula campuran gas di sektor ketenagalistrikan, karena gas mengeluarkan CO2 yang lebih sedikit.
Pertamina juga melakukan bauran energi terbarukan di sektor ketenagalistrikan, seperti tenaga surya dan nuklir, serta potensi energi angin. Selain itu, juga menjalankan Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization and Storage.
Pertamina Energy Outlook 2023 memberikan gambaran kuantitatif beberapa skenario kebutuhan energi Indonesia di masa depan serta emisi karbon hingga tahun 2060, yang didasarkan pada tren makroekonomi dan visi pemerintah serta dunia usaha.
Pertamina Energy Outlook 2023 diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan, dan dapat memberikan kontribusi positif kepada pengambil kebijakan, pemangku kepentingan dunia usaha, investor, peneliti dan pemerhati bidang energi mengenai berbagai kemungkinan dan peluang pengembangan energi Indonesia di masa depan.
Forum tahunan Pertamina ini menghadirkan keynote speaker Anggota Dewan Energi Nasional, Dr. Satya Widya Yudha, M.Sc dan Staf Khusus Menteri BUMN, Prof. Dr. Mohamad Ikhsan, S.E. Hadir.
Hadir pula Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, perwakilan Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, SKK Migas, pimpinan perusahaan baik nasional maupun internasional, serta praktisi energi di Indonesia.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (S-4)
Dirketur Utama Antam Achmad Ardianto berkomitmen membawa perseroan untuk tumbuh sebagai global key player dalam industri pertambangan yang berkelanjutan.
PT Telkom Indonesia (Telkom) dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 27 Mei 2025 mendatang.
PT Telkom Indonesia dikabarkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024, pada 27 Mei 2025 mendatang.
KEMENTERIAN BUMN resmi menunjuk Rivan A. Purwantono sebagai anggota Direksi baru PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam RUPS yang digelar pada Rabu (7/5).
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran direksi Perum Bulog dengan menunjuk Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama.
Harli mengatakan pihaknya telah mengajukan pencekalan ASB ke pihak Imigrasi agar tidak bepergian ke luar negeri.
Proyek prioritas di sektor hilirisasi dan ketahanan energi nasional dapat menekan penempatan dana ekspor atau devisa hasil ekspor (DHE) di luar negeri.
Dilakukan penambahan dua titik operasional baru, tepatnya di Integrated Terminal Panjang, Provinsi Lampung dan Fuel Terminal Tanjung Pandan, Kepulauan Bangka Belitung.
Penggunaan LNG sebagai substitusi solar sangat vital lantaran selain memperkuat ketahanan energi nasional, juga signifikan menurunkan impor BBM.
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Proyek upgradingSP ABG ini mencerminkan langkah nyata Pertamina EP dalam mendukung ketahanan energi nasional.
Mengawali langkah strategis di 2025, PT Elnusa Petrofin, anak usaha PT Elnusa Tbk (IDX: ELSA), terus memperluas kontribusinya dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved